Minggu, September 22, 2013

Kata Syaukani: Pecinta kuburan lebih jahat dari pada penyembah berhala




وَقَالَ الشَّوْكَانِي رَحِمَهُ الله :
وَكَمْ قَدْ سَرَى عَنْ تَشْيِيْدِ أَبْنِيَةِ اْلقُبُورِ وَتَحْسِيْنِهَا مِنْ مَفَاسِدَ يَبْكِي لَهَا اْلإِسْلاَمُ ؛ مِنْهَا اعْتِقَادُ الْجَهَلَةِ لَهَا كَاعْتِقَادِ الْكُفَّارِ ِللأَصْنَامِ ، وَعَظُمَ ذَلِكَ فَظَنُّوا أَنَّهَا قَاِدرَةٌ عَلَى جَلْبِ النَّفْعِ وَدَفْعِ الضَّرَرِ، فَجَعَلُوهَا مَقْصِدًا لِطَلَبِ قَضَاءِ الْحَوَائِجِ وَمَلْجَأً لِنَجَاحِ الْمَطَالِبِ ، وَسَأَلُوا مِنْهَا مَا يَسْأَلُهُ اْلعِبَادُ مِنْ رَبِّهِمْ ، وَشَدُّوا إِلَيْهَا الرِّحَالَ ، وَتَمْسَحُوا بِهَا وَاسْتَغَاثُوا ؛ وَبِالْجُمْلَةِ إِنَّهُمْ لَمْ يََدََعُوا شَيْئًا مِمَّا كَانَتْ الْجَاهِلِيَّةُ تَفْعَلُه ُباِلأَصْنَامِ إِلاَّ فَعَلُوه ، فَإِنَّا للهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُون !!
وَمَعَ هَذَا الْمُنْكَرِ الشَّنِيْعِ ، وَاْلكُفْرِ الْفَظِيْعِ ، لاَ نَجِدُ مَنْ يَغْضَبُ ِللهِ وَيَغَارُ حِمْيَةً لِلدِّيْنِ الْحَنِيْفِ ، لاَ عَالِمًا وَلاَ مُتَعَلِّمًا ، وَلاَ أَمِيْرًا وَلاَ وَزِيْرًا وَلاَ مَلِكًا ؟!!

Imam Syaukani  berkata:
Banyak  sekali dari konstruksi bangunan makam dan perbaikannya terjadi  peningkatan kerusakan  yang membikin  Islam menangis. Atara  lain, kpercayaan  orang – orang bodoh  laksana  orang – orang  kafir kepada berhala.  Hal itu amat besar , mereka pikir   mayat – mayat  dapat membawa manfaat dan menolak bahaya., lalu di buat  sebagai  tujuan  untuk meminta memenuhi kebutuhan dan perlindungan bagi kesuksesan - keberhasilan  berbagai tuntutan. Mereka  meminta mayat – mayat laksana  meminta kepada Tuhan mereka. Mereka  juga pergi ziarah  dengan kendaraan Dan mereka mengusap kuburan dan  minta tolong kepadanya.

Mereka  melakukan apa pun  yang di lakukan kaum Jahiliyah  kepada  berhala,  Kami   milik Allah, dan kepada-Nya kita kembali!
Walaupun kekejian yang sangat   ini , dan kekufuran yang  super, kita tidak menemukan orang yang   marah kerna Allah dan cemburu  untuk bela  Islam yang  lurus, baik dari kalangan  ilmuwan maupun orang berpendidikan,  pangeran atau menteri atau raja?!
وَقَدْ تَوَارَدَ إِلَيْنَا مِنَ اْلأَخْبَارِ مَا لاَ يَشُكُّ مَعَهُ أَنَّ كَثِيْرًا مِنْ هَؤُلاَءِ اْلمَقْبُورِيِينَ ، أَوْ أَكْثَرَهُمْ ، إِذاَ تُوُجِّهَتْ عَلَيْهِ يَمِيْنٌ مِنْ جِهَةِ خَصْمِهِ حَلَفَ بِاللهِ فَاجِرًا ، فَإِذَا قِيْلَ َلهُ بَعْدَ ذَلِكَ : احْلِفْ بِشَيْخِكَ وَمُعْتَقَدِكَ ، الْوَلِيِّ الْفُلاَنِي ، تَلَعْثَمَ وَتَلَكَّأَ وَأَبَى وَاعْتَرَفَ بِالْحَقِّ ؟!!
وَهَذَا مِنْ أَبْيَنِ الأَدِلَّةِ الدَّالَّةِ عَلَى أَنَّ شِرْكَهُمْ قَدْ بَلَغَ فَوْقَ شِرْكِ مَنْ قَالَ إِنَّهُ تَعَالَى ثَانِي اثْنَيْنِ أَوْ ثاَلِث ثَلاَثَةٍ ؛ فَياَ عُلَمَاء َالدِّيْنِ وَيَا مُلُوْكَ اْلمُسْلِمِيْنَ أَيُّ رِزْءٍ للإِسْلاَمِ أَشَدُّ مِنَ اْلكُفْرِ ، وَأَيُّ بِلاَءٍ لِهَذَا الدِّيْنِ أَضَرُّ عَلَيْهِ مِنْ عِبَادَةِ غَيْرِ اللهِ ، وَأَيُّ مُصِيْبَةٍ يُصَابُ بِهَا الْمُسْلِمُوْنَ تَعْدِلُ هَذِهِ الْمُصِيْبَةَ ، وَأَيُّ مُنْكَرٍ يَجِبُ إِنْكَارُهُ إِنْ لَم ْيَكُنْ إِنْكَارُ هَذاَ الشِّرْكِ اْلبَيِّنِ وَاجِبًا :
Banyak berita sampai kepada  kita dari berita  yang tidak diragukan  bahwa banyak kalangan pecinta kuburan , atau sebagian besar dari mereka, jika menghadap sumpah yang di ajukan kepada nya , maka dia  bersumpah dengan nama Allah dengan  dusta.  Jika dia diberitahu setelah itu: Sumpahlah  demi nama gurumu , kepercayaanmu , wali fulan maka dia  gagap , menunda, tidak mau lalu  mengakui kebenaran ?!
Ini  bukti yang paling menunjukkan bahwa syirik mereka  telah mencapai di atas perangkap  syirik orang  yang  mengatakan  Allah kedua dari  dua  , atau ketiga dari tiga. Wahai  ulama yang  setia kepada  agama , wahai  raja-raja kaum Muslimin , kehinaan mana  yang menimpa kepada  Islam yang lebih   besar dari  pada kekufuran, dan  momok agama yang mana  yang  lebih berbahaya  dari pada ibadah kepada selain Allah, dan kemalangan yang mana yang  menimpa Muslim laksana  musibah ini, dan  kejahatan yang mana  yang harus dikecam jika menyangkal perangkap syirik  yang jelas ini di anggap tidak wajib:

لَقَدْ أَسْمَعْتََ لَوْ نَادَيْتَ حَيًّا ... وََلكِنْ لاَ حَيَاةَ لِمَنْ تُنَادِي
وَلَوْ نَارًا نَفَخْتَ بِهَا أَضَاءَْتْ ... وََلكِنْ أَنْتَ تَنْفَخُ فِي رَمَادٍ "
Sungguh engkau telah memperdengarkan seandainya engkau memanggil  orang hidup. Sayangnya  tiada kehidupan bagi orang yang kamu panggil.
Seandainya api  yang kamu tiup akan bersinar. Tapi kamu  menipu dalam abu. ( Nailul authar  83- 84 /4 )

Komentarku ( Mahrus ali): 
Apa yang dikatakan oleh Imam Syaukani adalah kebenaran untuk menghindari kesalahan yang dilakukan para pecinta kuburan saat ini atau dimasa lalu, di tempat ini atau  di jauh. Memang begitulah realitanya.  Allah juga telah berffirman dalam kitab suciNya sbb:
وَمَا يَسْتَوِي اْلأَحْيَاءُ وَلاَ اْلأَمْوَاتُ إِنَّ اللَّهَ يُسْمِعُ مَنْ يَشَاءُ وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي الْقُبُورِ. فاطر: 22
Dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tidak akan sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar. (Faathir: 22)
إِنَّكَ لاَ تُسْمِعُ الْمَوْتَى وَلاَ تُسْمِعُ الصُّمَّ الدُّعَاءَ إِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِينَ.
النمل: 80 والروم: 52
Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling ke belakang. (Fa-thir: 22)
وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ (13) إِنْ تَدْعُوهُمْ لاَ يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ وَلاَ يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ. فاطر: 13-14
….Dan orang-orang yang kalian seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kalian menyeru kepada mereka, mereka tidak akan dapat mendengar seruan kalian. Dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaan kalian. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikan kalian dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepada kalian sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui. (Fathir: 13-14)
Ayat ini berbicara tentang perbuatan kaum musyrikin yang meminta-minta kepada para wali dan para nabi seperti kaum Nashrani yang meminta kepada Isa dan kaum Musyrikin Arab yang meminta kepada kuburan orang Shalih Latta.


Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.
 

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan