SURABAYA SURYA Online - Rilis yang dikeluarkan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (PPML) Kementrian Kesehatan RI, yang menyebutkan bahwa di Provinsi Jatim terdapat 4318 kasus HIB/AIDS sehingga menempatkan Jatim menduduki ranking I, membuat kinerja beberapa dinas di Pemprov Jatim, layak dipertanyakan.
Ketua Komisi E DPRD Jatim, Achmad Iskandar menegaskan lima dinas di Provinsi Jatim mendapatkan anggaran cukup besar untuk sosialisasi penularan HIV/AIDS. Kalau ternyata Jatim masih menempati urutan pertama, maka kinerja dinas-dinas tersebut dipertanyakan. “Ada rencana memanggil mereka. Namun sebelumnya, kami akan kroscek data terkait posisi Jatim ada di urutan pertama pengidap HIV/AIDS,’’ tegas Iskandar, Kamis (2/11/2011).
Beberapa dinas terkait itu seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Biro Kesra, diharapkan bisa lebih maksimal dalam melakukan perhatian kepada para pengidap HIV/AIDS. “Selain itu, Dinas Pendidikan seharusnya menggagas kurikulum, terkait dengan hubungan seksual secara bebas dan berimbas pada penularan HIV/AIDS,” sambung Iskandar.
Anggota komisi lainnya, Kuswiyanto menambahkan, dalam mengatasi masalah ini seharusnya eksekutif lebih pro aktif untuk melakukan validasi data tentang realitas sesungguhnya. ‘’Karena data itu penting sebagai langkah upaya pencegahan sekaligus upaya kuratif, bagi pengidap penyakit tersebut. Data itu juga penting dengan pendanaan,’’ ujarnya.
Instansi terkait, tambah Kuswiyanto, juga harus terus melakukan koordinasi baik secara vertikal, diantaranya melakukan penyuluhan sampai basis RTRW. Selanjutnya secara horisontal melalui lintas dinas meliputi Disnaker, Dinkes, Dinsos, serta Dinas Pendidikan dan Biro Kesra. “Juga tidak kalah penting, melibatkan perguruan tinggi untuk melakukan survey, selain melakukan sosialisasi tentang HIV/IADS,’’jelas mantan Kasek SMA Muhammadiyah 2 Surabaya ini.
Sumber: http://www.surya.co.id/2011/12/01/haahjatim-ranking-pertama-hivaids
Judul asli: Haah..Jatim Ranking Pertama HIV/AIDS?
Komentarku ( Mahrus ali ):
Bila benar data itu, tidak salah bukan data yang fiftif atau data yang di rekayasa, tapi data riel maka Jatim termasuk paling jelek bukan paling baik atau baik, paling di benci oleh Allah dan di senangi oleh setan – setan manusia. Ia termasuk rank pertama di seluruh Indonesia dalam hal menjalankan dosa besar dan berhati – hatilah , jangan semberono, intropeksilah diri sendiri , jangan merasa baik, lalu tak melihat kejelekannya, malah bangga dengan kejelekan, bukan malu. Ini menghawatirkan karena ada ayat:
وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ عَتَتْ عَنْ أَمْرِ رَبِّهَا وَرُسُلِهِ فَحَاسَبْنَاهَا حِسَابًا شَدِيدًا وَعَذَّبْنَاهَا عَذَابًا نُكْرًا
Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan. Thalaq 8 juz 28.
Solusinya yang tuntas bukan solusi setengah – setengah atau solusi yang memerlukan solusi lagi atau solusi yang menambah persoalan, cukup lakukan ayat sbb:
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.[1]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan