Sumber keamanan Mesir menyebutkan bagaimana Presiden Mursi
menghabiskan malam pertamanya, Senin (4/11/2013) di penjara Burj Arab,
Alexandria. Beliau menghabiskan malam itu dengan melaksanakan shalat,
tilawah Al-Qur’an dari waktu ashar hingga subuh.
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya, setelah sampai di penjara, Presiden Mursi menerima baju seragam penghuni penjara. Seragam itu berupa baju olah raga yang berwarna putih. Presiden Mursi juga menyerahkan baju jas resmi yang dikenakannya saat menghadiri persidangan di Kairo. Baju itu disimpan di tempat penitipan para penghuni pejara.
Begitu sampai di tempatnya, Presiden Mursi kedatangan seorang pegawai penjara. Mereka berdua berbincang-bincang selama sekitar satu jam. Pegawai itu menerangkan peraturan yang harus ditaati di penjara itu. Di antara yang dikatakan pegawai itu, “Pak, engkau sekarang mantan presiden. Oleh karena itu, di sini akan ada penjagaan yang ketat, dan tempatmu dipisahkan dari para penghuni penjara yang lain.”
Ketika mendengar adzan ashar, Presiden Mursi langsung mengambil air wudhu. Lalu beliau melaksanakan shalat di tempatya yang baru. Tempat itu berupa dua buah kamar yang terletak menempel di rumah sakit penjara. Menurut sumber informasi itu, di dalam tempat Presiden Mursi terdapat pesawat televisi, kulkas, meja tamu dan tempat tidur.
Di malam harinya, Presiden Mursi tampak tenang dan tidak banyak aktivitas. Awalnya beliau menghidupkan televisi, tapi kemudian beliau tenggelam dalam shalat dan tilawah Al-Qur’an hingga waktu subuh. (msa/dakwatuna/islammemo)
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya, setelah sampai di penjara, Presiden Mursi menerima baju seragam penghuni penjara. Seragam itu berupa baju olah raga yang berwarna putih. Presiden Mursi juga menyerahkan baju jas resmi yang dikenakannya saat menghadiri persidangan di Kairo. Baju itu disimpan di tempat penitipan para penghuni pejara.
Begitu sampai di tempatnya, Presiden Mursi kedatangan seorang pegawai penjara. Mereka berdua berbincang-bincang selama sekitar satu jam. Pegawai itu menerangkan peraturan yang harus ditaati di penjara itu. Di antara yang dikatakan pegawai itu, “Pak, engkau sekarang mantan presiden. Oleh karena itu, di sini akan ada penjagaan yang ketat, dan tempatmu dipisahkan dari para penghuni penjara yang lain.”
Ketika mendengar adzan ashar, Presiden Mursi langsung mengambil air wudhu. Lalu beliau melaksanakan shalat di tempatya yang baru. Tempat itu berupa dua buah kamar yang terletak menempel di rumah sakit penjara. Menurut sumber informasi itu, di dalam tempat Presiden Mursi terdapat pesawat televisi, kulkas, meja tamu dan tempat tidur.
Di malam harinya, Presiden Mursi tampak tenang dan tidak banyak aktivitas. Awalnya beliau menghidupkan televisi, tapi kemudian beliau tenggelam dalam shalat dan tilawah Al-Qur’an hingga waktu subuh. (msa/dakwatuna/islammemo)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan