Jumat, Desember 16, 2016

fase ke 53 Jawabanku untuk Ust Abul Jauza` ke 5.



Jawabanku untuk Ust Abul Jauza` ke 5.
     Anda  menyatakan :               
 Sedikit contoh adalah mereka (para mufassiriin Ahlus-Sunnah) membawakan riwayat ketika menjelaskan QS. Thaha : 124 { وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً } “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit” adalah adzab kubur. Dan ini adalah pendapat yang kuat.

Komentarku ( Mahrus ali ) :
أيسر التفاسير للجزائري (3/ 387)
معيشة ضنكاً: أي ضيّقة تضيق بها نفسه ور يسعد بها ولو كانت واسعة.
صفوة التفاسير (2/ 227)
{ضَنكاً} الضَّنْك: الضيق والشدة يقال: منزلٌ ضنْك وعيشٌ ضنْك إذا كان شديداً ضيقاً
التفسير المنير للزحيلي (16/ 294)
ضَنْكاً مصدر وهو الضيق الشديد، والمعنى هنا: ضيقة.
تفسير الشعراوي (15/ 9436)
وقوله: {مَعِيشَةً ضَنكاً} [طه: 124] الضنْك هو الضيق الشديد الذي تحاول أنْ تُفلتَ منه هنا أو هناك فلا تستطيع
Intinya  dlm kitab – kitab  tafsir ahlis sunnah , jg menyatakan bahwa maksud penghidupan yg sempit  itu  bukan siksa kubur tp kehidupan yg sempit membikin nafsu tdk bahagia.
Lalu mengapa  di artikan siksa kubur itu dr mn ?
Kalau di maknai  kehidupan sempit di artikan   didalam kuburan , mk  tambah salah. Ber arti mayat itu hidup di kuburan dan ada mayat hidup  dikuburan yg kehidupannya lapang.
Mayat  dikuburan hidup itu  bertentangan dengan ayat:

إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ(30)
ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ.
Sesungguhnya  kamu akan mati dan mereka pun akan mati
 ( 16 )   Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.Al mukminun
Jd mayat  di bangkitkan lg  itu bukan di kuburan dan tiada dalil dr al Quran yg menyatakan mayat  itu di bangkitkan  di kuburan .
Mereka dikuburan itu sbg mayat, bukan manusia yg hidup. Liht ayat :
أَمْوَاتٌ غَيْرُ أَحْيَاءٍ ۖ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
( 21 )   (Berhala-berhala itu atau mayat  - mayat  yg di mintai ) mati tidak hidup, dan mereka  tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.
Boleh di artikan dan mayat – mayat yg dimintai  tdk mengerti kapan di bangkitkan.
Dlm ayat  16 al mukminun itu diterangkan dg gamblang bahwa  pd hari kiamat mayat  di bangkitkan, rohnya  di kembalikan, bukan dikuburan.

وَقَالَ أَبُو مُحَمَّد بن حزم فِي كتاب الْملَل والنحل لَهُ وَأما من ظن أَن الْمَيِّت يحيا فِي قَبره قبل يَوْم الْقِيَامَة فخطأ ان الْآيَات الَّتِي ذَكرنَاهَا تمنع من ذَلِك يَعْنِي قَوْله تَعَالَى {قَالُوا رَبنَا أمتنَا اثْنَتَيْنِ وأحييتنا اثْنَتَيْنِ} وَقَوله تَعَالَى {كَيفَ تكفرون بِاللَّه وكنتم أَمْوَاتًا فأحياكم ثمَّ يميتكم ثمَّ يُحْيِيكُمْ} قَالَ وَلَو كَانَ الْمَيِّت يحيا فِي قَبره لَكَانَ تَعَالَى قد أماتنا ثَلَاثًا وَأَحْيَانا ثَلَاثًا وَهَذَا بَاطِل وَخلاف الْقُرْآن
Intinya IbnuHazem menyatakan  mayat  dikuburan  tdk hidup. Dan kelirulah orang yg beranggapan sedemikian. Dalilnya   ayat sbb:
قَالُوا رَبنَا أمتنَا اثْنَتَيْنِ وأحييتنا اثْنَتَيْنِ
 11 )   Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula). Ghafir 11.
Hidup  itu hanya dua kali, bukan tiga kali atau lebih.  Hidup  didunia  dan kelak  ketika  dibangkitkan akan masuk surga atau Neraka. Jadi bila  di kuburan  manusia dihidupkan untuk di tanya mk  hidupnya  tiga kali  dan ini nyalahi ayat itu.
Anda menyatakan : ‘
Dan ini adalah pendapat yang kuat.

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Aneh , pendapat  anda  jls nentang ayat al quran lalu kok  dikatakan pendapat yg kuat. Islam itu berdiri  atas dasar  dalil bukan pendapat . Dan pendapat manusia itu hrs di singkirkan bila bertentangan dg dalil.

 Imam Syafii menyatakan :
إذَا صَحَّ الْحَدِيثُ فَاضْرِبُوا بِقَوْلِي الْحَائِطَ وَإِذَا رَأَيْت الْحُجَّةَ مَوْضُوعَةً عَلَى الطَّرِيقِ فَهِيَ قَوْلِي .
Bila ada hadis sahih , maka  lemparkan perkataanku ke tembok . Bila kamu lihat hujjah telah berada di jalan , maka  itulah perkataan ku 
 لاَ تُقَلِّدْ دِينَك الرِّجَالَ فَإِنَّهُمْ لَنْ يَسْلَمُوا مِنْ أَنْ يَغْلَطُوا .
Dalam masalah agama,jangan ikut orang , sebab  mereka mungkin juga salah . 
Imam Malik berkata :
إنَّمَا أَنَا بَشَرٌ أُصِيبُ وَأُخْطِئُ فَاعْرِضُوا قَوْلِي عَلَى الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ
        Aku hanyalah manusia , terkadang pendapatku benar , di lain waktu kadang salah . Karena itu , cocokkan perkataanku ini dengan kitabullah dan hadis Rasulullah .
قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar".[1]
Bila anda tdk punya dalil, mk dustalah  anda.





[1] Namel 64
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan