Oleh Hartono
Ahmad Jaiz
Ada berita
santer tentang tantangan mubahalah dari Habieb Rizieq Syihab. Berita itu cepat
sekali tersebar, inti beritanya seperti ini :
SOLO,
MUSLIMDAILY.NET - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq
Syihab menyayangkan berbagai tudingan yang menyebut dirinya adalah penganut
sekte Syi’ah. Dia menuntut kepada siapapun yang menyebarkan tudingan itu untuk
menunjukkan bukti tentang tuduhannya tersebut.
Bahkan,
Habib Rizieq siap bermubahalah. Hal itu disampaikannya dalam acara tabligh
akbar bertajuk “Menggalang ukhuwah Islamiyah dalam rangka menghadapi era
globalisasi sesuai syari’ah” yang diselenggarakan di komplek Gedung Syari’ah
dan Masjid Mujahidin, Banyuanyar, Solo, Ahad (10/11/2013).
Menurut
Habib Rizieq, tudingan itu terlalu mengada-ada dan sangat berbahaya karena
dapat memunculkan sikap saling curiga diantara umat Islam.
Ia curiga
semua isu ini sengaja disebarkan oleh intelijen untuk mengoyak persatuan umat
Islam.
“Jadi yang
buat isu itu suruh datang ke saya, siapapun dia, mau profesor, mau doktor, mau
jenderal, suruh datang. Buktikan! Anda mengatakan saya Syi’ah, itu buktikan!
Syi’ah Saya di mana? Jangan ngomong di belakang menggunakan internet, sebar
fitnah sana, sebar fitnah sini. Saya curiga orang yang menyebar fitnah ini agen
intelijen yang memang dibayar untuk mengobok-obok persatuan umat Islam,”
tuturnya dengan nada tinggi.
http://www.nahimunkar.com/habib-rizieq-instruksikan-lagi-bakar-mimbar-yang-untuk-cacimaki-sahabat-nabi/
Tantangan
yang begitu lantangnya itu disambut dengan gegap gempita bahkan bagai kemaruk
oleh orang-orang dengan menulis berbagai komentar di facebook, web dan lainnya.
Mereka jelas-jelas menulis nama saya (Hartono Ahmad Jaiz) sebagai sasaran
tantangan itu dengan aneka celoteh dan ungkapan-ungkapan yang kadang
sampai tidak patut. Padahal, Habib
Rizieq sendiri tidak menyebut nama, walau mengancam dengan mengemukakan, kalau
dia nantinya sampai menyebut nama, maka harap diketahui bahwa itu adalah bagai
instruksi untuk FPI di mana saja.
Pidato
tantangan mubahalah itu bertepatan dengan sedang ramainya Umat Islam Indonesia
menghadapi bahaya syiah yang semakin nyata karena mereka sudah berani
terang-terangan mengadakan aksi bahkan caci maki terhadap sahabat Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan sampai diadakan perayaan caci maki
sahabat dengan sebutan Idul Ghadir oleh Syiah IJABI di Jakarta, Sabtu 26/10
2013. Juga menghangatnya suasana akan dilangsungkannya perayaan Karbala, Asyura
Syiah secara nasional di berbagai kota yang tidak jauh dari sekitar mengecam
sahabat Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam dalam acara bersedih bersama.
Qadarullah, acara itu diprotes oleh Umat Islam, hingga di Surabaya dibatalkan
dan tidak diberi izin oleh Polisi Surabaya. Di kota lain juga diprotes oleh
Umat Islam beramai-ramai.
Ditambah
lagi, sepinya reaksi Habieb Rizieq Syihab bersama FPI-nya terhadap acara Idul
Ghadir Syiah dalam rangka caci maki sahabat Nabi shallalhu ‘alaihi wa sallam di
Jakarta itu. Sejumlah pertanyaan pun beredar di aneka sarana komunikasi, kenapa
Habieb Rizieq mlempem dalam hal ini, ada apa?
Dalam
kondisi seperti itu, begitu mereka mendengar ada tantangan mubahalah dari Habib
Rizieq untuk siapa saja yang menuduhnya syiah ; maka bermunculan lah
komentar-komentar di f b, web dan
sebagainya, bagai kodok kebanyon (mendapatkan genangan air) hingga ngorek
sesuka-sukanya. Dan yang jadi sasaran di antaranya adalah saya (Hartono Ahmad
Jaiz).
Kenapa
mereka begitu? Itu suka-suka mereka saja. Sedang Habib Rizieq pun belum (tidak)
menginstruksikan ke FPInya dalam pidato itu bahwa yang dituju adalah nama saya.
Menghadapi
reaksi kemaruk semacam itu, biasa
sajalah. Tatakan (cawan) biasanya memang lebih panas daripada gelasnya.
Kalau memang
mereka menghubungkan tantangan mubahalah itu kepada saya, maka kini saya
tunjukkan cuplikan tulisan di nahimunkar.com berikut ini. Coba disimak
baik-baik. Benarkah saya menuduh beliau syiah (kalau toh tulisan itu ditimpakan
kepada saya tanggung jawabnya, karena memang nahimunkar.com itu saya yang
memimpin). Mari kita simak berikut ini.
Dalam
artikel nahimunkar.com ada judul: Habib RS Cenderung Syi’ah?
(Added on 5
April 2012).
Komentarku ( Mahrus ali ):
Mubahalah itu jangan sesama muslim, salah alamat,
tidak tepat, salah sekali, bukan begitu.
Tapi mubahalah itu muslim sama kafir, lihat mubahalah di al Quran sbb:
Sesungguhnya
misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.
( 60 ) (Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah
yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk
orang-orang yang ragu-ragu.
( 61 ) Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa
sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya):
"Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri
kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita
bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada
orang-orang yang dusta. Ali imran
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan