Minggu, Agustus 21, 2011

Yahudi kuasai Tripoli

TRIPOLI | SURYA Online - Setelah bertempur enam bulan, akhirnya pemberontak Libya berhasil menguasai sebagian besar iku kota Tripoli, Senin (22/8/2011). Mereka berpesta di Lapangan Hijau, simbol kekuasaan Kolonel Moammar Khadafi yang bertahan sampai 42 tahun.
Namun begitu, keberadaan Khadafi tidak diketahui, bahkan ada sejumlah kantong kecil pendukungnya tetap melancarkan perlawanan meskipun tidak banyak berarti.
Kemenangan besar para pemberontak itu ditandai dengan menyerahnya pasukan pengawal Khadafi dan tertangkapnya dua putra Khadafi, Saif al-Islam dan Mohammad. Keduanya kini dikenai tahanan rumah di Tripoli.
Dalam pembicaraan lewat telefon, Mohammad mengakui sudah ditahan para pemberontak. “Orang-orang bersenjata mengepung rumah saya. Saya masih di dalam rumah dan mereka di luar. Mereka mengatakan menjamin keselamatan saya. Mereka benar-benar mengepung rumah saya,” kata Mohammad.
Sementara itu, Lapangan Hijau terus dipenuhi pemberontak dan rakyat Libya. Mereka pun mengubah nama lapangan itu menjadi Lapangan Syuhada. Mereka menolak menyebut Lapangan Hijau lagi karena nama itu identik dengan kekuasaan Khadafi.
Soal keberadaan Khadafi, ada desas-desus ia sudah terbang ke Tunisia, negara yang masih mungkin memberinya suaka politik. Sebelumnya, NBC melaporkan, Khadafi telah melakukan persiapan matang untuk pelariannya itu, ketika semakin jelas tanda-tanda Tripoli akan jatuh.
Komentarku ( Mahrus ali )
Bila berita itu benar, maka Yahudi akan mengganti kekuasaan di sana bukan Islam.  Kaum muslimin hanyalah di peralat untuk mencapai keinginan yahudi untuk mengubur keinginan dan harapan kaum muslimin . Ingat mereka itu menganggap muslimin ahli bid`ah masih bisa di toleransi dan di peralat sebagai kendaraan yang di tunggangi  untuk kepentingan mereka dan muslimin ahli hadis mereka anggap musuh yang harus di gantung atau di tanam di bumi. Ingat firman Allah :
كَيْفَ وَإِنْ يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ لَا يَرْقُبُوا فِيكُمْ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً يُرْضُونَكُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ وَتَأْبَى قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فَاسِقُونَ(8)
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian).Tobat 8
Libia akan di Irakkan , tidak tambah baik tapi tambah jelek , sengsara dan kekayaannya akan di serap untuk kepentingan Yahudi. Lalu kaum muslimin di sengsarakan . Jadi laksana Indonesia di masa Belanda. Mungkinkah hal itu akan terjadi di negri kita ? Apakah muhal ? Apakah mungkin Al Jazair akan di garap setelah Libia ini ? Wallahu a`lam  tapi sinyal yang ada dari berita   surat Kabar Arab  ke sana .


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan