وَ قَالَ ابْنُ حَجَرَ الْهَيْتَمِي " وَتَجِبُ الْمُبَادَرَةُ إِلَى هَدْمِ اْلقُبُوْرِ الْمَبْنِي عَلَيْهَا الْمُتَّخَذِ مَسَاجِدَ ، وَهَدْمِ اْلقِبَابِ الَّتِي عَلَى اْلقُبُوْرِ إِذْ هِيَ أَضَرُّ مِنْ مَسْجِدِ الضِّرَارِ ِلأَنَّهَا أُسِّسَتْ عَلَى مَعْصِيَةِ رَسُوْلِ اللهِ e " الزَّوَاجِرُ عَنِ اقْتِرَافِ اْلكَبَائِرِ 1/ 120-121.
Dan Ibnu Hajar al Haitsami mengatakan " Harus cepat – cepat dilakukan pembongkaran kuburan yang ada
bangunannya dan dibuat masjid, dan wajib juga pembongkaran kubah di
atas kuburan karena lebih berbhaya dari masjid dhirar, karena mereka didasarkan pada ketidaktaatan
kepada Rasulullah e" Zawajir aniq tirafi al Kabaa'ir
1 / 120-121.
وَلَمْ
يُفَرِّقْ بَيْنَ قُبُوْرِ اْلعُلَمَاءِ وَغَيْرِهِمْ حَتىَّ قَالَ فيِ (شَرْحِ الْمِنْهَاجِ 33) " وَقَدْ أَفْتَى جَمْعٌ
بِهَدْمِ كُلِّ مَا بِقُرَافَةَ مِصْرَ مِنَ اْلأَبْنِيَةِ حَتىَّ قُبَّةِ اْلإِمَامِ الشَّافِعِي عَلَيْهِ الرَّحْمَةُ الَّتِي
بَنَاهَا بَعْضُ الْمُلُوْكِ ، وَيَنْبَغِي لِكُلِّ أَحَدٍ هَدْمُ ذَلِكَ
مَا لَمْ يُخْشَ مِنْهُ مَفْسَدَةٌ ". الفَتَاوِى ِلابْنِ حَجَرَ 2/18
.
Beliau
tidak membedakan antara kuburan para ulama atau alinnya , hingga beliau bilang dalam syarah al Minhaj
33 : Sungguh segolongan ulama agar merobohkan
setiap bangunan kuburan – kuburan di Mesir ,
walau kubah Imam Syafii - semoga
mendapat rahmat - yang telah di bangun
oleh sebagian raja. Layak sekali bagi setiap orang untuk merobohkan bangunan tsb selama
tidak ada hal yang membikin kerusakan ( atau bahaya kepada umat ). Fatawa
Ibn Hajar 18/2
Komentarku ( Mahrus
ali):
Fatwa Ibnu Hajar tokoh yang di segani kalangan
NU bukan ulama wahabi saja yang memerintahkan untuk merobohkan bangunan kubah
sebagaimana yang dikatakan oleh Syi`ah.
Ini
dalilnya :
عَنْ
جَابِرٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ
“ dari Jabir beliau berkata :
Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam melarang kuburan di’lepa’ (semen/kapur),
diduduki di atasnya, dan dibuat bangunan di atasnya”(H.R Muslim)
عَنْ
أَبِي الْهَيَّاجِ الْأَسَدِيِّ قَالَ قَالَ لِي عَلِيُّ بْنُ أَبِي
طَالِبٍ أَلَا أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لَا تَدَعَ تِمْثَالًا إِلَّا
طَمَسْتَهُ وَلَا قَبْرًا مُشْرِفًا إِلَّا سَوَّيْتَهُ
“ dari Abul Hayyaj al-Asady beliau
berkata: Ali (bin Abi Tholib) berkata kepadaku: Maukah kau aku utus sebagaimana
Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam mengutusku? Janganlah engkau tinggalkan
patung/gambar bernyawa kecuali engkau hapus dan jangan tinggalkan kuburan yang
diagungkan kecuali diratakan” (H.R Muslim.
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Dengarkan pengajian - pengajianku
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan