مصنف عبد الرزاق - (ج 2 / ص 182)
-
عبد الرزاق
عن الثوري عن عبد الله بن عيسى (3) قال : رآني عبد الرحمن بن أبي ليلى وأنا أصلي
فقال : يَا بُنَيَّ أَمْسِسْ أَنْفَكَ اْلاَرْضَ (4) 2984
Abd Razzaq
meriwayarkan dari Tsauri, dari Abdullah bin Isa berkata: Abd rahman bin Abu
laila melihat aku waktu salat, lalu
berkata: Wahai anakku, sentuhkan
hidungmu ke tanah.
Musannaf
Abd Razzaq 182/2
Komentarku ( Mahrus
ali):
Menurut
atsar itu, hendaklah hidung menyentuh tanah, bukan sajadah, keramik, karpet,
koran atau sorban.
Abd Rahman
bin Abi laila adalah tokoh tabiin , seorang alim Kufah.. Sanad atsar ini sahih .
-
مصنف عبد
الرزاق - (ج 2 / ص 181)
2978 - عبد الرزاق عن سماك بن حريث عن عكرمة
عن ابن عباس قال : إِذَا سَجَدْتَ فَأَلْصِقْ أَنْفَكَ بِالاَرْضِ (3
………. Dari Ibn Abbas ra berkata: Bila kamu sujud, maka pertemukan hidungmu dengan tanah.
Komentarku ( Mahrus
ali):
Atsar ini
lemah, karena terputus antara Abd
razzaq dan Simak. Biasanya ada perawi
bernama Israil atau Sofyan antara Simak dan Abd Razzaq. Jadi atsar ini lemah.
7 - عبد
الرزاق عن ابن جريج قال : أخبرني الحكم بن أبان عن عكرمة أنه قال : ضَعْ أَنْفَكَ
حَتىَّ يَخْرُجَ مِنْهُ الرَّغْمُ قُلْتُ : مَا الرَّغْمُ ؟ قَالَ : اْلِكبْرُ (2
Dari Ikrimah berkata; Letakkan hidungmu ( waktu sujud )
hingga keluar al raghmu setelahnya. Di tanya apa al raghmu ?
Beliau menjawab: Sombong.
Komentarku ( Mahrus
ali):
Sanadnya
sahih. Maksudnya insya Allah , letakkan hidungmu ke tanah bukan di
keramik, sebab pada masa beliau adalah
masa sahabat dan tabiin dimana kalau menjalankan salat masih langsung ke tanah. Dengan meletakkan hidungmu
ke tanah, kamu akan menjadi orang yang rendah diri dan lenyaplah kecongkaanmu. Tapi
kalau kamu masih sujud di tingkat kedua atau ketiga atau di permadani yang
empuk, maka kecongkaanmu masih hinggap ditubuhmu sekalipun kamu dalam keadaan
bersujud.
Mau
nanya hubungi kami:088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Dengarkan pengajian - pengajianku
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan