Rabu, Desember 21, 2011

Abu Jahal nongol lagi dari Netherland

Rabu, 21 Desember 2011 21:23 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM – Buku karya pemimpin Partai Kebebasan, Geert Wilders, dijadwalkan terbit perdana di Amerika Serikat, 30 April 2012, telah menarik minat negara lain untuk menerbitkannya. "Mereka (negara-negara di luar AS) akan segera menyusul" kata Wilders seperti dikutip radionetherland, Rabu (21/12).

Buku berjudul "Ciri-ciri Kematian: Perang antara Islam dengan Dunia Barat dan Saya" ini, menurut Wilders merupakan bentuk dakwaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Namun, Wilders tidak memberitahu apakah buku yang diterbitkan dalam bahasa Inggris ini akan diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda. "Buku ini menawarkan usulan konkret sekaligus solusi politik dalam bentuk analisis terhadap bahaya Islamisasi," kata dia.

Sebelumnya, Wilders sempat berkomentar terkait bukunya itu. Menurut dia, Islam adalah sebuah ideologi kebencian, kehancuran, dan penaklukan. "Ini adalah keyakinan kuat saya bahwa Islam adalah ancaman bagi nilai-nilai Barat, kebebasan berbicara, kesetaraan laki-laki dan perempuan, heteroseksual dan homoseksual, beragama dan kafir," katanya.

Buku ini akan menjadi buku kedua Wilders. Setelah sebelumnya, pada 2005 silam, ia menulis sebuah otobiografi singkat, berjudul "Memilih untuk Kebebasan".

Sementara itu, terkait rencana  publikasi buku tokoh anti-Islam ini di AS, baru Mesir yang mengungkapkan keprihatinannya. Keprihatinan itu terungkap dalam pertemuan Duta Besar Belanda dan Kementerian Luar Negeri Mesir, November lalu.

Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Agung Sasongko
Komentarku ( Mahrus ali ):
Geert Wilders mirip dengan Abu Jahal di akhir zaman  yang melontarkan tuduhan keji kepada Islam, bukan kepada agama Kristen, Hindu, Katholik atau Budha. Dia sendiri suka kebebasan, benci terkendali dengan aturan agama. Dia congkak sekali, bukan rendah diri yang patuh, tapi pembangkang.Mirip dengan ayat ini:
وَأَقْسَمُوا بِاللهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِنْ جَاءَهُمْ نَذِيرٌ لَيَكُونُنَّ أَهْدَى مِنْ إِحْدَى اْلأُمَمِ فَلَمَّا جَاءَهُمْ نَذِيرٌ مَا زَادَهُمْ إِلاَّ  نُفُورًا(42)اسْتِكْبَارًا فِي اْلأَرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِ وَلاَ  يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلاَّ  بِأَهْلِهِ فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلاَّ  سُنَّةَ اْلأَوَّلِينَ فَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللهِ تَبْدِيلاً وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللهِ تَحْوِيلاً
Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran),karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.[1]

   Geert Wilders  menolak ajaran Islam bukan karena ajarannya tidak rasional, tapi karena emosionalnya yang di kedepankan dan rasionalnya di taruh di belakng punggung bukan di muka dada. Dia termasuk mujrimin – orang  - orang yang suka melakukan dosa sebagaimana ayat:
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ وَكَفَى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا
Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.[2]





[1] Fatir 42-43
[2] Al Furqan 31
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan