Oleh Faizah
Kata sambutan
Seseorang tidak
akan mencapai derajat tinggi (mulia)
tanpa ilmu, maka dari itu Allah menyebutkan dalam Al Qur’an surat Al-Mujadalah / 11
يَرْفَعِ
اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan dengan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan. ( 11 Al Mujadilah ) . [1]
Ket : Orang yang
beriman dan berilmu diangkat derajatnya oleh Allah.
Allah
juga berpesan kepada orang yang beriman (QS. Al – Baqoroh : 208)
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا
خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya,
dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu. ( 208 Al Baqarah )
Ket : Bagi mereka
yang mempraktekkan sebagian bukan semua hukum – hukum Allah maka ada balasannya
sebagaimana firman Allah
أَفَتُؤْمِنُونَ
بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ
مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ
يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Apakah
kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian
yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu,
melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka
dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang
kamu perbuat. ( 85 Al baqarah )
Ingat pesan oleh
Allah dalam firman-Nya
وَلاَ تَكُوْنُوا كَالَّذِيْنَ نَسُوا
اللهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُوْنَ
“Dan janganlah
kalian seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka
lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.”
(Al-Hasyr: 19)
لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ
الْجَنَّةِ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ(20)
Tiada
sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni
surga itulah orang-orang yang beruntung. Al Hasyer 20
Ket
: Diantara konsep untuk memasuki surga, sudah disebutkan dalam (QS. At-Taubah :
20 – 22) (Bagi mereka yang beriman, mau berhijrah, dan jihad dengan harta dan
dirinya) balasan bagi mereka adalah surga yang di dalamnya beberapa keni`matan,
derajatnya paling agung di sisi Allah, karena itu Ingatlah pesan Rasul agar
menjadi orang yang bersyukur.
1867حَدِيْثُ
أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِي الْمَالِ
وَالْخَلْقِ، فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْهُ
أَخْرَجَهُ
اْلبُخَارِي فِي: 81 كِتَابُ الرِّقَاقِ: 30 بَابٌ لِيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ
أَسْفَلُ مِنْهُ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَهُ
1867. Abu Hurairah ra menuturkan : “Rasulullah saw bersabda :
“Jika seorang di antara kalian melihat orang lain lebih baik harta dan
bentuknya dari dirinya, maka lihatlah orang yang lebih rendah dari dirinya.”
(Bukhari, 81, Kitabur Ruqaq, 30, bab hendaknya seorang melihat orang yang lebih
rendah bukan yang lebih tinggi dari dirinya).
Adapun
orang yang berkorban dengan dirinya dan hartanya, suatu contoh: orang yang
melaksanakan Haji atau Umroh, Bila dia tidak di bekali dengan iman yang kokoh
untuk mendatangi panggilan Allah, Maka dia akan merasa berat. Akhirnya
muncullah beberapa alasan, Dia lupa dengan ancaman Allah
قُلْ
إِنْ كَانَ ءَابَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ
وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا
وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ
فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا
يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِين
Katakanlah:
"Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu
cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang fasik[2]
Ket
: Sebelum datang peringatan Allah, maka dahulukan perintah – perintahNya,
meskipun berat karena ada hadist yang sudah saya cantumkan dalam judul “
Sederhana Dalam Berbusana” ( Tentang Allah Memerintahkan Jibril agar melihat
pagarnya surga dan neraka ……………..)
Pembahasan dalam buku ini
I
: Derajat tinggi sebab harta
II : Derajat tinggi
sebab ta’at dan banyak ibadah
I. DERAJAT TINGGI SEBAB HARTA
Abu
Bakar adalah orang yang dermawan, Umar merasa tidak bisa mengalahkannya
sebagai mana Hadist
حَدَّثَنَا
هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْبَزَّازُ الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ
بْنُ دُكَيْنٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ
أَبِيهِ قَال سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَتَصَدَّقَ فَوَافَقَ ذَلِكَ عِنْدِي
مَالًا فَقُلْتُ الْيَوْمَ أَسْبِقُ أَبَا بَكْرٍ إِنْ سَبَقْتُهُ يَوْمًا قَالَ
فَجِئْتُ بِنِصْفِ مَالِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا أَبْقَيْتَ لِأَهْلِكَ قُلْتُ مِثْلَهُ وَأَتَى أَبُو بَكْرٍ
بِكُلِّ مَا عِنْدَهُ فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ مَا أَبْقَيْتَ لِأَهْلِكَ قَالَ
أَبْقَيْتُ لَهُمْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ قُلْتُ وَاللَّهِ لَا أَسْبِقُهُ إِلَى
شَيْءٍ أَبَدًا قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Dari
Zaid bin Aslam dari ayahnya berkata: Aku mendengar Umar bin Al Khotthob
ra berkata: Rasulullah SAW menyuruh kami untuk bersedekah, dan
ketepatan aku punya harta. Aku berkata : Pada hari ini aku akan
mendahului Abu Bakar , bila memang aku bisa mendahuluinya di
suatu hari.
Umar
berkata : Aku datang dengan membawa separuh hartaku .
Rasulullah
SAW bertanya : Ada
sisanya untuk keluargamu ?
Umar
menjawab : Sama dengan harta ini . ( Separuh )
Abu
Bakar datang dengan seluruh hartanya .
Rasulullah
SAW bertanya : Adakah harta untuk keluargamu ?
Abu
Bakar menjawab : Keluargaku saya serahkan kepada Allah ……… dan
RasulNya.
Umar
berkata : Demi Allah , aku tidak akan menang dengan Abu Bakar selamanya.
HR
Tirmidzi dan beliau menyatakan hadis tsb hasan sahih . 3675.
Ket : Hadis tsb
mirip dengan ayat
لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ حَتَّى
تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَيْءٍ فَإِنَّ
اللّهَ بِهِ عَلِيمٌ
3.92. Kamu
sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan
maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Q.S.Imron 92
Oleh sebab itu
berlindunglah kepada Allah dari sifat Bakhil sebagaimana doa dalam hadist
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ
مِنْ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ
الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ [3] اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
Ya
Allah ! Sesungguhnya aku mohon perlindungan kepadaMu
dari Bakhil, takut , pikun ,aku mohon perlindungan kepada Mu dari fitnah dunia,
siksa kubur . Ya Allah ! Aku mohon perlindungan kepadaMu dari kufur
, fakir dan siksa kubur . [4]
Perbanyaklah
amaliyah Sunnah untuk mendekatkan kepada Allah sebagai mana Hadist
مَنْ
عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ
عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ
عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا
أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ
بِهِ وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإِنْ
سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ وَمَا
تَرَدَّدْتُ عَنْ شَيْءٍ أَنَا فَاعِلُهُ تَرَدُّدِي عَنْ نَفْسِ
الْمُؤْمِنِ يَكْرَهُ الْمَوْتَ وَأَنَا أَكْرَهُ مَسَاءَتَهُ *
,Rasulullah
SAW bersabda : Sesungguhnya Allah taala bersabda :” Barang
siapa yg memusuhi waliKu , sungguh aku memberi izin kepadanya untuk
berperang, Tiada kebaikan yg di lakukan oleh hambaKu yg lebih Kusenangi
dari pada menjalankan apa yg Kuwajibkan kepadanya Tiada hentinya seorang hamba
mendekat kepadaKu dengan ibadah – ibadah sunah hingga Aku mencintainya .
Bila Aku mencintainya , Akulah yg menjadi pendengarannya yg dibuat
mendengar ( hingga dia akan senang mendengar kebaikan dan benci mendengar kejelekan
) dan penglihatannya yg dibuat melihat , tangannya yg dibuat
menampar ( hingga tidak akan dibuat menampar sesama muslim dan akan
dibuat bergerak di jalan Allah ) , menjadi kakinya yg dibuat
berjalan ,Bila dia minta kepadaku, akan Ku beri . Bila minta perlindungan
kepadaKu akan Ku lindungi .
Aku
selalu mondar mandir untuk mencabut rohnya karena dia tidak suka mati dan
Aku tidak mau menyakitinya .[5]
Manusia
terbaik adalah beriman dan memiliki
sifat Qona’ah, sabar, pemaaf, dermawan, tidak rakus. Dialah yang mendapat
panggilan dari Allah.
يَا أَيَّتُهَا
النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
89.27.
Hai jiwa yang tenang.
رْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً
89.28.
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
فَادْخُلِي فِي
عِبَادِي
89.29.
Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
وَادْخُلِي جَنَّتِي
89.30.
masuklah ke dalam syurga-Ku.
(Q.S.Al-Fajr 27 –
30 )
Di
surga ada pohon yang sangat besar dan lebar yang bisa di buat naungan oleh
penduduk surga sebagaimana dalam hadist
1799حَدِيْثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ،
يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ: إِنَّ فِي
الْجَنَّةِ شَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لاَ
يَقْطَعُهَا
1799. Abu Hurairah ra menuturkan : “Nabi saw bersabda : “Di
dalam surga terdapat sebuah pohon yang seorang pengendara kuda berjalan di
bawah naungan-Nya selama seratus tahun, tetapi ia tidak dapat menyelesaikan
perjalanannya.” (Bukhari, 65, kitabut tafsir, 56, surat Al Waqi’ah 1, bab firman Allah : “Dan
naungan yang memanjang).
Bila manusia
menuruti nafsunya maka tidak pernah puas, sebagaimana dalam hadist
622-حَدِيْثُ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ، قَالَ: لَوْ
أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُوْنَ لَهُ وَادِيَانِ،
وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلاَّ التُّرَابُ، وَيَتُوْبُ اللهُ عَلَى مَنْ تَابَ
أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيْ فِى : 81 كِتَابُ الرِّقَاقِ :
10 بَابُ مَا يُتَّقَي مِنْ فِتْنَةِ الْمَالِ
|
Ingat cerita Hakim
Bin Hizam dalam hadist
614- حَدِيْثُ حَكِيمِ بْنِ
حِزَامٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ: سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَأَعْطَانِي، ثُمَّ سَأَلْتُهُ فَأَعْطَانِي، ثُمَّ
سَأَلْتُهُ فَأَعْطَانِي؛ ثُمَّ قَالَ: يَاحَكِيمُ إِنَّ هَذَا الْمَالَ
خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ، فَمَنْ أَخَذَهُ بِسَخَاوَةِ نَفْسٍ بُوْرِكَ لَهُ فِيهِ،
وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ، كَالَّذِي
يَأْكُلُ وَلاَ يَشْبَعُ، الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى
قَالَ حَكِيمٌ: فَقُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ وَالَّذِي
بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لاَ أَرْزأْ أَحَدًا بَعْدكَ شَيْئًا حَتَّى أُفَارِقَ
الدُّنْيَا فَكَانَ أَبُوْ بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، يَدْعُوْ حَكِيمًا إِلَى
الْعَطَاءِ، فَيَأْبَى أَنْ يَقْبَلَهُ مِنْهُ ثُمَّ إِنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ دَعَاهُ لِيُعْطِيَهُ، فَأَبَى أَنْ يَقْبَلَ مِنْهُ شَيْئًا فَقَالَ
عُمَرُ: إِنِّي أُشْهِدُكُمْ يَا مَعْشَرَ الْمُسْلِمِينَ عَلَى حَكِيمٍ،
أَنِّي أَعْرِضُ عَلَيْهِ حَقَّهُ مِنْ هَذَا الْفَيْءِ فَيَأْبَى أَنْ
يَأْخُذَهُ
فَلَمْ يَرْزَأْ حَكِيمٌ أَحَدًا مِنَ النَّاسِ بَعْدَ
رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ، حَتَّى تُوُفِّيَ
أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيْ فِى : 24 كِتَابُ الزَّكَاةِ :
50 بَابُ اْلاِسْتِعْفَافِ عَنِ الْمَسْئَلَةِ
614.Hakim ibnu Hizam menuturkan: “Ketika aku minta bantuan dari
Rasulullah saw, maka beliau saw memberiku sejumlah uang. Kemudian ketika aku
minta kembali, maka beliau saw memberiku pula. Ketika aku meminta kembali, maka
beliau saw memberiku pula. Kemudian beliau saw bersabda: “Wahai Hakim,
sesungguhnya harta itu menyejukkan pandangan mata dan manis rasanya.
Barangsiapa yang menerimanya dengan rasa puas, maka Allah memberinya berkah.
Dan barangsiapa yang menerimanya dengan perasaan tidak puas, maka Allah tidak
memberinya berkah. Ia bagai seorang yang makan banyak, tetapi tidak pernah
merasa kenyang. Ketahuilah bahwa tangan yang di atas lebih mulia dari tangan
yang di bawah.”
Kata
Hakim: “Maka aku berkata: “Ya Rasulullah, demi Tuhan yang mengutusmu dengan
benar, aku berjanji bahwa aku tidak akan minta kepada siapapun setelahmu sampai
aku meninggal dunia.”
Abu Bakar ra pernah memanggil Hakim untuk memberinya uang, tetapi ia
tidak mau menerimanya. Kemudian Umar ra memanggilnya untuk memberinya uang,
tetapi ia tidak mau menerimanya, sampai Umar ra berkata: “Wahai kaum muslimin,
saksikanlah bahwa aku telah menawarkan kepada Hakim untuk menerima bagiannya
dari harta rampasan perang ini, tetapi ia tidak menerimanya.”
Hakim
telah bersumpah bahwa ia tidak akan minta kepada siapapun setelah Rasulullah
saw sampai ia meninggal.” (Bukhari, 24, Kitab Zakat, 50, bab menjaga diri dari
minta-minta).
Begitu juga harta
penyebab manusia binasa. Rasul menyatakan :
السَّخِيُّ
قَرِيبٌ مِنَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنَ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنَ
النَّارِ وَالْبَخِيلُ بَعِيدٌ مِنَ اللَّهِ بَعِيدٌ مِنَ الْجَنَّةِ بَعِيدٌ مِنَ
النَّاسِ قَرِيبٌ مِنَ النَّارِ وَلَجَاهِلٌ سَخِيٌّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ
وَجَلَّ مِنْ عَالِمٍ بَخِيلٍ
Orang
dermawan dekat kepada Allah , surga dan manusia , jauh dari
neraka . sedang orang pelit adalah jauh dari Allah, surga dan
manusia , dekat kepada neraka. Orang bodoh yang
dermawan lebih di sukai oleh Allah dari pada seorang alim
yang bakhil . [6]
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللَّه عَنْه أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ
يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ
الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا *
Dari
Abu Hurairah ra , sesungguhnya Nabi S.A.W. bersabda : Setiap pagi , dua
malaikat turun lalu salah satunya berdo`a : “ Ya Allah ! berilah ganti kepada
orang yang berinfak dan yang lain berkata : Ya Allah ! Berilah kerusakan
kepada orang yang bakhil “.[7]
Biasanya
orang bakhil itu mendahulukan duniawi dari pada Ukhrawi (masalah akhirat)
di lupakan. Contohnya: Dia berani menggandakan uang, bisnisnya haram
terkadang menjual diri dan anaknya dsb
Sifat
– sifat tersebut hanyalah dari godaan setan yang terkutuk, untuk itu ingatlah
pesan Allah:
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ
الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ
السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dan
jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan
kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (
Q.S. Fushghilat 36 )
a.Ketika
membaca al – Qur’an, ada perintah untuk membaca taawwudz sebagaimana ayat
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ
بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
16.98. Apabila
kamu membaca Al Qur'an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari
syaitan yang terkutuk.( Q.S.An-nahl 98 – 99)
b.Ketika salat lalu
setan datang menggoda , bacalah doa sbb
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ
وَنَفْثِهِ
Ya
Allah ! Sesungguhnya aku berlindung dengan Mu dari setan yang
terkutuk , kegilaan, nyanyian dan kesombongannya . [8]
Derajat
hadis : Ibnul Jauzi [9],
Al Hakim, Ibnu Hibban dan Dzahabi menyatakan bahwa hadis tersebut sahih
c.Ketika melahirkan
bayi berdoalah sebagaimana ibunya Maryam berdo’a
وِإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Dan
aku mohon perlindungan untuknya ( Maryam ) serta anak-anak keturunannya kepada
(pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."
Ket : Bila untuk
laki – laki gantilah Dhommirnya sbb:
II. Derajat
tinggi sebab taat
Do’a ibu Maryam terkabul, Maryam menjadi wanita tauladan, suci, tidak pernah tersentuh
lelaki lain, suka menjalankan shalat, taat kepada Allah. Oleh karena itu di
cukupi rizekinya sebagaimana dalam ayat
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ
وَأَنبَتَهَا نَبَاتاً حَسَناً وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا
الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقاً قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّى لَكِ هَـذَا قَالَتْ
هُوَ مِنْ عِندِ اللّهِ إنَّ اللّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
3.37.
Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan
mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya
pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati
makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu
memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi
Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang
dikehendaki-Nya tanpa hisab.
Nabi
Zakariyah heran setiap masuk kamar Maryam, ada makanan berupa buah – buahan. Padahal dia tidak kerja,
tidak punya suami, tapi Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu sebagaimana ayat
ِ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ
مَخْرَجًا
Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Thalaq
2
وَيَرْزُقْهُ مِنْ
حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ
اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ
لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْراً
65.3. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. ( Q.S.At –Tholaq 3)
Ket
: Bahagialah orang – orang yang taat kepada Allah ( banyak salat /
beribadah kepadaNya), para malaikat mau bertemu dengannya untuk memberi kabar
gembira dan pesan –
pesan yang bikin manusia selamat dan bahagia , sebagai mana ayat
وَإِذْ قَالَتِ الْمَلاَئِكَةُ
يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَى
نِسَاء الْعَالَمِينَ
3.42. Dan
(ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya
Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala
wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).
يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ
وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ
3.43. Hai
Maryam, ta'atlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang
ruku' .
Derajat tinggi,
ujiannya berat, karena itu ingatlah
cerita Maryam
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ
انتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَاناً شَرْقِيّاً
19.16. Dan
ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri
dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,
فَاتَّخَذَتْ مِن دُونِهِمْ حِجَاباً فَأَرْسَلْنَا
إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَراً سَوِيّاً
|
قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ
بِالرَّحْمَن مِنكَ إِن كُنتَ تَقِيّاً
19.18. Maryam
berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha
pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".
قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ
لِأَهَبَ لَكِ غُلَاماً زَكِيّاً
19.19. Ia
(jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu,
untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ
وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيّاً
19.20. Maryam
berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak
pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang
pezina!"
قَالَ كَذَلِكِ قَالَ
رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّا
وَكَانَ أَمْراً مَّقْضِيّاً
19.21.
Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu
adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia
dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah
diputuskan".
فَحَمَلَتْهُ فَانتَبَذَتْ بِهِ
مَكَاناً قَصِيّاً
19.22. Maka
Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke
tempat yang jauh.
فَأَجَاءهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ
النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ
هَذَا وَكُنتُ نَسْياً مَّنسِيّاً
19.23. Maka
rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon
kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan
aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".
( Q.S.Maryam 16 – 23 )
Ket
: Maryam susah karena akan lahir anaknya tanpa suami, Lantas Jibril memberi
kabar gembira, dan kesehatan Maryam agar sehat kembali dia berpesan
فَنَادَاهَا مِن تَحْتِهَا أَلَّا
تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيّاً
19.24.
Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih
hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ
تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَباً جَنِيّاً
19.25.
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan
menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu
فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْناً
فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَداً فَقُولِي إِنِّي
نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْماً فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنسِيّاً
.
maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang
manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk
Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang
manusiapun pada hari ini".,( Q.S.Maryam 24 – 26 )
Ket :
1.
Wanita yang habis melahirkan tidak boleh susah. Agar pikirannya tenang , banyaklah Berdzikir dan beribadah
kepada Allah
2.
Makanlah Kurma ( Ruthob) untuk mengembalikan tenaga, dan ia bisa menambah darah.
3. Makanlah dan minumlah agar ASI bisa lancar
4. Maryam
di pesan agar bernadzar untuk berpuasa dan tidak berbicara kepada manusia,
sehingga ketika kaumnya sama melecehkan Maryam. Maka bayinya (Isa) langsung
menjawabnya
|
Sedikit
pesan : Untuk saudara / saudariku seagama. Ingatlah sejarah ibu dan bapak kita
( Nabi Adam ). Beliau di keluarkan dari surga hanya karena tipu daya musuh kita
( setan ) sebagai mana ayat
وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ
الْجَنَّةَ فَكُلاَ مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا
وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
7.19. (Dan
Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di
surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai,
dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua
termasuk orang-orang yang zalim."
فَوَسْوَسَ لَهُمَا
الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِن سَوْءَاتِهِمَا
وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَـذِهِ
الشَّجَرَةِ إِلاَّ أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ
الْخَالِدِينَ
7.20. Maka
syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada
keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata:
"Tuhan kamu tidak melarangmu untuk mendekati pohon ini, melainkan supaya
kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal
(dalam surga)".
وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ
النَّاصِحِينَ
7.21. Dan dia
(syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk
orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",
فَدَلاَّهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا
ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ
عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن
تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَآنَ لَكُمَا عَدُوٌّ
مُّبِينٌ
7.22. maka
syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala
keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya,
dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka
menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua untuk mendekati
pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
قَالاَ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا
وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
7.23. Keduanya
berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika
Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah
kami termasuk orang-orang yang merugi.
( Q.S.Ar –Arof 19 – 23)
Ambillah
pelajaran dari cerita – cerita yang telah saya sampaikan diatas semoga
bermanfaat .
[1]
Keterangan ayat tersebut boleh di lihat dalam Nasyer Thibbi 196/1 ,
Tafsir Al Baidhowi /312/5. Qurthubi /2/1.164/13.299/17. Ibnu Katsir
/486/2,327/4. Thobari /19/28. Addurrul mantsur 83/8. Tsaalibi 279/4. Abus
su`ud /220/8. Al Wahidi /1077/2. AlBaghowi /309/4,310/4. Fathul qadir
/185/5,191/5 . Kasyfud dhunun 18/1 Abjadul ululm 91/1. Zadul masir 191/8 .
Jalalain / 727/1 Ahkamul quran 247/5 ,315/5 Hujjatul qiraat /258/1
Annasafi 225/4 . Ruhul maani 5/28,114/12.
[3]
Nasai/ Istiadzah /5479. Bukhori /Daawat /6365. Tirmidzi /Daawat /3567. Ahmad
/Musnad asyrah /1589
[8]
HR Ahmad /80,85/4. Abu Dawud/ 764. Ibnu Majah /807 , sanadnya terdapat Ashim
bin Umair Al anzi yang di percaya oleh Ibnu Hubban .ia di sahihkan oleh Ibnu
Hibban (443) dan Al Hakim 235/1. Imam Dzahabi menyetujuinya . Ia juga di dukung
oleh hadis dari Abu sa id yang sanadnya hasan dan di riwayatkan
oleh Ahmad/50/3 . Abu Dawud 775. Tirmizi 242. Lihat kitab Zadul ma ad
204/1. Al muhalla bil atsar karya Ibnu Hazem /279/2
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan