Imam Muslim membikin bab:
2.بَاب
وَضْعِ يَدِهِ الْيُمْنَى عَلَى الْيُسْرَى بَعْدَ تَكْبِيرَةِ الْإِحْرَامِ
تَحْتَ صَدْرِهِ فَوْقَ سُرَّتِهِ وَوَضْعُهُمَا فِي السُّجُودِ عَلَى الْأَرْضِ
حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ
Bab: meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri
setelah takbirotul ihram di bawah dada di atas pusatnya dan meletakkan kedua tangan waktu sujud
diatas tanah sejajar dengan kedua pundaknya. [1]
Saya katakan: Hadis yang dicantumkan hadis Wa`il bin
Hujer yang redaksinya kacau tadi.
Imam Nasai membikin bab:
6.بَاب
مَوْضِعِ الْيَمِينِ مِنْ الشِّمَالِ فِي الصَّلَاةِ
Bab: Posisi tangan kanan dan tangan kiri dalam salat. [2]
Aku berkata: Imam Nasai membikin bab seperti itu, tapi tiada hadis baru lagi yang beliau
cantumkan, beliau hanya menyampaikan
hadis Rasulullah SAW melakukan salat
lalu berkemul lalu bersedekap yang lemah – hadis Wail bin Hujr.
Unutuk lebih jelas klik disini:
Intinya hadis wail tsb di riwayatkan oleh Muslim, Ahmad dan Ibn
Huzaimah. Namun tidak dikenal di langan sahabat dan tabiin. Affan bin Muslim
meriwayatkannya secara sendirian tiada orang lain yang meriwayatkannya.
Affan adalah bukan sahabat
atau tabiin. Tapi dia perawi yang berguru kepada pengikut tabiin, wafat pada
tahu 219. Hadis itu
pada saat itu masih tidak dikenal
atau populer dikalangan atba`ut tabiin. Apalagi dikalangan sahabat, tambah
tidak dikenal. Karena itu, istri Rasul dan khulafaur rasyidin tidak
mengerti bahwa Nabi SAW bersedekap dalam
salat.
Lebih jelas lihat disini:
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan