Anggaran Pidato DPD, Perampokan Uang Negara yang Dilegalkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menegaskan penggunaan anggaran negara sebesar Rp 170 juta hanya untuk penyusunan naskah pidato pada tanggal 16 Agustus 2011, esok hari, adalah bentuk perampokan uang negara.
"Menurut saya ini adalah contoh mentality untuk selalu "merampok" uang negara, yang legalnya karena peraturannya, tapi spiritnya perampokan uang negara," tegas Ray konferensi pers Menyoal Dana Pidato DPD (LIMA, Formappi, Tepi Indonesia dan TII) di kantor Formappi, Senin (15/8/2011).
Menurutnya, kenyataan ini tak lepas dari perilaku para elit yang sering mendramatisasi untuk meraup uang negara dengan seolah-olah melakukan kegiatan kenegaraan.
Anggaran Rp 170 juta hanya untuk penyusunan pidato ketua DPD Irman Gusman adalah pemubadziran uang negara.
"Yang kami permasalahkan bukan soal nominal. Kami tidak mau berdebat apakah mekanismenya legal atau tidak, tapi kami mau berdebat mengenai substansi. Apakah wajar hanya untuk menyiapkan pidato harus keluar uang sebanyak itu," tandasnya.
Komentarku ( Mahrus ali )
Itiulah gambar negara Jahiliyah bukan negara islam .Pejabat – pejabatnya kecuali sedikit dari mereka selalu menghamburkan bukan menghemat uang negara dan ujung dan pangkalnya untuk kepentingan pribadi mengatas namakan kepentingan rakyat . Anehnya kita- rakyat - di perintahkan untuk membelanya dengan kata – kata : Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia raya .
Pembuatan naskah bukan untuk bangun rumah sudah menelan biaya sedemikian besar , tapi di mata mereka adalah kecil sekali . Dan kecurangan bukan kejujuran yang belum di expos masih banyak . Mereka itu masuk kalangan musrifin sebagaimana ayat :
فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ وَلَا تُطِيعُوا أَمْرَ الْمُسْرِفِينَ الَّذِينَ يُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ وَلَا يُصْلِحُونَ
maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan”.
Di ayat lain , Allah berfirman :
وَلَقَدْ نَجَّيْنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنَ الْعَذَابِ الْمُهِينِ(30)مِنْ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ كَانَ عَالِيًا مِنَ الْمُسْرِفِينَ(31)
Kami selamatkan Bani Israil dari siksaan yang menghinakan,dari (azab) Fir`aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas.. Dukhan 30-31
Firaun dan rezimnya termasuk orang – orang yang israf
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan