JAKARTA l SURYA Online- Setelah melarikan diri ke luar negeri hampir tiga bulan lamanya, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin akhirnya tiba di Tanah Air, Sabtu (13/8) malam. Pesawat jet carter milik Gulfstream mendarat di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur pukul 19.50 WIB setelah menempuh perjalanan 38 jam.
Nazaruddin tiba dengan pengawalan pasukan bertopeng. Sekitar tujuh orang bertopeng ini turun dari pesawat mendahalui Nazaruddin. Tak lama kemudian, Nazaruddin tampak menuruni anak tangga pesawat. Nazaruddin turun dengan tangan kiri terborgol tangan kanan salah satu petugas berpakaian safari.
Nazaruddin yang sebelumnya tampil garang di televisi melalui Skype, justru tertunduk lesu saat menuruni anak tangga pesawat. Mengenakan jaket warna hijau lumut dan kaos gelap, Nazaruddin terus berjalan menunduk. Tim penyidik dan petugas menggiringnya masuk mobil KIA Travello warna silver. Mobil itu membawa Nazaruddin ke Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Nazaruddin selanjutnya menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan sebelum akhirnya dibawa ke Kantor KPK, Sabtu (13/8) malam. Setelah diperiksa KPK, Nazaruddin kembali ke Mako Brimob untuk menjalani masa penahanan.
Atas kehadiran Nazaruddin yang dikawal ketat layaknya teroris, kuasa hukum Nazaruddin, OC Kaligis, pun angkat suara. “Ia dikawal seperti teroris saja. Itu mengerikan,” kata Kaligis kepada sebuah stasiun televisi.
Dari Kolombia, tersangka kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games senilai Rp 197 miliar ini dijemput oleh tim dari Polri, KPK, Imigrasi serta Kementerian Luar Negeri, menggunakan pesawat carteran dari Bogota, ibukota Kolombia.
Pesawat yang dicarter dengan biaya sekitar Rp 4 miliar itu terbang dari Bandara El Dorado, Bogota, Kamis sore waktu Bogota atau Jumat subuh waktu Indonesia. Setelah dua kali transit, pesawat berkapasitas 14 hingga 19 penumpang itu akhirnya mendarat di Jakarta. Kabarnya, pesawat antara lain transit di Nairobi, Kenya dan Maladewa.
Nazaruddin ditangkap di Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8), pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Sebelum kabur ke Kolombia, Nazar sempat mampir di beberapa negara. Dia berangkat mulai dari Singapura kemudian ke Vietnam dan lanjut ke Kamboja naik pesawat carteran langsung menuju ke Bogota melalui Madrid, Spanyol kemudian Dominika. Selama pelarian, Nazaruddin ‘bernyanyi’ di televisi dan BlackBerry Messenger (BBM) tentang keterlibatan sejumlah petinggi Partai Demokrat dalam skandal korupsi. Ia juga menuduh sejumlah petinggi KPK kongkalikong dengan petinggi Demokrat untuk mengamankan kasus. Semua tudingan itu telah dibantah oleh KPK maupun Partai Demokrat.
Saat ditangkap di Cartagena, Nazaruddin tengah bersama istrinya, Neneng Sri Wahyuni dan beberapa orang lainnya. Namun saat tiba di Jakarta kemarin, Nazaruddin tak tampak bersama sang istri.
Nazaruddin kabur ke Singapura sehari sebelum Imigrasi mencekalnya atas permintaan KPK, Selasa, 24 Mei 2011. Kehadiran Nazar sangat dinanti oleh penyidik KPK, karena selain menjadi tersangka dalam kasus wisma atlet, namanya disebut-sebut dalam sejumlah kasus yang tengah diusut oleh KPK.
KPK pun menyambut kedatangan Nazaruddin bak menunggu kedatangan Presiden. KPK meletakkan border khusus berbahan tali sepanjang 1,5 meter di depan pintu masuk. Iring-iringan mobil yang membawa Nazaruddin berhenti tepat di border tersebut sehingga memudahkannya masuk gedung KPK.
KPK juga menyiapkan hampir 50 satuan pengamanan internal hanya untuk menyambut Nazaruddin. Seperti Presiden, Nazaruddin pun tak diperbolehkan untuk diwawancarai secara doorstop. KPK menyediakan tempat khusus untuk parkir iring-iringan mobil pengantar Nazaruddin ke kantor mereka. Bahkan untuk dapat menyediakan tempat khusus itu mobil operasional mereka pun rela diungsikan ke tempat lain.
Sementara itu, Kepala rumah tahanan (Karutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Kompol Basuki menjamin Nazaruddin tidak bisa keluar masuk sembarangan setelah ditahan nanti. “Saya jamin tidak akan seperti Gayus (Tambunan) yang dengan mudah keluar masuk tahanan,” kata Basuki.
Gayus adalah terdakwa kasus mafia pajak yang kedapatan menyuap petugas Rutan Mako Brimob sehingga bisa keluar masuk tahanan.
Menurut Basuki, tempat tahanan yang akan di tempati Nazaruddin adalah di sel Blok B. Ruang tahanan tersebut merupakan tempat di mana mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji pernah menjalani tahanan.
Ruang tahanan itu menempati luas 3×2 meter yang dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC), kasur, dan kamar mandi dalam, namun tidak dilengkapi televisi atau pun lemari es. “Kita juga melengkapi dengan CCTV di dalam ruang tahanan,” katanya. CCTV itu bisa dipantau Mabes Polri. tribunnews/kompas.com
Komentarku ( Mahrus ali )
Menurut pemahaman saya , masalah salat bukan masalah puasa dalam perjalanan 38 Jam itu , hendaknya di lakukan dengan transit yang tepat waktu jama` dan jangan terus terbang tanpa memperhatikan waktu salat sebagaimana layaknya ahli bid`ah atau orang kafir ketika naik pesawat tanpa memperhatikan waktu salat , tapi memperhatikan kapan sampai di tujuan dengan murah dan cepat bukan mahal dan agak lambat karena di gunakan untuk salat . Jama` nya bukan jama` ta`khir dan Taqdim yang tiada dalilnya yang sahih di dalamnya yaitu jama` yang biasanya di lakukan kalangan kebanyakan kaum muslimin , tapi tata cara jama` menurut Imam Bukhari dengan meng akhirkan waktu dhuhur lalu menjalankan salat Asar di awal waktunya di tanah lending air port itu bukan di mushalla air port yang sudah bersajadah dan berkeramik . Dan jangan di atas kapal terbang atau di atas kendaraan yang lain . Bila di jalankan di sana , saya tidak tahu dalil yang memperbolehkan salat di atas kendaraan untuk salat wajib . Bila ada yang tahu dalilnya tolong tunjukkan kepada saya , saya akan merevisi artikel ini .
Karena salat wajib menurut pemahaman saya harus di jalankan di atas tanah langsung dan tidak boleh di karpet , keramik apalagi di atas pesawat atau kapal laut . Sekiranya waktu jama` datang , maka pesawat harus turun di bandara di samping untuk mengisi bahan bakar . Untuk salat Maghrib dan Isya` , jama` nya dengan meng akhirkan salat maghrib di akhir waktunya dan menjalankan salat Isya` di awal waktunya . Jangan melakukan salat maghrib di waktu Isya `.
Ibnu Abbas ra berkata :
صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَمَانِيًا جَمِيعًا وَسَبْعًا جَمِيعًا قُلْتُ يَا أَبَا الشَّعْثَاءِ أَظُنُّهُ أَخَّرَ الظُّهْرَ وَعَجَّلَ الْعَصْرَ وَعَجَّلَ الْعِشَاءَ وَأَخَّرَ الْمَغْرِبَ قَالَ وَأَنَا أَظُنُّهُ *
Aku melakukan salat jama` bersama Rasulullah SAW 8 rakat atau 7 rakaat . Aku ( Sofyan bin Amar ) berkata :” Wahai Abus sya`sta` : “ Aku kira beliau meng ahirkan Lohor , lalu melakukan salat Asar pada awal waktunya dan melakukan salat Isya` pada awal waktu dan meng ahirkan salat Maghrib [1] Aisyah ra berkata : Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan 4 rakaat sebelum Lohor dan dua rakaat sunah fajar [2]
Untuk jama` takdim dan Ta`khir yang biasanya di jalankan kebanyakan orang di perjalanan atau waktu berpergian tidak memiliki dalil sahih yang akurat dan valid . Ia bertentangan dengan ayat :
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. [3]
Bila mereka sengaja tidak menjalankan salat karena perjalanan selama 38 jam , maka mereka sama dengan kafir , karena ada hadis :
,Abdullah bin Buraidah dari ayahnya berkata:Rasulullah SAW bersabda : “
الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَر
Perjanjian antara kami dan mereka adalah salat . Barang siapa meninggalkannya sungguh telah kafir “. [4]
Itulah perbedaan perjalanan muslim dan kafir . Kalau orang kafir , pesawatnya langsung terbang tanpa perduli waktu salat kecuali untuk mengisi bahan bakar , tapi kalau pesawat yang di tumpangi oleh muslim , maka harus memperhatikan masalah salatnya dan pesawat terbang lending di samping untuk mengisi bahan bakar .
Nazaruddin harus menyampaikan siapa saja yang terlibat dalam skandalnya , jangan berbuat dusta lagi sebagaimana ayat :
وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ ءَاثِمٌ قَلْبُهُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.[5]
Bila jelas korupsi maka Nazaruddin atau lainnya, hukumannya menurut ayat , bukan UU thaghut , pendapat madzhab , pendapat sarjana dan ulama sbb :
إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلَافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ(33)
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,Al maidah 33.
Bacalah juga artikel ini :
06 Agt 2011
06 Agt 2011
07 Jul 2011
05 Jun 2011
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan