Senin, Oktober 03, 2011

Kota Mekkah atau Lasvegas ?

Sabtu, 01 Oktober 2011 21:39 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH - Pemerintah Arab Saudi siapkan invetasi sebesar SR100 miliyar untuk membangun Makkah menjadi kota kelas dunia. Investasi ini bakal berlangsung selama enam tahun ke depan. Tujuan pembangunan adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jamaah.

Gubernur Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, menekankan proyek ini tidak hanya pada bangunan. “Proyek ini lebih kepada memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para tamu Allah SWT,” ujarnya. Proyek ini nantinya memfasilitas pergerakan dan kehidupan para jamaah selama di Makkah.

Program ini direncanakan meningkatkan kesadaran penduduk Makkah agar memberikan pelayanan yang baik bagi para jamaah. “Pelayanan ini bersifat Islami dan melibatkan pria, wanita, maupun anak-anak,” ujarnya.

Studi mengenai proyek ini direncanakan mulai tahun depan. Kesuksesan proyek ini akan memberi kemudahan bagi pemerintah Makkah memberikan layanan terpadu. Pelayanan ini meliputi saat penerimaan, penginapan, makanan, transportasi, kesehatan, dan keamanan.

Tahap pertama pembangunan Makkah akan selesai dalam empat tahun. Pembangunan ini meliputi pelebaran Masjidil Haram.

Empat jalan baru juga akan dibangun untuk mengurangi kemacetan di Makkah. Sementara itu distrik yang belum selesai dibangun akan dirampungkan bersamaan.
Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Reporter: Roshma Widiyani
Sumber: Arabnews
Komentarku ( Mahrus ali ) :
   Pembangunan kota dengan pembangunan kelas dunia atau kelas kota Solo sepengetahuan saya masih di perkenankan bukan di larang, apalagi dengan tujuan untuk kenyamanan jamaah haji bukan memenderitakannya . Melakukan haji adalah ibadah yang di wajibkan sesuai dengan ayat :
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),  sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.[1]
Untuk membangun kota dengan bangunan yang indahpun, silahkan dan termasuk ayat :
فَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى لِلَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Maka sesuatu apapun yang diberikan kepadamu, itu adalah keni`matan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka, mereka bertawakkal.[2]

Lihat  saja Nabi Sulaiman yang tegel istananya dari kaca  sebagaimana ayat :
قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الصَّرْحَ فَلَمَّا رَأَتْهُ حَسِبَتْهُ لُجَّةً وَكَشَفَتْ عَنْ سَاقَيْهَا قَالَ إِنَّهُ صَرْحٌ مُمَرَّدٌ مِنْ قَوَارِيرَ قَالَتْ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي وَأَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمَانَ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".[3]

Lihat dalam ayat itu – ayat Allah bukan ayat setan , tegel istananya bukan  rumah biasa , belum atap, furniturnya , Dan jarang sekali bukan banyak , orang sekarang atau di masa lalu yang punya tegel  dari kaca bukan kramik atau kayu .


Tapi keindahan kota bukan kekumuhan desa di masa sekarang begitu  juga di masa lampau atau mendatang , kebanyakan di miliki oleh non muslim , bukan muslim yang bertakwa  lihat ayat sbb :


وَلَوْلَا أَنْ يَكُونَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً لَجَعَلْنَا لِمَنْ يَكْفُرُ بِالرَّحْمَنِ لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِنْ فَضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا يَظْهَرُونَ(33)وَلِبُيُوتِهِمْ أَبْوَابًا وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِئُونَ(34)وَزُخْرُفًا وَإِنْ كُلُّ ذَلِكَ لَمَّا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةُ عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ(35)
Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya. Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya. Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.[4]
 
Bacalah disini pula :

FOTO Mega proyek pembangunan masjidil haram dan Mekkah

10 Mei 2011
11 Mei 2011
10 Mei 2011




[1] ( 97 Ali imran )
[2] Assyura 36
[3] An namel 44
[4] Zukhruf 33-35
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan