Sabtu, Oktober 01, 2011

Tutup situs jihad , biarkan situs porno


Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Menkominfo agar menutup situs-situs jihadi radikal yang dianggap mengajarkan terorisme. Menurut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, pengaruh situs radikal itu lebih berbahaya terhadap kenyamanan hajat bangsa daripada situs porno. Madharat situs porno hanya berdampak individual, sementara situs radikal berefek social, kilahnya.
Bujukan itu ternyata dibantah Tifatul: “Menurut saya, akar radikalisme itu bukan karena mengakses situs. Tidak ada orang menjadi teroris karena membuka situs, nggak ada, boleh dibuktikan,” kata Tifatul di Jakarta, Kamis (29/9/2011).
Inilah beritanya:
Menkominfo Tifatul Sembiring: Internet Bukan Akar Terorisme
Kamis, 29 Sep 2011
JAKARTA– Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring menegaskan bahwa situs-situs internet adalah bukan akar terorisme. Jika orang gara-gara membuka situs jadi teroris, semua blogger bisa jadi teroris semua.
Tifatul Sembiring mengatakan, kementeriannya telah memblokir 300 situs yang dianggap mengajarkan radikalisme. Namun, kata dia, internet bukanlah akar radikalisme yang bisa membuat seseorang menjadi teroris.
“Menurut saya, akar radikalisme itu bukan karena mengakses situs. Tidak ada orang menjadi teroris karena membuka situs, nggak ada, boleh dibuktikan,” kata Tifatul di Jakarta, Kamis (29/9/2011).
…akar radikalisme itu bukan karena mengakses situs. Tidak ada orang menjadi teroris karena membuka situs…
“Kalau orang gara-gara buka situs jadi teroris, itu semua blogger bisa jadi teroris semua, buktinya nggak,” tambahnya.
Menurut dia, seseorang menjadi teroris itu karena kesalahan dalam memahami sebuah ajaran. “Orang jadi teroris itu karena kekeliruan, salah memahami ajaran agamanya. Tidak ada ajaran Islam yang memperbolehkan kita menyerang tempat ibadah,” kata dia.
Pasca peledakan bom di depan Gereja Bethel Injil Sepenuh (GPIS) Solo, Jawa Tengah pada Minggu (25/9/2011),  wacana penutupan situs jihadi radikal marak diberitakan. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Menkominfo agar menutup situs-situs jihadi radikal yang dianggap mengajarkan terorisme. Menurut Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, pengaruh situs radikal itu lebih berbahaya terhadap kenyamanan hajat bangsa daripada situs porno. Madharat situs porno hanya berdampak individual, sementara situs radikal berefek sosial. “Situs porno secara hukum fikih tak berdosa, hanya makruh. Yang dosa itu yang membuat dan menjadi bintang porno,” ujarnya.
…Kalau orang gara-gara buka situs jadi teroris, itu semua blogger bisa jadi teroris semua…
Sedangkan situs radikal, menurut Said Agil, lebih berbahaya karena merusak iman karena membelokkan makna jihad dalam ajaran Islam.
Untuk mendukung argumennya, Said Aqil berdalih bahwa Ahmad Yosepa Hayat, pelaku pemboman gereja Solo mengakses situs arrahmah.com di warnet sebelum beraksi.
Namun Tifatul membantah keras argumen ini. Menurutnya, jaringan teroris mempunyai jaringan yang menggerakkan.
“Yosepa itu meledakkan bom bukan karena situs di warnet. Itu ada struktur yang mengelola, itu tugas polisi yang membongkarnya. Siapa yang memerintahkan, biayanya dari mana, dan siapa yang mendoktrin.” [taz/viv] (voa-islam.com) foto: jawaban.com
Nahimunkar.com
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Dalam artikel itu di katakan :
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Menkominfo agar menutup situs-situs jihadi radikal yang dianggap mengajarkan terorisme. Menurut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, pengaruh situs radikal itu lebih berbahaya terhadap kenyamanan hajat bangsa daripada situs porno. Madharat situs porno hanya berdampak individual, sementara situs radikal berefek social, kilahnya.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
KH Said Aqil Siradj  memerintah agar situs jihad radikalisme di tutup , lalu situs ahli bid`ah yang mengajak kepada kesyirikan anti tauhid , kesesatan dan kebid`ahan dan anti tuntunan  di biarkan untuk menyesatkan umat bukan membimbing ke jalan yang benar tapi jalan salah yang di anggap benar tanpa  dalil .
Umat tidak mengerti bahwa mereka di sesatkan , mereka anggap di bawa ke jalan yang lurus . Pada hal mereka tidak ingin sesat yang membahayakan di akhirat dan di dunia – tidak membikin mereka selamat di dunia dan akhirat.
Radikal yang anda maksudkan , jangan – jangan seperti radio Idzatul khair di Ponorogo yang  membid`ahkan tahlil dan selametan lalu di demo dan di anggap radikal .  Saya ingat firmanNya :
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.[1]
Allah akan membela orang yang sabar , Allah berfirman :
وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِين
Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.[2]
Bersabarlah sebagaimana para Rasul , Allah berfirman :
فاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَهُمْ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ بَلَاغٌ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ
Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari  Rasul - Rasul  telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.[3]
Mengapa anda tidak memerintah untuk menutup situs – situs orang kafir , kamu biarkan  situs itu dan kamu ingin menutup situs jihad . Pada  hal jihad itu selama di landasi dengan al quran dan hadis tidak akan menyesatkan bahkan membawa ke jalan yang lurus .


[1] Ali Imran 186
[2] Al anfal  46
[3] Alahqaf 35
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. pemimpin-pemimpin negeri ini memang bukan orang-orang yg pinter, tetapi KEMINTER. gak bisa membedakan Jihad dengan Teroris. apa hubungannya Jihad dengan Teroris? padahal Blog ini juga merupakan situs Amar Ma'ruf Nahi Munkar yg tidak lain adalah mengajak Jihad untuk meninggalkan ajaran bid'ah. bagaimana mengenai situs faith freedom yg jelas2 menghina Allah Dan Rasul2 nya yg jelas2 menyakiti umat Islam? masalahnya sebenarnya sederhana. kami ini umat mayoritas di negeri ini, kami anak paling besar. maka perlakukan kami dengan adil. adil itu bukan berarti harus sama. biarkan kami menjalankan syariat-syariat Islam.

    BalasHapus
  2. Benar apa yang anda katakan , jazakallohu khaira

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan