Sabtu, Desember 17, 2011

Waspadai Bahaya Jas Hujan

SURABAYA | SURYA Online -Secara rutin hujan sudah mengguyur Surabaya dalam sepekan ini. Selain jalan menjadi licin, pengendara masih tetap harus waspada dengan bahaya jas hujan. Lengah, bisa berujung pada hal yang tidak diinginkan.
Jas hujan memang menjadi perlengkapan penting bagi pengendara roda dua selama musin hujan. Namun, bila tidak memperlakukan jas hujan dengan benar, malah menimbulkan bahaya.
Bahaya datang ketika pengguna jas hujan tidak memasang mantel anti air itu dengan benar. “Memasang jas hujan harus teliti. Jangan tergesa-gesa. Misalnya bagian jas hujan yang dibelakang harus diatur sedemikian rupa jangan sampai sisanya menjuntai ke roda atau rantai motor. Kalau sampai masuk, bisa sangat berbahaya,” imbau Kasat Lantas Polrestabes AKBP Asep Akbar Hikmana, Minggu (18/12/2011).
Bahaya kedua yang mengintai warna jas hujan yang gelap atau tidak kontras. Tidak sedikit pengendara motor yang memiliki jas hujan berwana gelap seperti hitam atau biru. Lebih-lebih jas hujan itu tidak dilengkapi garis fosfor yang bisa menyala.
Menurut Asep, jas hujan berwarna gelap tanpa fosfor menyala sangat berbahaya. Apalagi saat hujan yang mengguyur sangat kebat sehingga mengurangi jarak pandang. “Untuk antisipasi, lebih baik menggunakan jas hujan yang warnanya kontras, seperti kuning, orange dan hijau. Cari jas hujan yang dilengkapi dengan garis fosfor menyala,” ujarnya.
Jas hujan dan fosfor menyala, membuat pengguna jalan lain bisa jelas melihat adanya pengendara di depannya meskipun jarak pandang terbatas. Begitu juga sebaliknya, jas hujan gelap tanpa fosfor berpotensi membuat pengendara kesulitan melihat kendraan lain di depannya.
Terakhir, bahaya jas hujan adalah saat hendak memakainya. Banyak pengguna jalan yang memilih mengenakan jas hujan saat hujan turun. Kondisi ini membuat sebagian besar pengguna jalan berbondong-bondong meminggirkan motor secara bersama.
“Secara mendadak membelokkan motor seperti itu tentu sangat berbahaya. Bukan tidak mungkin terjadi tabrakan. Paling tidak membuat ruas jalan macet. Karena itu, lebih baik kenakan jas hujan saat dirasa mendung segera turun hujan. Jangan mendadak karena berbahaya. Lebih baik antisipasi,” pungkasnya.
Komentarku ( Mahrus ali ):
     Ikutilah nasehat baik, bukan  nasehat buruk dan pilihlah nasehat terbaik, jangan pilih yang terjelek, apalagi yang paling berbahaya bukan yang paling bermanfaat. Bila di dunia, kita harus siap sedia payung sebelum hujan, jangan cari payung  setelah hujan deras dan tubuh telah terguyur hujan, maka bersiaplah modal ke akhirat sebelum mati dan jangan mencari modal jelek untuk menghadapi hidup di akhirat bukan hidup di dunia. INgat firmanNya:
 وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ(133)الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.[1]



[1]  Ali Imran    133 –134
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan