Kamis, Desember 08, 2011

Kebohongan Syaikh Idahram atas Nama Arifin Ilham




sumber gambar: voa-islam.com
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Salah satu kebiasaan orang Syiah dalam karya-karya mereka adalah BERBOHONG. Ini seperti sudah menjadi tabi’at yang melekat. Bagi mereka “membohongi Ahlus Sunnah” dianggap “amalan shalih”. Masya Allah. Ya maklum ya, mereka hidup tidak merasa diawasi oleh Allah. Tanggung-jawab hanya ke imam-imamnya saja. Meskipun di hadapan Allah salah, kalau hal itu diperintah oleh imam-imamnya, ya mereka lakukan juga.
Seperti dalam buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi” (SBSSW) karya Idahram, dan buku-buku lain. Disana dicantumkan kalimat endorsement dari tokoh-tokoh Muslim, salah satunya Ustadz Arifin Ilham. Karena ada dukungan seperti itu, jelas buku tersebut laku keras di tengah masyarakat. Belakangan ketika ada yang melakukan klarifikasi, Arifin Ilham merasa DICATUT. Katanya, dia tidak pernah membaca isi buku itu.
Hal ini, tak lepas dari peranan salah seorang saudara kita, Al Akh Irres Ponorogo. Dia coba melakukan klarifikasi kepada Arifin Ilham via media facebook untuk mengetahui komentar Arifin Ilham terkait endorsement yang diberikan di buku-buku Idahram.
Irres Ponorogo menyampaikan pertanyaan kepada Ustadz Arifin Ilham:
“Ustadz Arifin Ilham, buku berjudul ‘Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi’ (SBSSW) yang dikarang oleh seorang yang mengaku bernama Syaikh Idahram. Buku tersebut berisi gugatan dan caci-maki terhadap apa yang disebut dengan ‘Gerakan Salafi Wahabi’. Dukungan ustad M Arifin Ilham pada buku tersebut menimbulkan kontroversi. Afwan, kiranya ustadz mau introspeksi terhadap hal ini. Tolong dikaji lagi pernyataan ustadz pada buku tersebut!”
Kemudian pernyataan di atas mendapat tanggapan sebagai berikut oleh Ustadz Arifin Ilham:
“Subhanallah, sebaiknya Akhy Fillah tahu, bahwa prakata di buka itu tanpa seizin saya Muhammad Arifin Ilham, dan sudah saya sampaikan protes saya. Membacanya pun saya belum pernah.”
(FB Ustadz Arifin Ilham 2. Tanggal 3 Desember pukul 12:57).
Kemudian Saudara Irres Ponorogo, menyampaikan pernyataan berikutnya masih via facebook ke laman FB Ustadz Arifin Ilham 2, pada tanggal 5 Desember 2011, jam 15.59. Isi pernyataannya, berikut:
“Tolong Ustadz Arifin diminta klarifikasi secara terbuka mengenai buku ‘Sejarah Sekte Salafy Wahaby’ dari ustadz Abu Muhammad Waskito: ‘Ya mestinya berani melakukan klarifikasi dong. Masak untuk publikasi buku sehebat itu, klarifikasinya hanya melalui email personal. Ayo lakukan klarifikasi terbuka. Cabut pernyataan itu, kalau perlu lakukan bantahan terhadap penulisnya. Kalau ada klarifikasi ke blog ini, resmi dari Arifin Ilham, insya Allah akan dimuat.’”
Lalu mendapat jawaban dari Ustadz Arifin Ilham sebagai berikut:
Subhanallah, cukup Dewan Syariat Majlis (Adz Dzikra) & pihak terkait (misalnya MUI), kami tidak ingin menjadi PUBLIKASI bagi mereka yang berkepentingan lain… Biarlah umat menilainya.
Dari pernyataan ini, dapat disimpulkan bahwa Syaikh Idahram, Said Aqil Siradj, Pustaka Pesantren, dan para pendukung gerakan buku-buku propaganda itu; mereka telah mencatut nama Ustadz Arifin Ilham dan membuat-buat kalimat palsu sesuka hatinya.
Lihatlah disana, bahwa orang-orang itu terbiasa berbohong, makan kebohongan, bergelut dengan dunia dusta, serta menikmati tetes-tetes air dari jalan keculasan. Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik. Masya Allah, seiring waktu berjalan, mereka akan “ditelanjangi” di panggung sejarah, atas ijin dan perkernan Allah Al ‘Aziz.
Syukran jazakallah khair kepada Saudara Irres Ponorogo atas keterlibatannya dalam meluruskan masalah yang ada. Wal ‘aqibatu lil muttaqiin.
Komentar:
Namanya juga sudah bohong dibalik nama aslinya MARHADI kelahiran Malang tahun 1971, dia bukan Syeikh dia mantan PKI, dia dibon oleh Said Agil Sirajd tuk mengarang buku yg tujuannya memojokkan golongan yg dianggap Wahabi, karena menurut Said Agil golongan inilah yg dianggap Radikal,  Said Agil di Biayai oleh Bank Dunia melalui PB NU kerja sama dgn BNPT pimpinan Ansyad Mbai tuk membonsai Islam sehingga Islam tinggal nama, seperti Islam KTP gak punya Izzah, gak punya Ruh, gak Punya semangat Jihad, makanya isi buku karangan Idharam semua adalah kebohongan yg direkayasa oleh Musuh2 Islam, wassalam

dien alhaq
allaaaaaaaaaahuakbar............
allaaaaaaaaaaaaaaaahukabar
allaaaaaaaaaaaahuakbar........
tidak akan lama lagi akan terbongkor habis siapa yang bener-bener meluruskan umat dan siapa yang ingin menghancurkan... buku SBSSW .adalah buku busuk kaum rafidhah yang telah berhasil munusuk para ormas NU tapi karna mareka terlanjur benci ama ahlusunnah mareka tidak bisa membedakan yang mana kebohongan dan yang mana yang ilmiah... said aqil itu leberal tidak ingin hukum islam tegak dan mareka akan bersatu untuk memadam kan cahaya islam... sadarlah kalian wahai nahdiyiin.... kembalilah kalian kepada islam yang bener yang sesuai di ajarkan rasullallah dan sahabatnya....

  • Bisakah pernyataan Irres Ponorogo dibuktikan kebenarannya, di
    halaman FB mana dia menyampaikan pertanyaan tsb kepada KH Muhamammad Arifin
    Ilham?
    KH Muhamammad Arifin Ilham seorang public figur di hal FB nya
    tidak terdapat hal untuk mengajukan pertanyaan kecuali koment di status
    FB beliau.


saya ada membeli buku tersebut (tujuannya untuk mengetahui kesesatan yang terdapat didalamnya). ketika saya tampakkan buku tersebut kepada seorang penganut syi'ah dikampung saya, saya lihat dia seperti melonjak kegirangan. dasar haram jadah syi'ah itu!!!
bagi yang tanya siapa idahram (laknatullah 'alaihi), tanya aja langsung ke pustaka pesantren tempat terbitnya buku celaka itu, atau tanya dengan si said aqil siradj itu, dia pasti tahu siapa manusia celaka yang bersembunyi dibalik nama celaka juga. syi'ah itu aqidahnya taqiyah, jadi apapun akan mereka lakukan untuk bisa mempertahankan aqidah taqiyahnya itu. laknat Allah atas syi'ah rafidhah perusak agama Islam suci yang dibawa manusia agung, Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Bisakah pernyataan Irres Ponorogo dibuktikan kebenarannya, di halaman FB dia menyampaikan pertanyaan tsb kepada KH Muhamammad Arifin Ilham?
KH Muhamammad Arifin Ilham seorang public figur di hal FB nya tidak terdapat hal untuk mengajukan pertanyaan kecuali koment di status FB beliau.
Kang_JJ
Bangkai busuk itu pasti tercium walaupun ditutupi dg kemasan rapi. Sy pernah lihat di salah-satu toko buku, memang buku itu terlihat exclusive dg halaman awal prakata dari orang2 "terkenal", bisa dibayangkan ketika buku dusta itu dibaca orang awam. Sy yakin diantara pembaca Eramuslim ada orang syi'ah. Kalau anda yakin dg agama Syi'ah yg anda anut silahkan berkomentar agar tidak timbul fitnah dengan catatan tidak bertaqiyyah
Falermus
Kalau memang si "syeikh" itu bertujuan dan beritikad baik, dia ngga perlu menyamarkan identitasnya dengan membalik nama gitu donk. Seharusnya identitasnya terbuka biar bisa dihubungi untuk klarifikasi terbuka secara ilmiah. Ini kan tidak, pake bolak-balik nama segala. Lempar batu sembunyi tangan sambil bersial-siul.
berarti syaikh idahram seorang syiah ya? wah perlu bukti dan klarifikasi dong. saat sekarang kita tidak bisa menarik kesimpulan hanya dari satu sumber. Atau coba dipaparkan dulu profil syaikh idahram itu spt apa secukupnya shg umat bisa tahu apakah dia seorang syiah atau bukan?
abdoel_moeiz
coba ditelusuri link ini di bagian respon pembaca
http://alqiyamah.wordpress.com...
 disitu CVnya : blognya :http://makalah-artikel.blogspo... profile di facebooknya : http://id-id.facebook.com/marh...
dan http://www.voa-islam.com/news/...
Komentarku ( Mahrus ali ):
Hanya non muslim bukan muslim yang suka bohong anti berkata benar. Lihat firmanNya :
إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. ( Annakhel 105 ).
Artikel Terkait

13 komentar:

  1. Sungguh besar bencana Syiah ini. Bagaimanakah saran bapak untuk generasi muda Islam biar terhindar dari mereka?

    BalasHapus
  2. Jangan ikut mereka, peganglah al quran, jangan lepaskan atau di ganti dengan koran, omongan mereka itu dusta belaka, mereka tidak jujur.

    BalasHapus
  3. Hahahaa... Kayaknya ada yang kebakaran jenggot, bahkan kebakaran rambut serta rumahnya dengan tulisan Syaikh Idahram... Yah, selamat berkipas-kipas ria, deh.....

    BalasHapus
  4. Kini ketahuan tipuan dan kedustaan syaik tsb, bukan mukmin kalau dusta.

    BalasHapus
  5. Koq jadi saling menganggap diri benar dan suci ya...padahal Allah berfirman لا تزكوا أنفسكم

    BalasHapus
  6. Anda kurang tepat, sangat keliru menggunakan ayat itu untuk menyalahkan saya dan membenarkan syi`ah Idahram yang pendusta. Ayat itu tidak melarang kita ber amar ma`ruf atau nahi munkar atau menyatakan kebohongan Idahram atas nama Arifin Ilham itu. Ayat itu tidak boleh memuji diri sendiri. Dan tidak melarang menerangkan hal yang berbahaya kepada umat Islam. Kita di atas kebenaran karena kita ikut dalil, lalu kita katakan kita benar dan orang yang menentang dalil jelas keliru. Apakah tidak boleh mengatakan seperti itu?.

    BalasHapus
  7. bahkan orang mengajak kepada kebenaran akan mendapat pahala yang amat besar. membongkar kesesatan suatu buku bukan berarti kita merasa menang sendiri, namun untuk membersihkan dinul Islam dari paham-paham menyimpang. dan para ulama dari zaman ke zaman juga membantah dan menjelaskan kepada umat akan kesesatan kelompok yang menyimpang.dan buku Idahram (yang akhir2 ini diketahui namanya Marhadi) tersebut sudah dijawab ustadz2 ahlus sunnah, selamat membaca bantahan tersebut hai orang yang mengagumi buku2 Idahram tersebut...

    BalasHapus
  8. " Bismillah,,semoga ALLOH melindungi diri ini dari setiap perkataan yang keliru aamiin,,,
    jika buku itu ditelaah dengan baik,,dimaknai dengan benar,,,bahwa kebaikan didalamnya dalah mengajak kita dalam kebaikan akhlak dimana tidak semua harus di tentang secara radikal,,adapun fatwa fatwa yang ditulisdkan dalam buku itu mengenai kerja sama Syaikh mumammah bin abdul wahab dan syaikh muhammad bin saud,,dengan kerajaan inggris adalah sejalan dengan buku terbitan beberapa tahun lamanya yang lalu yang berjudul " the conpassion of a britain spain,serta kejadian kejadian wukuf di aropah yang keluar dari ketentuan selama ini,serta ibadah puasa romadha yang jarang terjadi yaitu 28 hari yang ditetapkan oleh kerajaan saudi pada waktu itu.disertai dengan keterangan,saya belum mendapatkan didalam isi buku dengan pengarang syaikh idahram ini,perkataan yang mencaci maki sekte salafi wahabi,melainkan didalamnya dikatakan" bahwa buku ini bukan untuk mengadu domba sesama muslim tapi sebagai pengikat ukhuwah" imam ali pernah berkata " janganlah engkau memandang kebenaran dari orangnya,tapi pandanglah kebenaran sebagai kebenaran,niscaya engkau akan melihat kebenaran itu"...sebagai orang awan,,yang hanya mengatahui setiap kejadian lewat berita alias korban media,tidak boleh secara langsung memvonis..kita liat dulu..kita telaah dulu,,dan jangan lupa memohon petunjuk dari ALLOH SWT,memohon bashiroh..untuk membedakan kebenaran sebagai sebenar benarnya kebenaran dan kebathilan sebagai sebenar benarnya kebathilan,,saya mengatakan ini bukan berarti memihak siapa siapa,tapi untuk mengingatkan saudara semua agar tidak mudah terpancing akan berita berita yang diluar pengetahuan kita,,selamatkanlah diri sendiri sebelum menyelamatkan orang lain,,
    jika kita mampu memimpin diri kita kebaikan,,percayalah kebaikan itu akan menyinari orang orang disekitar,,jika memang buku itu adalah propoganda,,percayalah ALLOH maha melindungi agama ini,,biarlah orang orang yang berpengetahuan yang menyelesaikannya,,,barokallahu fik,wabillahi taufik wal hidayah....

    BalasHapus
  9. Imam Syafii saja menyatakan Orang Syi`ah pendusta dan tidak diterima riwayatnya, begitu juga ulama ahlis sunnah yang lain. Saya ikut ayat: Hujurat 6

    BalasHapus
  10. tanpa buku idahram-pun , sudah banyak kyai dan habaib yang membantah ideologi wahabi, betapa bahayanya wahabi yang gemar dan ghuluw mudah menganggap kafir, bid'ah dan syirik kepada kaum muslimin. dua buku yang mengkonter idahram (firanda, waskito) ternyata tidak lebih baik dibanding idahram..
    wahabi bukanlah ahlussunnah wal jamaah...
    bagi antum yang mau berdiskusi dgn saya, silahkan via email: sumarlanedy@yahoo.co.id mari kita biasakan berdiskusi dan debat santun...

    BalasHapus
  11. maaf, ana pribadi g bgitu paham dg dalil palagi mslh sahih dst.
    jng bawa2 nama "mantan kyai NU" krn yg ana dapati fakta di lapangan, khususnya kalimantan timur yg dulu adem ayem (yg kental dg NU-nya) dlm beragama, ktika faham wahabi muncul yg hoby menyesatkan, membid'ahkan, mampu membuat hubungan anak dg org tua terputus, bertetanggapun jd jaga jarak & bnyak hal lg gesekan2 sosial yg muncul..
    tp kenapa giliran wahabi di sesatkan dikit paling duluan ngamuk...?? ada apa ini..


    BalasHapus
  12. robby robi
    Maaf kita hanya menjelaskan kebenaran, bukan kesalahan dan tidak mau menyembunyikan kebenaran. Bila kebenaran di terangkan, masarakat menjadi pecah. Bila kesalahan di jelaskan, mereka diam saja. Gitulah manusia sejak zaman nabi Adam sampai sekarang.Baca ayat 112 an `am

    BalasHapus
  13. 9 Ciri dukun berbaju Ulama menurut Ustadz Arifin Ilham
    Samir Musa Senin, 8 Jumadil Awwal 1435 H / 10 Maret 2014 12:34
    9 Ciri dukun berbaju Ulama menurut Ustadz Arifin Ilham
    Ustadz Arifin Ilham

    JAKARTA (Arrahmah.com) – Menurut Ustadz Arifin Ilham, sedikitnya ada 9 ciri untuk mengetahui apakah seseorang yang mengaku ustadz, habib, atau ulama, merupakan dukun atau bukan. Dikutip dari facebook Ustadz Arifin Ilham dan fimadani.com, berikut ciri-ciri dukun yang mengaku ulama, kiai, atau ustadz, habib tersebut.

    Dukun akan menggunakan semua cara untuk memperdaya pasiennya, terutama yang sangat awam pengetahuan Syariat Islam, bahkan kalau perlu mengunakan gelar kehormatan ulama, seperti Kiai, Ustadz, Habib, dan sebagainya. Untuk itu kenalilah dukun “berbaju mulia” ini, di antaranya:

    1. Tidak mengunakan nama aslinya, tetapi nama yang dikesankan ada “kedigjayaan”

    Inilah ciri khas para dukun dan paranormal. Mereka sangat suka menggelari diri mereka dengan sebutan-sebutan aneh dan menyiratkan kesaktian. Para dukun juga menggelari mereka sendiri dengan julukan ‘Ki’ contoh : Ki Gendeng Pamungkas, Ki Joko Bodo, dan lain-lain.

    Quote:2. Hobi sekali memamerkan kesaktiaannya

    Quote:3. Ilmu Syariat Islamnya tidak mumpuni

    Quote:4. Memanfaatkan para tokoh untuk melegalisir praktiknya, yang sebenarnya tokoh tersebut belum tahu persis praktik tersembunyinya karena sang dukun menampilkan kesan seakan sesuai “syariat”

    Quote:5. Praktiknya ikhtilaath, menjamah yang bukan mahramnya

    Peruqyah syar’i sangat anti menyentuh secara langsung pasiennya, jika pun (darurat) harus memakai sarung tangan, itu pun untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.

    Quote:6. Berani bayar media untuk promosinya

    Quote:7. Dengan bahasa mahar, infak, namun jelas tarifnya “wah”, disertai ancaman kalau tidak segera diobati akan mati, kalau tidak segera ditransfer doanya tidak sampai, penyakit tidak sembuh, dan sebagainya

    Quote:8. Disertai aksi tipudaya menakuti seperti bekam darahnya ada cacingnya, rumah ada hantunya, kena santet, dan sebagainya

    Quote:9. Memberi azimat atau amalan yang tidak berdasar

    Ciri khas dukun yaitu memberi azimat, termasuk dalam hal ini ‘Ustadz Fulan’ yang sering muncul di TV memberi azimat pada pasiennya, atau menggunakan media azimat ketika mengobati.

    “Sungguh, wajib kusampaikan karena korban sudah berjatuhan. Semoga sahabatku selamat dari tipu daya menyesatkan ini,” pungkas Ustadz Arifin Ilham.

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan