Partai Salafi bukan demokrat Tegaskan Tidak Akan Paksa Wanita Mesir Kenakan Jilbab

 

Partai salafi An-Nur tidak memiliki wewenang untuk memaksa perempuan untuk memakai jilbab, ujar Nadir Bakar, juru bicara partai, dalam sebuah pertemuan partai itu di Aswan pada hari Minggu lalu. Dia menambahkan bahwa fatwa mewajibkan tersebut harus datang dari Al-Azhar atau Akademi Riset Islam.

Konferensi berjudul "Visi Partai An-Nur untuk Pariwisata," dihadiri oleh perwakilan agen perjalanan dan beberapa turis.

"Namun kami tidak bisa tidak harus mengatakan bahwa jilbab diwajibkan oleh Al-Qur'an," kata Bakar.

Ia juga mengatakan bahwa partainya tidak akan berusaha untuk menutupi setiap patung yang ada di Mesir, mengacu pada insiden baru-baru ini di Alexandria di mana patung ditutupi oleh lembaran kain selama pertemuan aktivis Salafi.

Bakar mengatakan bahwa alkohol dilarang di agama Islam dan Kristen, karena ia telah diberitahu oleh para imam kristen. "Kita tidak bisa melarang turis dari minum alkohol," katanya. "Tapi kita bisa menahan diri dari melayani alkohol untuk mereka."

Bakar meyakinkan peserta bahwa partainya menentang otoritarianisme. "Kami tidak mau lagi ada Mubarak yang lain," pungkasnya.(fq/amay)

Eramuslim.

Komentarku ( Mahrus ali ):

 Agama dengan kesadaran bukan paksaan sebagaimana berbagai keharaman yang di wajibkan oleh pemerintah Jahiliyah. Anehnya media massa diam saja, tidak memberikan komentar dalam hal ini. Tapi bila di ajak mengenakan cadar, tutup muka bagi wanita bukan lelaki,  media massa angkat bicara, bukan diam saja. Apakah tidak paham dengan ayat sbb:

  يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang  mukmin : "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal orang baik , karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.[1]

Ayat ini menunjukkan bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat, harus di tutup, tidak boleh terbuka.

---

[1] Al Ahzab  59

Artikel Terkait