Kajian hadis siksa kubur yg ke 10
Grup WA baru sy anggotanya sdh mencapai 252orang
dr asatidz dan ikhwan Judul nya “ Mengkaji hadis – hadis ibadah “ / “ Koreksi
ajaran Islam klasik “
حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ يَحْيَى بْنُ خَلَفٍ
الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
إِسْحَقَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ
أَزْرَقَانِ يُقَالُ لِأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالْآخَرُ النَّكِيرُ
فَيَقُولَانِ مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ فَيَقُولُ مَا كَانَ يَقُولُ
هُوَ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فَيَقُولَانِ قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ
تَقُولُ هَذَا ثُمَّ يُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ سَبْعُونَ ذِرَاعًا فِي سَبْعِينَ
ثُمَّ يُنَوَّرُ لَهُ فِيهِ ثُمَّ يُقَالُ لَهُ نَمْ فَيَقُولُ أَرْجِعُ إِلَى
أَهْلِي فَأُخْبِرُهُمْ فَيَقُولَانِ نَمْ كَنَوْمَةِ الْعَرُوسِ الَّذِي لَا
يُوقِظُهُ إِلَّا أَحَبُّ أَهْلِهِ إِلَيْهِ حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ مَضْجَعِهِ
ذَلِكَ وَإِنْ كَانَ مُنَافِقًا قَالَ سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ فَقُلْتُ
مِثْلَهُ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ ذَلِكَ
فَيُقَالُ لِلْأَرْضِ الْتَئِمِي عَلَيْهِ فَتَلْتَئِمُ عَلَيْهِ فَتَخْتَلِفُ
فِيهَا أَضْلَاعُهُ فَلَا يَزَالُ فِيهَا مُعَذَّبًا حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ
مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ
وَفِي الْبَاب عَنْ عَلِيٍّ وَزَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ
وَابْنِ عَبَّاسٍ وَالْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ وَأَبِي أَيُّوبَ وَأَنَسٍ وَجَابِرٍ
وَعَائِشَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ كُلُّهُمْ رَوَوْا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي عَذَابِ الْقَبْرِ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي
هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
(TIRMIDZI - 991) : Telah menceritakan kepada kami Abu
Salamah, Yahya bin Khalaf Al Basri, telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al
Mufadlal dari Abdurrahman bin Ishaq dari Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi dari
Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika mayat
dikubur atau salah seorang dari
kalian dikubur, maka akan datang kepadanya dua Malaikat yang hitam dan kedua
mata mereka biru. Salah satunya bernama Munkar dan yang lainnya bernama Nakir. Keduanya
bertanya: 'Apakah pendapatmu mengenai lelaki ini? ' Lalu dia menjawab
sebagaimana yang pernah dikatakan dahulu; 'Dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan Muhammad
adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya'. Keduanya berkata; 'Kami sudah mengetahui bahwa
kamu mengucapkan demikian.' Kemudian
kuburnya dilapangkan seluas tujuh puluh hasta dikali tujuh puluh hasta. Lalu
diterangi dan dikatakan kepadanya;
'Tidurlah, ' dia berkata; 'Biarkanlah aku kembali kepada
keluargaku untuk mengabarkan kepada mereka.' Keduanya berkata; 'Tidurlah
seperti pengantin yang tidak dibangunkan kecuali oleh orang yang paling dia
cintai', hingga Allah membangkitkannya dari tempat tidurnya. Adapun seorang
munafik berkata; 'Aku hanya mendengar orang-orang mengatakanya lalu aku ikut
mengatakannya. Aku tidak tahu. Keduanya berkata; 'Kami sudah tahu mengatakan
demikian. Lalu dikatakan kepada bumi; 'Himpitlah dia! ' lantas bumi
menghimpitnya hingga tulang rsuknya
hancur/ berantakan. Dan dia terus diadzab di dalamnya hingga Allah
membangkitkan dari tempat tidurnya." Hadits semakna diriwayatkan dari Ali,
Zaid bin Tsabit, Ibnu Abbas, Barra` bin 'Azib, Abu Ayyub, Anas, Jabir, 'Aisyah
dan Abu Sa'id. Semuanya meriwayatkannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengenai adzab kubur. Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah merupakan
hadits hasan gharib."
مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ
التعليقات الحسان على صحيح ابن حبان (5/ 100)
[تعليق الشيخ الألباني]
حسن صحيح - ((الصحيحة)) (1391) , ((الظلال)) (8641).
Intinya menurut Al albani , hadis tsb hasan sahih.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Menurut Tirmidzi , hadis ts hasan gharib.
تعليق أيمن صالح شعبان - ط دار الكتب العلمية]
أخرجه الترمذي (1071) قال: حدثنا أبو سلمة يحيى بن خلف،
قال: حدثنا بشر بن المفضل، عن عبد الرحمن بن إسحاق، عن سعيد بن أبي سعيد المقبري،
فذكره.
المسند الجامع (17/ 42)
خرجه الترمذي (1071) قال: حدثنا أبو سلمة، يحيى بن خلف،
حدثنا بشر بن المفضل. و"ابن حِبَّان" 3117 قال: أخبرنا عمر بن محمد
الهمداني، قال: حدَّثنا بشر بن معاذ العقدي، قال: حدَّثنا يزيد بن زريع.
كلاهما (بشر بن المفضل، ويزيد بن زريع) عن عبد الرحمن بن
إسحاق، عن سعيد بن أبي سعيد المقبري، فذكره.
قال أبو عِيسَى الترمذي: حديثٌ حسنٌ
غريبٌ.
Intinya hadis tsb ( tulang rusuk mayat berantakan ) hanya dari
Abd Rahman bin Ishak – bukn orang
lain . Dan tiada orang lain yg
meriwayatkan spt redaksi tsb.
Identitasnya sbb :
ــ عبد الرحمن بن إسحاق بن عبد
الله بن الحارث بن كنانة القرشى العامرى المدنى و يقال الثقفى ، و يقال له عباد بن
إسحاق
الطبقة : 6 : من
الذين عاصروا صغارالتابعين
الوفاة :
روى له : بخ م د ت س ق
مرتبته عند ابن حجر : صدوق رمى بالقدر
مرتبته عند الذهبـي : قال أبو داود : قدرى ثقة . و ضعفه
بعضهم ، و قال البخارى : ليس ممن يعتمد على حفظه
3800
mausuah ruwatil hadis
3800
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Imam Bukhari sendiri menyatakan bahwa Abd Rahman bin Ishak , hapalannya tdk bisa
dipertanggung jawabkan. Sebagian ulama
melemahkannya . Abu Dawud menyatakan
terpercaya.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Jadi ulama pakar hadis masih hilap tentang identitas
perawi tunggal itu. Karena itu , Tirmidzi menyatakan hadis tsb gharib.
Jadi mayoritas sahabat dan tabiin sampai mati tdk
kenal hadis tsb. Di masa
tabiin sj masih hanya Abd Rahman bin Ishak yg phm hadis itu .
Apalagi dia perawi yg hapalannya tdk
bisa di buat pegangan. Dan hanya dia
sendiri yg meriwayatkan nya . Dr segi
ini bisa di katakana lemah.
- كراهية المتقدمين لرواية الغريب:
كان المتقدمون من علماء الحديث يكرهون رواية الغرائب وما
تفرد به الرواة، ويعدونه من شَرِّ الحديث، كما قال الإمام مالك رحمه الله: "شَرُّ
العلم الغريبُ، وخيرُ العلم الظاهرُ الذي قد رواه الناس" 1،
Hukum hanya seorang perawi yang meriwayatkan hadis.( tafarrud )
1. Ulama
hadis dahulu tidak suka atau benci
terhadap riwayat gharib ( nyeleneh )
Ulama hadis dahulu benci
terhadap terhadap riwayat –
riwayat yang gharib ( nyeleneh ) dan hadis yang
di riwayatkan oleh seorang perawi , lalu di anggap sebagai
hadis yang terjelek sebagaimana
di katakan oleh Imam Malik
rahimahullah: Ilmu terjelek adalah
yang gharib dan ilmu yang
terbaik adalah yang tampak yang
di riwayatkan oleh manusia. ( banyak ).
Kadang orang bilang : Hadis
tsb di hasankan oleh Tirmidzi
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Syekh Muqbil Al wadi`I
murid Al bani mengatakan :
غَالِبُ تَحْسِيْنَاتِ التِّرْمِذِي ضِعَافٌ.
Kebanyakan hadis yang di hasankan oleh Tirmidzi adalah lemah
.
Jadi penghasanan Tirmidzi itu belum bisa di buat pegangan
atau landasan mutlak . Apalagi di tambahi dg kalimat gharib – yg
menunjukkan kelemahan.
Aisyah al anshariyah
berkata:
عائشة الأنصارية
ما قصده الإمام الترمذي بقوله غريب
ـ أي أنه لم يعرف عند أهل الحديث من هذا الطريق أو بهذه
الصيغة أو غير ذلك
Intinya Maksud kalimat
gharib menurut Imam Tirmidzi , yakni
menurut ahli hadis , hadis tsb
tdk di kenal , atau redaksinya tdk di
kenal dll.
http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=72390
Redaksi hadis :
Ada kalimat yg
cacat dlm hadis tsb sbb:
; 'Himpitlah dia! ' lantas bumi menghimpitnya hingga tulang
rsuknya hancur/ berantakan. Dan dia
terus diadzab di dalamnya hingga Allah membangkitkan dari tempat tidurnya.”.
Penyiksaan mayat sedemikian rupa ini jls menyalahi al
quran , tdk cocok dgnya , tdk didukung
oleh quran. Jd keterangan Allah dan keterangan perawi lain . Ia bertentangan dg ayat :
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا
وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ(46)
Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan
pada hari terjadinya Kiamat., "Masukkanlah Fir''aun dan kaumnya ke dalam
azab yang sangat keras." (QS. Al-Mu’min: 46)
Firaun dn bala tentaranya baru mendapat siksaan setelah kiamat tiba, bukan di alam
barzakh atau di kuburan. Pd
hal Firaun itu mengaku
Tuhan.
Mestinya siksaannya
lebih pedih, lebih parah.
{كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ
وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ
النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ
مَتَاعُ الْغُرُورِ }آل عمران185.
( 185 ) Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Ali
imran
Jadi balasanmu akan
di berikan dg sempurna kelak di hari kiamat bukan di alam kubur.
Jadi mayat tersiksa
sampai hari kiamat jls
bertentangan dg ayat itu, hrs
dibuang dan ayatnya yg di ambil. Jgn mengambil perkataan perawi lalu
meninggalkan Allah sm dg mempertuhankan
perawi lalu menghambakan Allah .
سئل الشيخ ابن
عثيمين ـ غفر الله له ـ: من الأصول التي يرجع إليها طالب العلم الشرعي أقوال
الصحابة ـ رضي الله عنهم ـ فهل هي حجة يُعمل بها؟
فأجاب بقوله: قول الصحابي أقرب إلى الصواب من غيره بلا
ريب، وقوله حجة، بشرطين:
أحدهما: أن لا يخالف نص كتاب الله تعالى أو سنة رسوله صلى
الله عليه وسلم،
والثاني: أن لا يخالفه صحابيآخر.
فإن خالف الكتاب أو السنة فالحجة في الكتاب أو السنة،
ويكون قوله منالخطأ المغفور.
وإن خالف قول صحابي آخر طلب الترجيح بينهما، فمن كان
قولهأرجح فهو أحق أن يتبع، وطرق الترجيح تعرف إما من حال الصحابي أو من قرب قوله
إلىالقواعد العامة في الشريعة أو نحو ذلك.
http://majles.alukah.net/t40468/
Syaikh Ibn Utsaimin – semoga Allah mengampuni dosanya
ditanya : Termasuk patokan yang di jadikan rujukan oleh penuntut ilmu Syar`I
adalah perkataan – perkataan sahabat ra .
Apakah ia hujjah yang bisa di amalkan.
Beliau menjawab seraya berkata: Perkataan sahabat lebih
dekat kepada kebenaran dari pada
perkataan orang lain tanpa diragukan lagi. Da perkataannya juga hujjah dengan dua sarat.
1. Tidak
bertentangan dengan nas kitabullah taala
atau sunnah RasulNya Shallallahu alaihi
wa sallam
2. Tidak
menyelisihi dengan perkataan sahabat yang lain.
Bila bertentangan dengan kitab al Quran dan sunnah Rasul , maka yang dibuat hujjah adalah al
quran atau sunnah . Dan perkataannya
termasuk kekeliruan yang di ampun.
Bila perkataan sahabat itu bertentangan dengan perkataan
sahabat yang lain, maka harus di cari
jalan tarjih antara keduanya. Barang siapa yang perkataannya lebih rajih , maka
lebih berhak untuk di ikuti . Jalan tarjih telah dikenal kadang dari
kondisi sahabat atau orang yang perkataannya dekat dengan kaidah - kaidah umum
dalam sariat atau sesamanya.
http://majles.alukah.net/t40468/
Komentarku ( Mahrus
ali ):
Kesan saya pendapat Syaikh Utsaimin itu hendaknya seseorang
berpegangan kepada al quran atau hadis bila perkataan sahabat atau hadis
mauquf itu bertentangan dengan al quran.
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah, penuh
persaudaraan .
Mau ikut , hub 08883215524 .
0852-7312-5077
0 857-8715-4455
0812-3270-051
0812-4194-6733
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan