AS Ancam Mesir Jika Berani Musuhi Israel
Rabu, 24 Agustus 2011 11:48 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Anggota Kongres AS, Kay Granger mengancam bahwa jika Mesir menarik diri dari perjanjian damai dengan rezim Zionis Israel, maka Washington akan memangkas bantuan tahunan senilai 2
miliar dolar untuk Kairo.
"Bantuan Amerika Serikat untuk Mesir didasarkan pada perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel, sehingga hubungan antara Kairo dan Tel Aviv sangat penting," kata Granger dalam wawancara dengan Jerusalem Post pada Senin (22/8), kemarin.
Pernyataan itu datang di saat meningkatnya ketegangan antara Kairo dan Tel Aviv setelah pasukan Israel membunuh lima penjaga perbatasan Mesir pada Kamis di perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak pada Sabtu mengatakan, Israel sangat menyesalkan kematian para perwira Mesir. Pernyataan itu dikeluarkan beberapa saat setelah Mesir mengumumkan penarikan duta besarnya dari Tel Aviv.
miliar dolar untuk Kairo.
"Bantuan Amerika Serikat untuk Mesir didasarkan pada perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel, sehingga hubungan antara Kairo dan Tel Aviv sangat penting," kata Granger dalam wawancara dengan Jerusalem Post pada Senin (22/8), kemarin.
Pernyataan itu datang di saat meningkatnya ketegangan antara Kairo dan Tel Aviv setelah pasukan Israel membunuh lima penjaga perbatasan Mesir pada Kamis di perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak pada Sabtu mengatakan, Israel sangat menyesalkan kematian para perwira Mesir. Pernyataan itu dikeluarkan beberapa saat setelah Mesir mengumumkan penarikan duta besarnya dari Tel Aviv.
Mesir merupakan negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel pada 1979, namun situasi Mesir telah berubah drastis sejak penggulingan diktator Hosni Mubarak pada Februari lalu.
Selain itu, sejumlah partai politik Mesir telah menyerukan perubahan dalam perjanjian tersebut. Bantuan tahunan AS telah diberikan kepada Mesir sejak Kairo-Tel Aviv menandatangani perjanjian perdamaian.
Granger juga memperingatkan bahwa Washington akan memotong dana bantuan sebesar 500 juta dolar, yang dialokasikan kepada Otoritas Palestina jika mereka berusaha mencari pengakuan PBB untuk sebuah negara merdeka.
Granger merupakan anggota parlemen perempuan di komite urusan luar negeri yang khusus menangani pengucuran dana bantuan.
Selain itu, sejumlah partai politik Mesir telah menyerukan perubahan dalam perjanjian tersebut. Bantuan tahunan AS telah diberikan kepada Mesir sejak Kairo-Tel Aviv menandatangani perjanjian perdamaian.
Granger juga memperingatkan bahwa Washington akan memotong dana bantuan sebesar 500 juta dolar, yang dialokasikan kepada Otoritas Palestina jika mereka berusaha mencari pengakuan PBB untuk sebuah negara merdeka.
Granger merupakan anggota parlemen perempuan di komite urusan luar negeri yang khusus menangani pengucuran dana bantuan.
Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: IRIB/RM/PH
Komentar :
azhar, Rabu, 24 Agustus 2011, 14:33
Wahai Rakyat MESIR Jangan Takut dengan dipotongnya bantuan. Mesir negara kuat dan kaya. Jika bersatu mesir akan mandiri. Untuk apa minta sedekah.
Den Baguse, Rabu, 24 Agustus 2011, 14:32
Inilah saatnya rakyat Mesir melepas ketergantungan dari AS
Temochin, Rabu, 24 Agustus 2011, 14:13
Rakyat Mesir jangan takut pada bangsa Penjajah ( Amiriki n Israel ) Takutlah pada Alloh SWt, Insya Alloh Amerika dan Israel akan Binasa di muka Bumi....Amien
khalid, Rabu, 24 Agustus 2011, 13:53
jadi pengen tahu..seperti apa keperkasaan orang - orang di timur tengah... jangan - jangan cuma dongeng di kitab - kitab kuning.... kami tunggu!
ricky, Rabu, 24 Agustus 2011, 13:41
wahai rakyat mesir..!! jangan pernah gentar melawan amerika, dana bantuan 2 miliar dollar pertahun tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan kehormatan bangsa kalian
Komentarku ( Mahrus ali )
Di saat ahli bid`ah bukan ahlus sunnah selalu memusuhi negara Islam Saudi bukan negara mufsidin dan kafirin , selalu mencari kejelekan dan keburukan bukan melihat kebaikan sesama negara Islam , selalu mencaci maki bukan memuji ajaran dan akidah ahli hadis dan Quran , di saat itupula kaum Yahudi yang terlaknat saling mengikat persatuan dan saling dukung mendukung bukan saling berpecah belah atau masa bodoh sebagaimana yang di alami oleh kalangan muslimin yang mengaku mendapat rahmat bukan laknat sebagaimana di alami oleh kaum Yahudi.
Benar mereka bersatu untuk mendukung kesalahan bukan menjunjung keadilan , mereka mendukung kepada yahudinya sekalipun menyimpang bukan karena kebenaran. Saya ingat sebagian sekte Islam mendukung sektenya sekalipun keliru bukan karena menegakkan kebenaran. Firman Allah dalam hal ini :
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلاَّ تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي اْلأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.
إِنَّهُمْ لَنْ يُغْنُوا عَنْكَ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَإِنَّ الظَّالِمِينَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَاللهُ وَلِيُّ الْمُتَّقِينَ(19)
Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun dari (siksaan) Allah. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa.[1]
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ(51)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan