Sabtu, Desember 24, 2011

Partai Islam menang, hukum sekuler tetap ditegakkan

Pemerintahan baru Tunisia dilantik pada hari Sabtu kemarin (24/12) oleh presiden negara itu, yang mengatakan kepada para menteri untuk bekerja secara benar.
Dipimpin oleh Perdana Menteri Hamadi Jebali dari partai moderat Islam An-Nahdhah, 30 menteri dan 11 sekretaris yunior mengambil sumpah di istana kepresidenan di Carthage yang dipimpin oleh kepala negara Moncef Marzouki.
"Untuk bekerja, untuk bekerja, untuk bekerja," kata Marzouki menyusul berlansungnya upacara pelantikan.
Susunan kabinet disetujui Jumat lalu oleh majelis konstituante negara dengan 154 mendukung, 38 menentang dan 11 abstain, setelah perdebatan terjadi sehari penuh.
Kabinet yang terdiri 41-anggota adalah subyek negosiasi antara An-Nahdhah dan dua sekutunya yang berhaluan kiri.
Pembentukan pemerintahan baru merupakan tonggak utama bagi Tunisia setelah pemberontakan rakyat yang menggulingkan Presiden Zine El Abidine Ben Ali, yang telah berkuasa selama 23 tahun, pada bulan Januari lalu.(fq/afp)
Sumber: eramuslim
Komentarku ( Mahrus ali ):
    Itulah realita bukan hayalan dari hasil pemilihan umum secara demokratis, partai Islam menang,hukum Negara kufur tetap di tegakkan dan hukum Allah tetap sebagaimana semula yaitu di tumbangkan. Hasil pemilu sekalipun di menangkan partai Islam, tapi tidak mampu mendirikan Negara Islam yang menerapkan hukum Al quran tapi tetap melestarikan Negara sekuler yang anti hukum al quran. Apalagi partai sekuler yang menang, maka jangan harap untuk penerapan hukum Allah, tapi nantikan saja hukum setan yang di buat acuan rakyat dan penegak hukum. Penegak hukum itu berkerja untuk mendekatkan diri kepada setan bukan kepada Allah.  Sekarang, terapkan saja ayat ini:
 كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.   Surat 3 – Ali imran, ayat 110.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan