Ketua Umum Partai Perindo, Harry Tanoesudibjo mendirikan
Yayasan Peduli Pesantren (YPP) / Dok
Ketua Umum Partai Perindo, Harry Tanoesudibjo mendirikan
Yayasan Peduli Pesantren (YPP) / Dok
SERANG, BCO - Sejumlah ulama pengasuh pondok pesantren di
Banten yang tergabung dalam wadah Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi
Banten mengeluarkan pernyataan sikap dalam menyikapi masalah yang dialami ummat
Islam yang semakin hari sering mendapatkan perlakuan tidak adil dari berbagai
kalangan di negeri ini.
Pernyataan sikap ini secara organisasi mewakili 3.496 pondok
pesantren di Banten dan ditandatangani oleh 5 orang kyai besar, yakni KH A
Maemun Alie, Dr KH Ikhwan Haddiyin, KH Shodiqin, KH Matin Jawahir dan KH Anang
Azhari Alie.
Dalam pernyataan sikap yang diterbitkan 9 Desember 2016 ini,
ulama menyerukan kepada ummat untuk menolak keberadaan Yayasan Peduli Pesantren
(YPP) yang dimotori oleh Ketua Partai Perindo, Harry Tanoesudibjo.
Lahirnya YPP yang diinisiasi oleh seorang non-muslim
tersebut dianggap syarat kepentingan politik dan kapitalisme.
“YPP eksistensinya cenderung mengancam asosiasi-asosiasi
pondok pesantren di seluruh Indonesia
yang telah berkhidmat dengan ikhlas membina akidah dan kehidupan keummatan yang
harmonis selama puluhan tahun,” tulis FPP dalam pernyataan sikapnya.
Selain itu FSPP juga mengajak masyarakat untuk ikut dalam
gerakan memperkuat perekonomian ummat Islam, dengan memilih belanja ke warung-warung
milik ummat Islam, dan mengesampingkan toko waralaba milik non-muslim. (*)
Artikel Terkait
China
- Razia tenaga kerja china di Gresik
- Angola Resmi Melarang Islam, Kesepakatan Dengan RRC
- Ancam Kedaulatan Bangsa, Forum Syuhada Indonesia Akan Sweeping WNA Ilegal, Terutama WN China
- Tak Bisa Bayar Utang ke Cina, Yuan Jadi Mata Uang Zimbabwe
- Warga Cina Tanam Benih Cabai Mengandung Bakteri Berbahaya di Bogor
- Skenario Aseng Caplok RI: Mengapa KPK Sujud di Kaki Cina, Ini Jawabannya
- DI INGATKAN TERUS AGAR TIDAK TERLAMBAT DAN JADI PENYESALAN DI KEMUDIAN HARI..!!
- Tahukah? di Zaman Soekarno, Ratusan Ribu Warga China Pernah Diusir dari NKRI
- Sikap Bung Tomo dan Keraguannya akan Jiwa Nasionalisme Kaum Tionghoa (China)
- TRANSKRIP LAPORAN WAKAKORB: POTENSI KERUSUHAN & PASUKAN KHUSUS CHINA YANG AKAN HADANG AKSI 4 NOVEMBER
- HMI Ancam Bakar Perusahaan Cina Jika Kasus Ahok Tidak Dituntaskan
- Sejarah Hari Ini: Warga Cina Memberontak di Filipina
- [VIDEO] Simak! Indonesia dalam Bahaya Besar akan Dijadikan Koloni China
- Di Zaman Soekarno, Ratusan Ribu Warga China Pernah Diusir dari NKRI
- Aguan Bebas ke LN, Mahfud MD: Lalu Dimana Grand Corruption-nya Kasus Reklamasi?
- Diduga 400 WNA China Diselundupkan Melalui Pelabuhan Sunda Kelapa Dini Hari Tadi
- Sejak Era Jokowi, Para Pengusaha China Semakin Berani Menghina NKRI
- Badai Super Berkecepatan 250 km/jam Bergerak menuju China
- “Selamat Datang Bangsa Asing, RI Siap jadi ‘Orang Tua Angkat’ Kalian!”
- Kwik: Kabar Jokowi-JK Dikendalikan 9 Taipan Meluas
- Menolak Menggusur Kawasan Glodok, Ahok Berpihak Warga Keturunan China Dan Tindas Pribumi ?
- PETA INDONESIA Berbahasa CHINA yang Diposting Letjen Suryo Prabowo Gegerkan Netizen
- Mahfud MD: Abu Bakar Baasyir Dulu Dipidanakan karena Dokumen Keimigrasian
- SBP: Kewarganegaraan ganda Archandra sengaja dimunculkan demi meloloskan RUU Dwi-Kewarganegaraan sebagaimana RRC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan