Di tulis oleh Mahrus ali
Seorang penunggu warkop bilang :” Setiap makanan capjé , nasi goreng yang baunya menusuk hidung , sedap , enak ,menarik mesti di campuri dengan minyak babi atau arak .lalu saya tanyakan beberapa teman yang berpengalaman ternyata juga begitu . Saya sendiri pernah mau beli Bakso di Wonokromo lalu penjual baksonya bilang : Ini bakso daging babi . Ada rumah makan di Gili II Surabaya juga menyediakan daging babi dan ayam . Dan Al hamdulillah sejak lama saya sudah tidak mau beli nasi goreng dan capjé . Saya berpegangan kepada hadis :
الْحَلاَ لُ بَيِّنٌ وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيهِ أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ
Perkara halal adalah jelas dan haram juga jelas . Dan diantara halal dan haram itu terdapat perkara subhat yang kebanyakan manusia tidak mengetahuinya . Barang siapa berhati – hati dari perkara subhat , sungguh telah membersihkan diri untuk agama dan kehormatannya. Barang siapa yang jatuh ke dalam subhat , akan jatuh juga kedalam keharaman laksana pengembala yang mengembala di sekitar tanah larangan akan mengembala di dalamnya . Ingat ! Setiap raja mempunyai tanah larangan . Ingat ! Sesungguhnya tanah larangan Allah adalah keharamanNya .[1]
Kita hidup di negara yang penghuninya tidak mengerti syariat Islam tentang makanan . Bahkan mayoritas mereka tidak melakukan salat apalagi yang sesuai dengan tuntunan. Saya ingat hadis :
فَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ فِي خِفَّةِ الطَّيْرِ وَأَحْلاَ مِ السِّبَاعِ لاَ يَعْرِفُونَ مَعْرُوفًا وَلاَ يُنْكِرُونَ مُنْكَرًا فَيَتَمَثَّلُ لَهُمُ الشَّيْطَانُ فَيَقُولُ أَلاَ تَسْتَجِيبُونَ فَيَقُولُونَ فَمَا تَأْمُرُنَا فَيَأْمُرُهُمْ بِعِبَادَةِ اْلأَوْثَانِ وَهُمْ فِي ذَلِكَ دَارٌّ رِزْقُهُمْ حَسَنٌ عَيْشُهُمْ
Lantas manusia terjelek yang masih hidup,mereka cekatan seperti burung terbang , angan – angan mereka laksana binatang buas , tidak menganggap baik perkara yang ma`ruf, tidak ingkar kepada kemungkaran ,lalu setan menjelma seraya berkata :”Mengapa kamu tidak mau mengabulkan ? “. Mereka berkata : “ Apakah yang engkau perintahkan untuk kami ? “. Setan memerintah mereka agar menyembah berhala . Saat itu rizeki mereka lancar , kehidupannya juga mewah[2]
Babi di haramkan karena ada ayat sbb :
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَلاَ إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.[3]
Dalam suatu hadis di terangkan :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللهَ حَرَّمَ الْخَمْرَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْمَيْتَةَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْخِنْزِيرَ وَثَمَنَهُ
Dari Abu Hurairah ra , sesungguhnya Rasulullah SAW berkata : Sesungguhnya Allah mengharamkan khamar ,bangkai.babi dan harga – harganya . [4]
Apalagi nasi goreng itu di campuri dengan telor supaya nasinya tidak kental dan bisa terpisah perbiji . saya tidak makan telor karena ada ayat :
وَإِذَا تَوَلَّى سَعَى فِي اْلأَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ وَاللهُ لاَ يُحِبُّ الْفَسَادَ
Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan keturunan, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.[5]
Makan telor berarti merusak keturunan , sebab telor berisikan janin , dimana seluruh sahabat dan Nabi S.A.W. tidak pernah memakannya .Begitu juga makanan yang bahannya dari telor seperti kebanyakan roti . Sekarang bila ada orang yang memasak telor , saya tidak suka baunya , jijik padanya dan saya merasa kasihan janin hewan di goreng . Rasulullah S.A.W. bersabda :
إِنَّ اللهَ خَلَقَ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ مِائَةَ رَحْمَةٍ كُلُّ رَحْمَةٍ طِبَاقَ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ فَجَعَلَ مِنْهَا فِي اْلأَرْضِ رَحْمَةً فَبِهَا تَعْطِفُ الْوَالِدَةُ عَلَى وَلَدِهَا وَالْوَحْشُ وَالطَّيْرُ بَعْضُهَا عَلَى بَعْضٍ فَإِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ أَكْمَلَهَا بِهَذِهِ الرَّحْمَةِ *
Sesungguhnya Allah ketika menciptakan langit dan bumi ,menciptakan pula seratus rahmat . Setiap rahmat memenuhi antara langit dan bumi , lalu salah satunya di ditaruh di bumi .Dengannya ibu belas kasih kepada anaknya ,binatang buas dan burung kepada anaknya . Sebagiannya berbelas kasih kepada sebagian yang lain . Bila hari kiamat telah tiba , maka rahmat tersebut di sempurnakan .[6]
Karena itu , kita diperintahkan untuk berbuat baik kepada hewan sebagaimana hadis :
إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْحَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ
Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat baik atassegala sesuatu . Bila kamu membunuh , bunuhlah dengan baik . Bilakamu menyembelih , sembelihlah dengan baik . hendaklah seseorang diantaramu menajamkan pisaunya dan tidak menyakiti hewan sembelihannya . [7]
Ada burung di ambil telornya oleh seseorang lalu burung itu berputar –putar di sekitar tempat tersebut untuk mencari telornya , seolah sakit hati kepada orang yang mengganggunya . Ada hadis sbb :
عَنْ عَبْدِ اللهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّىاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ مَنْزِلاً فَأَخَذَ رَجُلٌ حُمْرَةً فَجَاءَتْ تُرِفُّ عَلَى رَأْسِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّىاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُّكُمْ فَجَّعَ هَذِهِ بِبَيْضَتِهَا فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَنَا أَخَذْتُ بَيْضَتَهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّىاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اُرْدُدْهُ رَحْمَةً لَهَا
Dari Abdullah ,sesungguhnya Nabi singgah di suatu tempat ,lalu seorang lelaki mengambil …. Burung merah . Lantas burung itu datang mengelilingi kepala Rasulullah SAW , Rasulullah SAW bersabda :”Siapakah yang menyakiti burung ini dengan mengambil telornya “.
Seorang lelaki berkata : Wahai Rasulullah ! Aku mengambil telornya “.
Rasulullah SAW bersabda : “ Kembalikan karena belas kasih kepadanya “. [8] lihat pula di Musnad Thoyalisi 44/1
Abu bakar – Ahmad bin Amar bin Abd Kholiq Al Bazzar ,lahir 215 , wafat 292 berkata :
وَهَذَا الْحَدِيْثُ إِنَّمَا نَحْفَظُهُ بِهَذَا ْالإِسْنَادِ
Hadis tsb , kami hafal dengan sanad itu [9]
Muhammad Syamsul haq berkata :
وَأَخْرَجَ أَبُوْ دَاوُدَ الطَّياَلِسِي وَالْحَاكِمُ وَقَالَ صَحِيْحُ اْلإِسْنَادِ عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ
Abu dawud Atthoyalisi dan Al Hakim meriwayatkannya dan beliau berkata : Sanad hadis tersebut sahih dari Ibnu Mas`ud . [10]
[1] Hr Bukhori / Iman / 52. Muslim / Musaqat / 1599. Tirmizi / Buyu`/ 1205. Nasai/ Asyribah /4453. –5710. Abu dawud / Buyukl/ 3329. Ibnu Majah / Fitan / 3984. Ahmad / Musnad kufiyyin / 17883 , 269, 270,271/4 Al Humaidi 918, Darimi 2534 Ibnul Jarud 555, Thohawi dalam kitab Syarah Musykil 749,750,751 Ibnu Hibban 751 , Baihaqi 264,334/5 dalam syu`abul iman 5740,5741 ,5742 , Baghowi 2031 , Baghowi 2031, hadis sahih , syarah arba`in 11/1
[2] HR Muslim 2940
[3] Al Baqarah 173
[4] HR Abu Dawud 3485
[5] Al baqarah 205 .
[6] HR Muslim 2753
[7] HR Muslim 1955
[8] HR Bukhori dalam kitab Al adabul mufrad 139/1
[9] Musnad Al Bazzar 379/5
[10] Aunul ma`bud 120/14
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan