Sabtu, Oktober 29, 2011

Sanggahanku terhadap sang mufti Al Furqan

Dalil ijma`ketiga yang salah total 


Mufti Majalah al Furqan itu berkata :
1.    Sabda Rasulullah saw
2167 حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنِي الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ الْمَدَنِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه  عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَجْمَعُ أُمَّتِي أَوْ قَالَ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى ضَلَالَةٍ وَيَدُ اللَّهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ وَمَنْ شَذَّ شَذَّ إِلَى النَّارِ
Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umat ini diatas sebuah kesesatan  dan tangan Allah bersama kumpulan  .Barang siapa menyendiri maka beradadi Neraka ,hadis hasan sahih di riwayatkan dari empat sahabat yaitu
a.Abdullah bin Umar
  Diriwayatkan  oleh Imam Tirmidzi  2167 . Hakim 1/115 . Ibnu Abi Ashim dalam Assunnah 80 Thobroni dalam al kabir  136 , 42 Abu Nuaim dalam Hilyah 3/27 . Semuanya  dari jalan Muktamir bin Sulaiman dari Sulaiman Al madini dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu  Umar secara marfu` .
 Dengan lafadh di atas, saya berkata : Sanad hadis ini dipermasalahkan dari sisi Muktamir dan Sulaiman .
Komentarku ( Mahrus ali ) :

Menurut saya perawi yang dipermasalahkan disini bukan Al Mu`tamir tapi Sulaiman al madini .
Ibnu Hibban berkata : Dia  ( Sulaiman al Madini )  terpercaya tapi sering keliru .
Yahya bin Ma`in berkata : “ Dia perawi yang tidak bisa dipercaya .
Ali bin Al madini  berkata :  Dia meriwayatkan  hadis – hadis mungkar
Abu Zar`ah bilang :  Dia mungkar hadisnya
Abu hatim Arrazi berkata : “ Dia lemah “.
Ya`qub bin Syaibah  berkata :” Dia meriwayatkan banyak hadis mungkar “.
قَالَ أَبو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
Abu isa ( Imam Tirmizi ) berkata : Ini hadis nyeleneh dari jalur ini .
Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Hasan bin Ali bin Sulaiman ,lahir 525 H , wafat 879 berfkata :
   قال شيخنا الحافظ ورجاله رجال الصحيح إلا أنه معلول ثم بين علته
Al Hafizh berkata : Perawi- perawinya perawi sahih Bukhori , tapi hadis tsb cacat ,lalu menjelaskan illatnya  .[1]
  أبو بكر بن نافع القرشى العدوى مولاهم ، المدنى ، مولى عمر بن الخطاب
Abu bakar bin nafi` Al Qurasyi Al adawi maula , Al madani ,maula Umar bin Al Khottob . ( perawi hadis tsb )
مرتبته عند ابن حجر : ضعيف
Menurut Ibnu hajar ; Dia adalah lemah
Al Hakim juga meriwayatkan  :
والحاكم بلفظ لا يجمع الله هذه الأمة على ضلالة ويد الله مع الجماعة
Allah  tidak akan mengumpulkan umat ini atas kesesatan , dan tangan Allah  bersama  kumpulan .  
 ورجاله رجال الصحيح إلا إبراهيم بن ميمون
Perawi-perawinya perawi Sahih Bukhori kecuali Ibrahim bin Maimun [2]

و قال أبو داود : لم أسمع أحدا روى عنه غير يحيى بن سليم .
Abu dawud berkata :” Aku tidak mendengar orang yang meriwayatkan  dari padanya  kecuali Yahya bin Sulaim . Pendapat ini didukung oleh Ibnu Hibban 
Al hakim berkata :
الثاني فيما احتج به العلماء أن الإجماع حجة حديث مختلف فيه بن سليمان من سبعة أوجه , المستدرك على الصحيحين ج: 1 ص: 199
Kedua : Tentang hujjah ulama bahwa  ijma` adalah hujah adalah hadis yang masih diperselisihkan dari Sulaiman  dari tujuh jalur .[3]

26682 حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ أَبِي وَهْبٍ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ رَجُلٍ قَدْ سَمَّاهُ عَنْ أَبِي بَصْرَةَ الْغِفَارِيِّ صَاحِبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَأَلْتُ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَرْبَعًا فَأَعْطَانِي ثَلَاثًا وَمَنَعَنِي وَاحِدَةً سَأَلْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ لَا يَجْمَعَ أُمَّتِي عَلَى ضَلَالَةٍ فَأَعْطَانِيهَا
 Rasulullah saw, bersabda : “ Aku minta kepada Tuhanku  empat perkara  lalu aku di beri tiga  dan yang satu ditolak . Aku minta kepada Tuhan ku agar tidak mengumpulkan umatku atas kesesatan   ,lalu aku di beri . [4]
     قال شيخنا الحافظ ورجاله رجال الصحيح إلا التابعي المبهم وله شاهد مرسل رجاله رجال الصحيح أيضا أخرجه الطبري في تفسير سورة الأنعام
Syaikhuna Al Hafizh berkata  : Perawi –perawinya perawi sahih Bukhori kecuali tabiin yang samar .Ia punya syahid tapi mursal .perawi –perawinya perawi sahih Bukhori juga [5]

Komentarku ( Mahrus ali ) :
   Dua perawi yang cacat yaitu Abu Wahab Al Khulani yang tidak di kenal dan seorang lelaki tabiin . Hadis yang sahih tanpa menyebut kalimat : “Aku minta kepada Tuhan ku agar tidak mengumpulkan umatku kedalam kesesatan   ,lalu aku di beri .  Rasulullah saw, bersabda :
سَأَلْتُ رَبِّي ثَلَاثًا فَأَعْطَانِي ثِنْتَيْنِ وَمَنَعَنِي وَاحِدَةً سَأَلْتُ رَبِّي أَنْ لَا يُهْلِكَ أُمَّتِي بِالسَّنَةِ فَأَعْطَانِيهَا وَسَأَلْتُهُ أَنْ لَا يُهْلِكَ أُمَّتِي بِالْغَرَقِ فَأَعْطَانِيهَا وَسَأَلْتُهُ أَنْ لَا يَجْعَلَ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ فَمَنَعَنِيهَا
Aku minta kepada Tuhanku tiga perkara , lalu aku di beri dua dan di tolak satu . Aku minta kepada Tuhanku  agar tidak membinasakan umatku dengan peceklek , lalu di berinya  . Aku minta kepadaTuhanku agar tidak membinasakan umatku dengan ternggelam , lalu aku di berinya . Aku minta padaNya  agar tidak menjadikan pertengkaran diantara mereka , lalu di tolak . [6]
عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ اثْنَانِ خَيْرٌ مِنْ وَاحِدٍ وَثَلَاثٌ خَيْرٌ مِنِ اثْنَيْنِ وَأَرْبَعَةٌ خَيْرٌ مِنْ ثَلَاثَةٍ فَعَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَنْ يَجْمَعَ أُمَّتِي إِلَّا عَلَى هُدًى *  رواه أحمد وفيه البختري بن عبيد بن سلمان وهو ضعيف
Dari Abu Dzar dari Nabi saw bersabda : Dua orang lebih baik dari pada satu orang ,tiga orang lebih baik dari pada dua  dan empat orang lebih baik dari pada tiga .Maka  ikutilah kumpulan . Sesungguhnya  Allah azza wajal tidak akan mengumpulkan umatku kecuali atas petunjuk .  HR Ahmad 20786, sanadnya terdapat  Al Bukhturi  bin Ubaid bin Sulaiman yang lemah .  [7]
Ayahnya juga perawi yang tidak di kenal dan dia meriwayatkan hadis dari ayahnya . Di antara penyusun kutubut tis`ah  hanya Imam Ahmad yang meriwayatkannya .
  البخترى بن عبيد بن سلمان الطابخى
Al Bukhturi bin Ubaidbin salman Atthobikhi  Alkalabi Assyami
مرتبته عند ابن حجر : ضعيف متروك
Menurut Ibnu Hajar : Dia  ditinggalkan oleh ulama ahli hadis.
مرتبته عند الذهبـي : ضعفوه
Menurut Dzahabi , Mereka melemahkannya .
قال أبو حاتم : ضعيف الحديث .
Abu Hatim berkata : Dia perawi lemah hadisnya .
و قال أبو أحمد بن عدى : روى عن أبيه ، عن أبى هريرة ، عن النبى صلى الله عليه وسلم ، قدر عشرين حديثا ، عامتها مناكير
Abu Ahmad bin Ady  berkata : “ Dia meriwayatkan hadis dari ayahnya dari Abu Hurairah  dari Nabi saw sekitar dua puluh hadis ,kebanyakannya mungkar .
و قال أبو نعيم الأصبهانى الحافظ : روى عن أبيه عن أبى هريرة ، موضوعات .
Abu Nuaim Al asbihani Al Hafizh berkata : Dia meriwayatkan hadis dari ayahnya dari Abu Hurairah beberapa hadis palsu . [8]
و قال ابن حبان : ضعيف ذاهب ، لا يحل الاحتجاج به إذا انفرد ، و ليس بعدل ،
Ibnu Hibban berkata : Dia lemah , tidak boleh di buat hujjah bila hadisnya sendirian  . Dia tidak adil


                                        

Jalur Abdullah bin  Abbas 

  Mufti majalah Al furqon  menyatakan lagi sbb :
b. Abdullah bin Abbas ,diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 21166 . Hakim 1/116 dari jalan Abd razzaq dari Ibrahim bin Maimun dari Abdullah bin Thowus  dari  bapaknya dari Ibnu Abbas secara marfu`

Komentarku ( Mahrus ali ) :

Berkata Imam Tirmidzi tentang sanad ini hadis hasan ghorib .
و قال أبو داود : لم أسمع أحدا روى عنه غير يحيى بن سليم .
Abu dawud berkata :” Aku tidak mendengar orang yang meriwayatkan  dari padanya ( Ibrahim bin maimun ) kecuali Yahya bin Sulaim . Pendapat ini didukung oleh Ibnu Hibban  [9]


                                                      

                             Jalur Anas bin malik yang lemah 

Lalu mufti itu menulis lagi sbb :
C Anas bin Malik .
Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah 3950 ,Abd bin Humaid dalam muntakhob 1218 dari jalan Abu Kholaf dan dia itu matruk .Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam taqrib .
Komentarku ( Mahrus ali ) :

Hadis tsb sbb :
3950 حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عُثْمَانَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا مُعَانُ بْنُ رِفَاعَةَ السَّلَامِيُّ حَدَّثَنِي أَبُو خَلَفٍ الْأَعْمَى قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه  عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
Bercerita kepada kami Al abbas bin Usman Addimasyqi , bercerita kepada kami al walid bin Muslim , bercerita kepada kami Muan bin Rifa`ah Assalami , bercerita kepada kami Abu Kholaf  Al a`ma berkata : Aku mendengar  Rasulullah saw, bersabda :
إِنَّ أُمَّتِي لَا تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلَالَةٍ فَإِذَا رَأَيْتُمُ اخْتِلَافًا فَعَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ الْأَعْظَمِ *
Sesunggunya Umatku ( bukan para mujtahid ) tidak akan berkumpul di atas kesesatan . Bila kamu melihat hilaf , maka ikutilah kepada kumpulan terbanyak .
 Hadis tsb lemah sekali karena seluruh perawinya lemah  yaitu  Al abbas bin Usman Addimasyqi  perawi yang selalu berkata benar tapi sering keliru, Al walid bin Muslim  yang sering menambah hadis  , Muan bin Rifa`ah assalami yang lemah dan sering memursalkan hadis , Abu Kholaf  yang ditinggalkan oleh ulama



                     Jalur Abu Malik Al asy `ari



Mufti majalah itu berkata lagi sbb :
 Abu Malik Al Asy`ari diriwayatkan oleh Imam Abu dawud 4253 dari jalan Muhammad bin Ismail berkata : “ Telah menceritakan kepada kami bapakku .Berkata Ibnu Auf , Saya membaca dari asal Ismail berkata , telah menceritakan kepada kami dhomdhom dari Syuraih dari Abu Malik  Al- Asyari  secara marfu` dengan lafazh ,” Sesungguhnya Allah melindungi kalian dari tiga hal, diantaranya    Kalian tidak akan sepakat di atas sebuah kesalahan “.
Komentarku ( Mahrus ali ) :

  Hadisnya sbb :
4253 حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَوْفٍ الطَّائِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ ابْنُ عَوْفٍ وَقَرَأْتُ فِي أَصْلِ إِسْمَعِيلَ قَالَ حَدَّثَنِي ضَمْضَمٌ عَنْ شُرَيْحٍ عَنْ أَبِي مَالِكٍ يَعْنِي الْأَشْعَرِيَّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ أَجَارَكُمْ مِنْ ثَلَاثِ خِلَالٍ أَنْ لَا يَدْعُوَ عَلَيْكُمْ نَبِيُّكُمْ فَتَهْلَكُوا جَمِيعًا وَأَنْ لَا يَظْهَرَ أَهْلُ الْبَاطِلِ عَلَى أَهْلِ الْحَقِّ وَأَنْ لَا تَجْتَمِعُوا عَلَى ضَلَالَةٍ *
Bercerita kepada kami Muhammad bin Auf Attho`I , bercerita kepada kami Muhammad bin Ismail , bercerita kepada ku ayahku. Ibnu Auf berkata :  Aku membaca dalam  asal Ismail  berkata : bercerita kepadaku  Dhomdhom dari Syuraih  dari Abu Malik ya`ni Al asy ari  berkata : Rasulullah saw, bersabda :  Sesungguhnya Allah menyelamatkanmu  dari tiga perkara , kamu tidak didoakan oleh nabimu lalu  kamu secara keseluruhan binasa , pihak kebatilan takkan menang  atas pihak kebenaran dan kamu tidak akan berkumpul atas dasar kesesatan [10]
Perawi Muhammad bin Ismail dicela oleh ulama  karena sering mengeluarkan hadis tanpa mendengar dari ayahnya . Dhomdhom peraswi yang selalu berkata benar tapi sering keliru . Syuraih sering memursalkan hadis.
Jadi seluruh jalur periwayatan hadis “ Umatku tidak akan berkumpul atas dasar kesesatan adalah lemah , tidak boleh di buat pegangan  ,apalagi di buat dasar ijma`.
 Hadis itu tidak layak di buat dasar ijma` sebab lemah di samping ijma` sebagaimana  dikatakan oleh mufti majalah Al furqon  itu adalah kesepakatan para mujtahid bukan kesepakatn umat  sedang hadis ini menjelaskan umatku tidak akan berkumpul atas dasar kesesatan. Karena itu  kita lihat Imam Bukhori ,Muslim, Nasai, Tirmidzi ,Ibnu Majah , Imam Ahmad bahkan beliau tidak suka ijma` , atau Abu dawud . seluruhnya tidak pernah membuat landasan hadis tsb untuk ijma`. Kita ikut ulama  salaf lebih baik .
Lalu mufti majalah Al furqon  berkata :
Hadis ini dengan gabungan sanadnya adalah sebuah hadis yang sahih sebagaimana yang di katakan oleh Imam Al al bani dalam assahihah 1331. Dan sahihul jami` 1786 dan Dhilalul jannah 80 .
Komen


Pentashihan Al bani  pelemahannya tidak mutlak benar , beliau sekedar berpendapat sebagaimana Imam Syafii , Imam Malik dan lainnya . Ibnu Taimiyah berkata :
أَنَّ كُلَّ أَحَدٍ يُؤْخَذُ مِنْ قَوْلِهِ وَيُتْرَكُ إلَّا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لَا سِيَّمَا الْمُتَأَخِّرُونَ مِنْ الْأُمَّةِ الَّذِينَ لَمْ يُحَكِّمُوا مَعْرِفَةَ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَالْفِقْهِ فِيهِمَا وَيُمَيِّزُوا بَيْنَ صَحِيحِ الْأَحَادِيثِ وَسَقِيمِهَا وَنَاتِجِ الْمَقَايِيسِ وَعَقِيمِهَا مَعَ مَا يَنْضَمُّ إلَى ذَلِكَ مِنْ غَلَبَةِ الْأَهْوَاءِ وَكَثْرَةِ الْآرَاءِ وتغلظ الِاخْتِلَافِ وَالِافْتِرَاقِ وَحُصُولِ الْعَدَاوَةِ وَالشِّقَاقِ . فَإِنَّ هَذِهِ الْأَسْبَابَ وَنَحْوَهَا مِمَّا يُوجِبُ " قُوَّةَ الْجَهْلِ وَالظُّلْمِ "
Sesungguhnya setiap pendapat orang boleh di ambil atau tidak di pakai  kecuali   Rasulullah   saw,  , apalagi generasi terakhir   yang tidak mendalami betul terhadap kitabullah , hadis atau fiqih , tidak mampu membedakan  antara hadis sahih dan lemah  , qiyas yang baik dan tidak , diiringi dengan dorongan hawa nafsu , banyak opini , pertikaian  dan perpecahan , sentimen  dan perpecahan . Seluruh  faktor tersebut membikin  kuatnya kebodohan dan penganiayaan [11]

Bahkan ada hadis sahih Muslim yang di lemahkan oleh al bani sbb :
إِنَّهُ مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِي قَدْ أُمِيتَتْ بَعْدِي فَإِنَّ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلَ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنِ ابْتَدَعَ بِدْعَةَ ضَلَالَةٍ لَا تُرْضِي اللَّهَ وَرَسُولَهُ كَانَ عَلَيْهِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَوْزَارِ النَّاسِ شَيْئًا
Barang siapa menghidupkan sunnahku yang telah di matikan setelah aku meninggal dunia akan mendapat pahalanya dan pahala  orang yang menjalankannya tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka dan Barangsiapa menjalankan bid`ah sesat yang tidak merelakan kepada Allah dan  Rasul Nya akan mendapat dosanya dan  dosa orang yang melakukannya  tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun .[12] Namun menurut pengkajian al bani sbb :
 تحقيق الألباني
 (ضعيف) انظر حديث رقم: 965 في ضعيف الجامع.‌
Hadis diatas menurut tahkik al bani adalah lemah ,lihat hadis no 965  di dhoif jamius shoghir .

                                                                

Kontradiksi hadis 



Hadis umatku tidak akan berkumpul atas kesesatan bertentangan dengan hadis sbb :
افْتَرَقَتْ الْيَهُودُ عَلَى إحْدَى وَسَبْعِينَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إلَّا وَاحِدَةً وَافْتَرَقَتْ النَّصَارَى عَلَى اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إلَّا وَاحِدَةً وَسَتَفْتَرِقُ هَذِهِ الْأُمَّةُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إلَّا وَاحِدَةً
           Kaum yahudi terpecah belah menjadi 71 golongan . Seluruhnya di neraka kecuali satu kelompok. Dan kaum Nasrani  terpecah menjadi 72 sekte  seluruh nya di neraka kecuali satu. Dan umat ini akan terpecah menjadi 73 kelompok. Seluruhnya di neraka kecuali satu. Para sahabat berkata : “Wahai   Rasul  ullah ! Siapakah  golongan yang selamat?    Rasul   bersabda : “  مَنْ كَانَ عَلَى مِثْلِ مَا أَنَا عَلَيْهِ الْيَوْمَ وَأَصْحَابِي  Orang yang  berpegangan kepada  prilakuku dan sahabat –sahabatku sekarang “. [13]
Hadistersebut menjelaskan banyak golongan umatMuhammad yang sesat kecuali satu golongan.
Allah juga berfirman :
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). [14]
Ayat tsb menjelaskan bahwa kebanyakan penghuni di bumi ini adalah sesat dari jalan Allah baik umat Muhammad atau lainnya .  Juga bertentangan dengan hadis :
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ *
Islam mulai dalam keadaan terasing ( terpencil  dan   jarang pengikutnya ) . Dan akan kembali dalam keadaan terasing. Beruntunglah  orang orang yang terpencil . Hadis sahih ,[15]  Yang tidak ghorib banyak dan mereka itu umat Muhammad S.A.W .

لَقَدْ جِئْنَاكُمْ بِالْحَقِّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ
Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu.[16]
Ayat ini menjelaskan mayoritas manusia tidak suka kebenaran , baik umat Muhammad atau lainnya .
    عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْخَيْرِ وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنِ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرٍّ فَجَاءَنَا اللَّهُ بِهَذَا الْخَيْرِ فَهَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ شَرٌّ قَالَ نَعَمْ فَقُلْتُ هَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الشَّرِّ مِنْ خَيْرٍ قَالَ نَعَمْ وَفِيهِ دَخَنٌ قُلْتُ وَمَا دَخَنُهُ قَالَ قَوْمٌ يَسْتَنُّونَ بِغَيْرِ سُنَّتِي وَيَهْدُونَ بِغَيْرِ هَدْيِي تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ فَقُلْتُ هَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ قَالَ نَعَمْ دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوهُ فِيهَا فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا قَالَ نَعَمْ قَوْمٌ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَّمُونَ بِأَلْسِنَتِنَا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا تَرَى إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ قَالَ تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ فَقُلْتُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلَا إِمَامٌ قَالَ فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ عَلَى أَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ * 
        Daripada Huzaifah bin al-Yaman r.a katanya: Orang sering bertanya kepada   Rasulullah  s.a.w tentang  amalan-amalan baik, tetapi aku bertanya tentang amalan-amalan jahat karena aku takut  menimpa diriku..   Aku bertanya: “ Wahai   Rasulullah ! Dahulu kami berada dalam  orde jahiliyah dan kejahatan, kemudian Allah mengkaruniakan kebaikan (kebenaran) kepada kami . Adakah setelah kebenaran ini akan berlaku pula kejahatan ?   Rasulullah  menjawab: Ya. Aku bertanya lagi: Adakah akan berlaku pula kebaikan selepas kejahatan itu ?   Rasulullah  menjawab: Ya, tetapi ketika itu terdapat kerusakan . Aku bertanya :Apakah maksudnya? .  Rasulullah  menjawab :  Suatu kaum yang menjalankan ibadah karangan sendiri  bukan dari sunahku dan tidak meneladani perilakuku , di antara mereka itu ada yang kamu kenali dan ada yang kamu tidak mengenalinya. Aku bertanya lagi: Adakah kejahatan  lagi setelah itu ?   Rasulullah  menjawab: Ya, beberapa da`I yang menganatar ke Neraka Jahannam, Barangsiapa  mengabulkan  mereka, maka di lemparkan  ke dalam Neraka itu. Aku berkata lagi: Wahai   Rasulullah ! Terangkan sifat  mereka kepada kami.   Rasulullah  menjawab: Baiklah, mereka golongan kita dan berbahasa seperti bahasa kita. Aku bertanya lagi: Wahai   Rasulullah ! Bagaimsns pendapatmu sekiranya aku masih hidup saat itu ?   Rasulullah  menjawab : Masuklah ke dalam kelompok kaum muslimin dan pemimpin mereka. Aku bertanya lagi: Bagaimana sekiranya ketika itu umat Islam tidak mempunyai kelompok  juga tidak ada pemimpin ( yang baik yang  mau menegakkan ajaran Allah dengan sungguh )   Rasulullah  menjawab : Kamu jangan mengikuti seluruh kelompok / kumpulan mereka walaupun kamu terpaksa menggigit pangkal pohon dan tinggalah kamu di sana sehingga kamu mati dalam keadaan yang demikian * [17]
Dan masih banyak ayat al Quran dan hadis yang perlu saya sampaikan ,tapi apa yang saya  tuturkan tadi sudah cukup untuk orang yang mau berpikir.



[1] Kitab Attaqrir wattahbir  113/3
[2] Kitab Attaqrir wattahbir  113/3
[3] Al Mustadrok alas sahihain 199./1
[4] HR Ahmad 26682 dan Thobroni
[5] Kitabut taqrir wat tahbir 112/3
[6] HR Muslim 2890
[7] Majmauz zawaid 177/1
[8] Mausuah 642
[9] Tahdzibut tahdzib 173/1  Mausuat ruwatilhadis 262
[10] . HR Abu Dawud 4253
[11] Majmuk fatawa  juz 3/ 376.
[12] HR Muslim 1017   Tirmidzi 26 77

[13] Lihat Tafsir Al Baidhowi 470/2. Qurthubi 159/4. Addurul mantsur / 289/2. Abus suud 206/3. Al baghowi 333/1. Fathul qadir  370/1. Kasyfud dhunun 1039/1. Annasafi 355/1. Ruhul maani  68/8.  HR Abu D awud 3980. Tirmidzi / Iman /25064. Ibnu Majah  /3981. Ahmad Baqi musnad muktsirin /8046.Dalam riwayat lain di sebut , golongan yang selamat adalah al jamaah. Penyusun kitab Misbahuz zujajah berkata : Sanad hadis sahih , perawi – perawinya terpercaya. Abu Ya`la  Al maushili  meriwayatkannya.Lihat misbahuz zujajah  3041. Ia juga di riwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab sahihnya  6138. Imam  Tirmidzi menyatakan  hadis tsb hasan sahih
[14]  ( Ali Imran    116 ) , .
[15] Muslim/Iman /145. Ibnu Majah  /Fitan /3986. Ahmad /Baqi musnad muktsirin/8812. Sahih lihat Sahihul jami` 1580
[16] Zukhruf 78
[17] HR Bukhori / Manaqib / 3338,3339. Fitan /6557. Muslim / Imarah /3434. Abu Dawud  / Fitan , malahim /2706. Ibnu Majah  / Fitan /3969. Ahmad /5/386,399.403.404.405.406. Al Bayan  /1095.

Artikel Terkait

7 komentar:

  1. Pak ustaz, bagaimanakah sangggahan kita terhadap artikel ini:

    http://allaboutwahhabi.blogspot.com/2011/09/albani-muhaddits-tanpa-sanad.html

    ?

    BalasHapus
  2. Musuh itu melihat kesalahannya bukan kebenarannya, kejelekannya bukan kebaikannya. Apalagi yang di sampaikan oleh al albani itu bukan kesalahan, tapi ada refrensi dan dalilnya. Saya akan menjawab kedustaan mereka bila ada waktu. Terimalah ilmu dari ahli hadis , bukan dari ahli bid`ah dan syirik. Buanglah ilmu dari mereka, karena mereka itu dusta , tidak jujur.

    BalasHapus
  3. Baca lagi disini:
    Tentang sanad al bani , bacalah disini :
    MANTAN KYAI NU: Ijazah Hadits Imam Al-Albany
    06 Agt 2011
    06 Agt 2011

    MANTAN KYAI NU: Riwayat hidupku dan al bani
    28 Jul 2011
    28 Jul 2011

    BalasHapus
  4. Oh, terima kasih, Pak. Saya terima anjuran bapak. Saya nantikan bantahan bapak terhadap artikel bapak.

    *) Sebenarnya saya mengagumi Syaikh Albani karena beliau hidup berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah serta keras terhadap bidah, Pak. Saya baca buku beliau "Sifat Shalat Nabi".

    BalasHapus
  5. Maaf, Pak. Maksud saya, saya menunggu bantahan terhadap artikel yang mengatakan Syaikh Albani tidak punya sanad.

    BalasHapus
  6. Tentang sanad al bani , bacalah disini :
    MANTAN KYAI NU: Ijazah Hadits Imam Al-Albany
    06 Agt 2011
    06 Agt 2011

    MANTAN KYAI NU: Riwayat hidupku dan al bani
    28 Jul 2011
    28 Jul 2011

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan