pagar berduri polisi
JEMBER (Arrahmah.com) – Satu orang terbunuh, dua masjid dirusak serta puluhan
perahu dan rumah warga hancur akibat bentrokan antara warga dengan penganut
syiah di Jember, Jawa Timur Rabu siang (11/9/2013).Bentrokan ini terjadi di Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember menewaskan satu orang warga bernama Eko Mardiyanto.
Menurut penuturan Ustadz Agus Mudhofir dari MWC NU Puger, korban tewas sekira pukul 15.30 sore ini setelah dihantam batu hingga roboh oleh puluhan pemuda. Setelah roboh, korban dibacok hingga tewas.
“Saat itu, Eko sedang mencari pelaku pembakaran perahu milik Haji Atim yang dibakar,” ujar Ustadz Mudhofir kepada Kiblatnet melalui sambungan telepon, Rabu (11/9/2013).
Ustadz Mudhofir menceritakan lebih lanjut bahwa bentrok di Puger bermula dari pendukung Habib Ali bin Umar Al-Habsyi yang menganut Syiah ingin mengadakan kegiatan karnaval 17 Agustus di wilayah Puger.
Namun, pihak warga menyatakan keberatan atas kegiatan tersebut. Sebab, mayoritas warga Puger berpegang pada Fatwa MUI Jawa Timur dan Pergub Jatim yang melarang adanya kegiatan aliran syiah di wilayah Jawa Timur.
Rupanya, pihak pendukung Habib Ali tetap ngotot memaksakan kehendak mereka. Mengantisipasi hal ini, pihak kepolisian telah melakukan upaya pengamanan dengan membuat barikade agar karnaval dibatalkan.
Tak peduli dengan keinginan warga, acara karnaval tetap dilanjutkan oleh para penganut syiah itu sejak ba’da Dzuhur. Bahkan, mereka menjebol barikade yang dibuat oleh polisi. Melihat situasi tersebut warga Puger tersulut emosinya hingga melakukan perlawanan.
Menurut pemantauan Ustadz Agus Mudhofir di lapangan, kericuhan telah pecah sejak pukul 14.00 siang tadi, puluhan perahu serta rumah warga dan dua masjid di wilayah itu menjadi sasaran kericuhan dua massa yang bentrok.
Hingga saat ini situasi di Puger masih memanas, terutama akibat jatuhnya korban di pihak warga.
“Suasananya masih mencekam, saat ini saya berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk meredam situasi,” ujar Ustadz Mudhofir.
Bentrokan antara pihak warga dengan penganut syiah sebelumnya pernah terjadi pada Mei 2012. “Namun, saat itu tingkat kerusuhan dan kerusakannya tidak separah saat ini,” tutur Ustadz Mudhofir.
(azmuttaqin/arrahmah.com)
Artikel Terkait
Syi%60ah
- Dalil - dalil yang membolehkam kawin mut`ah menurut syi`ah ke 3
- Dalil -dalil kawin mut`ah menurut syi`ah ke 2
- Dalil - dalil kawin kontrak menurut syi`ah
- Tidak bermadzhb lebih selamat
- Tidak bermadzhab lebih selamat
- Haram belajar ke ahlus sunnah , kata ulama syi`ah ( ke 2 )
- Haram belajar ke ahlis sunnah ke 1 , kata ulama syi`ah
- Pedoman syi`ah salat tiga waktu ke 2
- Pedoman syi`ah salat tiga waktu tiap hari
- Vedio ritual syi`ah , nama Allah di ganti Husain
- Heboh! Tersebar Video Bukti Syiah Internasional Dukung PDIP dan Jokowi!
- Situs Resmi Syiah Akui Ziarah ke Karbala Adalah Haji Alternatif, Pahalanya 70x Haji
- Jubir Syiah Hizbullah: Kami Akan Musnahkan Makkah dan Madinah!! (Video)
- Dr. Yusuf al-Qardawi Tegaskan Syiah Adalah Golongan Kafir
- Jawabanku untuk Ust Dodi El hasymi
- Pemerintah Bahrain Tutup Kantor Syiah di Manama
- Syi`ah kafir atau muslim
- 33 mata-mata Iran dan "Israel" ditangkap di Arab Saudi
- Tahun ini Iran larang warganya untuk haji ke baitullah
- Mantan Murid Jalaluddin Rakhmat Membongkar Pintu Jebakan Syiah
- Sebarkan!! Beredar Spanduk Kepolisian: "SYIAH BUKAN ISLAM, MENGANCAM STABILITAS BANGSA"
- Aksi ASWAJA Bangil, Pasuruan tolak acara Syiah
- Homosex dlm Syi`ah
- Sang prof pengikut syi`ah kembali ke ahlis sunnah
- HUbungan akrab antara Syi`ah and Hamas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan