Senin, 19 Desember 2011 14:57 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Manuver empat anggota komite eksekutif (exco) mendorong kongres luar biasa (KLB) PSSI dipandang memiliki muatan politis. Isu KLB pun dituding sebagai serangan balik dari kubu status quo yang telah tersingkir usai Kongres PSSI Solo.
Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, secara tidak langsung mengutarakan kemungkinan status quo berada di balik aksi desakan KLB. Dia menilai manuver empat anggota exco yakni Roberto Rouw, La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan dan Toni Apriliani itu perlu mendapat pertanyaan serius.
“Yang ada kini mereka justru melakukan pelanggaran. Sejatinya jalani dahulu fungsi yang telah diberi para pemilih dalam Kongres. Semua telah diberi amanat. Pak Nyalla punya tugas di Komite Hukum, saya di kompetisi. Begitu pula yang lainnya,” kata Sihar kepada Republika, Senin (19/12).
“Yang ada kini mereka justru melakukan pelanggaran. Sejatinya jalani dahulu fungsi yang telah diberi para pemilih dalam Kongres. Semua telah diberi amanat. Pak Nyalla punya tugas di Komite Hukum, saya di kompetisi. Begitu pula yang lainnya,” kata Sihar kepada Republika, Senin (19/12).
Sihar enggan secara langsung menuding siapa di balik aksi keempat anggota exco tersebut. Tapi, dia hanya ingin menggarisbawahi bahwa tidak ada itikad baik dari keempat tokoh itu dalam membongkar praktik organisasi PSSI masa lalu. Sehingga, muncul dugaan bahwa ide menggoyang PSSI didasari muatan untuk melindungi adanya investigasi pada keuangan PSSI masa lalu.
“Mengapa mereka tidak pernah meminta pertanggungjawaban PT Liga hingga kini,” tanya Sihar. Atas dasar itu, tudingan bahwa keempat tokoh merupakan representasi untuk melindungi produk masa lalu menguat.
“Mengapa mereka tidak pernah meminta pertanggungjawaban PT Liga hingga kini,” tanya Sihar. Atas dasar itu, tudingan bahwa keempat tokoh merupakan representasi untuk melindungi produk masa lalu menguat.
Redaktur: Didi Purwadi
Reporter: Abdullah Sammy
Judul asli :
PSSI Sinyalir Status Quo di Balik KLB
Komentarku ( Mahrus ali ):
PSSI adalah organesasi yang tidak memperdulikan ajaran agama Islam, juga ajaran agama apapun. Ia sekuler sekali, bukan agama, katakanlah kufur , nasional dll. Dalam pertandingan sepak bola, selalu mengabaikan salat. Saya lihat para suporternya dan pemainnya begitu juga kebanyakan penontonnya meninggalkan salat. Jadi PSSI media banyak orang uantuk meninggalkan salat yang membikin seseorang di benci oleh Allah Bukan media yang memberikan semangat mereka untuk mengerjakan salat yang di cintai oleh Allah bukan setan.
Allah berfirman:
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلاَتِهِمْ سَاهُونَ الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ
Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
Yaitu orang – orang yang lalai salatnya, tidak memperhatikan lalu meninggalkannya.
Dan surga bagi orang yang memperhatikan salat, tidak mengabaikan.
Artikel Terkait
Hukum Jahiliyah
- Daerah Tradisi Temu Temanten Tebu, Ungkapan Syukur
- Perselingkuhan dipenjara adil atau serong
- Demi tumbangnya sistem thogut, perlu strategi dinamis bagi gerakan Islamis
- INgin nginjak hukum Allah , junjung hukum Thaghut
- Keluarga: Sebelum Lompat dari Angkot, Annisa Ditakut-takuti Sopir
- Bentengi Diri Dari Ajaran Radikalisme
- Astaghfirullah… Moral Pelajar Surabaya begitu parah
- Mahfud MD: Konstitusi Negara Indonesia Sesuai Syariat Islam
- Fauzi atau Jokowi Thaghut ?
- Hukuman bagi penghina Nabi SAW
- Tangkap SBY bila kunjung ke Inggris
- Bayar pajak halal atau haram.
- Hukum jahiliyah minta korban lagi
- Ayo mahalkan akta kelahiran untuk nindas rakyat kecil
- Ayo peres rakyat kecil, jangan diberi kemakumran.
- Pemerintah sangat menyiksa kaum fakir miskin
- Yang penting sariat tegak, hukum Thaghut tumbang
- Hidup dan mati tentara rezim di jalan setan. Pemberontak di jalan Allah
- Kapolrestabes: Korban Memang Dibunuh
- Warga Magetan Tewas Ditembak Polisi
- ICC : pengadilan setan Internasional pengadilan kafir bukan muslim
- Fatwa Tentang Penguasa Yang Menerapkan Undang-Undang Selain Syari’ah Allah (Habis)
- Banyak bencana alam tanda kedurhakaan rakyat dan kejelekan rezim
- larangan hukum syariah masuk sistem pengadilan negara kafir
- Warga Katholik tolak Presiden Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan