Jumat, September 28, 2012

Ada GP Ansor Nasrani

Munas NU diCirebon Salib ada di mana – mana
Luthfi Bashori
  • Aww. Munas NU di Kempek Cirebon. Masya Allah. Salib ada di-mana2.
Tiba-tiba, kemarin siang ada forward-an SMS yang masuk ke HP saya, kiriman dari seorang teman yang aktif dalam struktural NU sebagai berikut :
Aww. Munas NU di Kempek Cirebon. Masya Allah. Salib ada di-mana2. Di depan masjid sangat mencolok Posko Kesehatan lengkap dg ambulan salib UKRIDA. Di kamar2 mandi juga banyak salib. Konon KM2 itu dibangun oleh pihak salib. Anehnya Rais Am tetap diam seribu bhs. Pdhal Rapat PBNU tlh menetapkan NU tdk boleh memakai sponsor salib utk kegiatan apa pun. NU mau dikemanakan? Www Ali Mustafa Yaqub.
Secara spontan, SMS itu saya beri komentar ringan : `KEBETULAN PANITIANYA ORANG-ORANG NU NASRANI`, dan saya kirim kepada beberapa tokoh NU yang saya kenal, maka ada beberapa respon SMS yang masuk ke HP saya, antara lain:
BP. SELAMET EFENDI YUSUF : Ha ha ha. Saya ikut salah Kiai, karena saya tdk teliti, tidak tahu ttg itu. Sy justru tahu dari Kiai Ali Mushtofa menjelang pulang ke Jakarta. Astaghfirullah.
SAYA : Pak Nusron Wahid pun semakin `mendewa2kan` teman2nya yg Nasrani dalam banyak statemennya, jadi ada juga GP ANSHOR NASRANI. Pak, sudah demikian parahkah kondisi di tubuh NU saat ini ? Saya mufaraqah dari NU nya Gus Dur dan Said Agil Siraj. Saya lebih memilih NU nya KH. Hasyim Asy`ari. Bapak dan umat Islam bisa mengunjungi situs saya : NU GARIS LURUS dg alamat www.pejuangislam.com.
BP. HASYIM MUZADI : Saya sendiri tidak datang.
SAYA : Pak Nusron Wahid pun semakin `mendewa2kan` teman2nya yg Nasrani dalam banyak statemennya, jadi ada juga GP ANSHOR NASRANI. Pak, sudah demikian parahkah kondisi di tubuh NU saat ini ? Sejak Gus Dur jadi ketua PBNU saya niat mufaraqah dari NU. Saya lebih memilih NU nya KH. Hasyim Asy`ari. Bapak dan umat Islam bisa mengunjungi situs saya : NU GARIS LURUS dg alamat www.pejuangislam.com.
BP. HASYIM MUZADI : Shodaqtum (antum benar).
KH. MUHYIDDIN A. SHOMAD : Bagus sekali Gus komentar antum.
BP. ALI MASHAN MUSA : Masykur ikhbarnya, ma`a al-najah lakum (terima kasih infonya, dengan keberhasilan untuk antum).
BP. NAKHROWI : Saya tidak hadir di Cirebon krn ada acara keluarga, shgg tidak tau persis apa yg terjadi. Terima kasih informasinya Gus.
KH. MUDATSTSIR : Betul2 sdh sngt dkt dg Nihayatul `Alam (hancurnya alam). Na`udzu billah min Fitnatil masih addajjal wa min fitnatil mahya wal mamat w min jami`il fitan wal mihan (kami berlindung dari fitnahnya Dajjal dan dari fitnahnya hidup dan mati dan dari segala fitnah dan cobaan) “Slmt menyongsong munculxa Al MAHDI” smga sgra hadir & kta trmasuk ddlm grupxa.
KH. ABDULLAH KHALIL : Innalillahi wainna ilaihi rajiun .
BP. TAUFIQ : Astaghfirullahal `adziim.
BP. HELMY : Naudzubillahimindzaliq, kok bisa yah ustadz? terus, apa tak ada tindakan apa2 dari mereka2 yang hadir? apa hal itu sudah dianggap biasa? Mau dikemanakan negeri ini? kadang saya befikir, negeri kita masih susah, tapi kemungkaran ada dimana2, ummat Islam banyak, tapi tipis iman. Misalkan diberi kemakmuran apa akan lebih baik? atau justru malah tambah cinta pada dunia? semoga Allah senantiasa melindungi kita semua.
Penulis: Pejuang Islam [ 18/9/2012 ] http://pejuangislam.com
Ilustrasi: republika.co.id
***

لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ [المجادلة : 22]

22. Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya(QS Al-Mujadilah/58: 22).

تفسير البغوي – طيبة – (8 / 62)

أَخْبَرَ أَنَّ إِيمَانَ الْمُؤْمِنِينَ يَفْسُدُ بِمُوَادَّةِ الْكَافِرِينَ وَأَنَّ مَنْ كَانَ مُؤْمِنًا لَا يُوَالِي مَنْ كَفَرَ، وَإِنْ كَانَ مِنْ عَشِيرَتِهِ.

Allah mengabarkan bahwa iman mukminin merusak kecintaan kepada kafirin dan bahwa orang yang mukmin tidak berteman setia kepada orang kafir walaupun dia dari keluarganya. (Tafsir Al-Baghawi –as-Syafi’i).
(nahimunkar.com)
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan