.
عَنْ
جَابِرٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَجُلٍ
وَهُوَ يُصَلِّي وَقَدْ وَضَعَ يَدَهُ الْيُسْرَى عَلَى الْيُمْنَى فَانْتَزَعَهَا
وَوَضَعَ الْيُمْنَى عَلَى الْيُسْرَى
Jabir berkata: Rasulullah SAW lewat bertemu dengan seorang lelaki yang
menjalankan salat. Dia meletkkan tangan kirinya diatas tangan kanan, lalu di
robah oleh Nabi SAW dan tangan kanannya
di letakkan di atas tangan kirinya.[1].
Hadis lemah karena ada perawi bernama Abu Yusuf Al
hajjaj yang suka keliru dalam menyampaikan hadis. Dan hanya Imam Ahmad yang
menyampaikan hadis tsb.
عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ مَرَّ بِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا وَاضِعٌ يَدِي الْيُسْرَى عَلَى الْيُمْنَى فَأَخَذَ
بِيَدِي الْيُمْنَى فَوَضَعَهَا عَلَى الْيُسْرَى
Dari Abdullah bin Mas`ud berkata: Nabi SAW lewat bertemu denganku sedang aku
meletakkan tangan kiriku di atas tangan kananku, lalu beliau mengambil tangan kananku, lalu di letakkan di atas tangan kiri [2]
Hadis lemah karena perawi Abu Ishak al Harowi yang di perbencangkan karena
kasus al Quran yaitu dia menyatakan al quran mahluk . Imam Nasai dan lainnya
menyatakan: Dia lemah.[3]
Husyaim yang suka menambah hadis dan Hajjaj bin Abu Zainab yang sering keliru.
kata Ibnu Hajar . Menurut Imam Dzahabi:
Dia dilemahkan oleh Ibnul Madini dan Imam Nasai. Abdullah bin Ahmad bin Hanbal
berkata dari ayahnya: Aku hawatir hadis riwayatnya lemah.[4]
Imam Nasai juga meriwayatkan hadis tsb dengan jalur periwayatan yang sama
lemahnya.
Ibnu Sayyidinnas mengatakan: Perawi - perawi hadis tsb
perawi – perawi sahih Bukhori .[5]
Saya katakan: Tidak tepat karena Hajjaj bin Abu Zainab
dan Husyaim bukan perawi sahih Bukhori . Bahkan Husyaim tidak punya murid Al
Harowi.
Imam Al baihaqi juga meriwayatkan hadis tsb dengan
jalur yang yang sama dengan hadis lemah tersebut dengan tambahan perawi bernama
Abu bakar bin Dasah yang tidak dikenal dan saya sendiri tidak mengetahui
identitasnya. Dan dikitab tahdzib karya Ibnu Hajar dan Adz dzahabi tidak dicantumkan nama
tersebut.
Imam Nawawi menyatakan: Hadis tsb sahih dan perawi
perawinya adalah perawi sahih Muslim. [6]
Saya katakan: Tidak tepat karena Al Hajjaj bin Abu
zainab bukan perawi Bukhori, juga bukan
perawi Muslim. Beliau adalah perawi Abu dawud, Nasai dan Al Baihaqi.
Begitu juga Husyaim bin Basyir juga bukan perawi
Muslim. Beliau adalah perawi Abu dawud, Nasai dan Al Baihaqi.[7]
حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ
سَيْفٍ عَنْ غُضَيْفِ بْنِ الْحَارِثِ أَوْ الْحَارِثِ بْنِ غُضَيْفٍِ قَالَ مَا
نَسِيتُ مِنْ الْأَشْيَاءِ مَا نَسِيتُ أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاضِعًا يَمِينَهُ عَلَى شِمَالِهِ فِي الصَّلَاةِ
Al Harits bin Ghudlaif berkata: Apa yang telah ku lupakan biarlah lupa, tapi aku pernah melihat Rasulullah SAW melatakkan tangan kanannya di atas tangan
kirinya dalam salat.[8]
Hadis lemah karena perawi bernama Muawiyah bin saleh
yang selalu berkata benar tapi suka
ngelantur. Ada
lagi perawi bernama ghudlaif yang masih
diperselisihkan apakah dia tergolong sahabat atau bukan. Dan hanya Imam Ahmad
yang meriwayatkan dari kalangan penyusun kutubut tis`ah. Ia juga di sebut di
kitab Al Mughni [9]
عن أبي
الدرداء قال: مِنْ أَخْلاَقِ النَّبِيّيِنْ وَضْعُ الْيَمِيْنِ عَلىَ الشِّمَالِ فِي
الصَّلَاةِ.
Dari Abud darda` berkata: Termasuk ahlak para Nabi meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri
waktu salat . HR Ibnu Abi Syaibah . [10] Atsar ini lemah karena ada perawi bernama Al
a`masy yang suka mengada ada hadis.. dan beliau tidak memiliki murid bernama
Ismail bin Abu Kholid . Saya tidak menjumpai kitab yang mencantumkan atsar tsb
kecuali Mushonnaf ibnu Abi Syaibah, dan pengarang kutubut tis`ah tidak mencantumkannya,
dan banyak ulama yang tidak mencantumkan di kitab – kitab karya mereka. Dari
Ibnu Abi Syaibah dikutip oleh pengarang nailul author dan I`lamul mauqiain.
وَ شُعْبَةُ
قَدْ أَخْطَأَ عَلىَ اْلأَعْمَشِ فِى أَكْثَرَ مِنْ عَشْرَةِ أَحَادِيْثَ .
Syu`bah telah keliru tentang sepuluh hadis dari A`masy
. kata Abu dawud . [11]
Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAW bersabda:
ثَلاَثٌ مِنَ النُّبُوَّةِ تَعْجِيْلُ الْفِطْرِ وَتَأْخِيْرُ السَّحُوْرِ
وَوَضْعُ اْليُمْنَى عَلىَ الْيُسْرَى فِي الصَّلاَةِ
Tiga perkara termasuk keNabi an, cepat berbuka ya`ni ketika berbuka tidak usah
ditunda. Mengahirkan sahur dan meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri waktu
salat. [12]
Abu Salamah, namanya Abdullah bin rafi` tidak memiliki
murid bernama Yahya bin Abu katsir. Dia adalah perawi yang suka mengada ada
hadis dan memursalkannya dan Aban bin Basyir perawi yang tidak di kenal
identitasnya. Jadi hadis tersebut lemah.
Abu Dawud berkata:
وَرُوِيَ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَلَيْسَ بِالْقَوِيِّ
Hadis tsb juga di riwayatkan dari Abu Hurairah tapi
tidak kuat. Beliau menggunakan kalimat yang cacat yaitu ruwiya ya`ni
diriwayatkan. Sama dengan konon diriwayatkan.
Aisyah ra berkata:
ثَلاَثٌ مِنَ النُّبُوَّةِ تَعْجِيْلُ الْفِطْرِ وَتَأْخِيْرُ السَّحُوْرِ
وَوَضْعُ اْليُمْنَى عَلىَ الْيُسْرَى فِي الصَّلاَةِ
Tiga perkara termasuk keNabi an, cepat berbuka ya`ni ketika berbuka tidak usah
ditunda. Mengahirkan sahur dan meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri waktu
salat. [13] Hadis lemah dari seluruh riwayat. Perawi Muhammad bin Aban Al anshori menurut
Imam Bukhori tidak mendengar hadis dari
Aisyah. Imam Nawawi menyatakan: Dia tidak dikenal [14]
Imam Al Baihaqi menyatakan sahih tapi di bantah oleh Imam Nawawi. Dan kami
telah mengecek identitas Muhammad bin Aban di enceplopedi perawi – perawi hadis
ternyata dia mastur, ya`ni tidak dikenal
kata Ibnu Hajar . [15]
Bahkan Muhammad bin Aban tidak punya murid bernama Manshur bin Zadzan[16] Atsar tsb sekedar perkataan Aisyah bukan dari
Nabi SAW.
Bersambung ...................
Bersambung ...................
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Dengarkan pengajian - pengajianku
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.
[1] HR Ahmad , 14671. Imam Ahmad berkata: bercerita kepada
kami Muhammad bin Al Hasan Al Wasithi
ya`ni Al Muzani , bercerita kepada kami
Abu Yusuf Al Hajjaj ya`ni Abu Zainab Asssshoiqal dari Abu Sofyan dari
Jabir …………….
[2] Hr Ibnu majah 811, Tuhfatul ahwadzi 79/2, Nailul
author 203/2, Sunan al baihaqi al
kubro 28/2, Al mughni 281/1, Al majmu`
258/3. Sunan Abu dawud 454/2.755. Sanadnya :
Bercerita kepada kami Abu Ishak Al
Harowi – Ibrahim bin Abdillah bin Hatim, bercerita kepada kami Husyaim, bercerita kepada kami Al Hajjaj bin Abu Zainab assulami dari Abu
Usman Annahdi dari Abdullah bin Mas`ud ra berkata:
[3] Mausuat ruwatil hadis.
193
[4] Mausuat ruwatil hadis.
1126
[5] Nailul author
203/2
[6] Al majmu` 258/3
[7] Mausuat ruwatil hadis.
7312
[8] HR Imam Ahmad 16519. Sanadnya : Imam Ahmad berkata:
bercerita kepada kami Hammad bin Kholid ,
bercerita kepada kami Muawiyah bin Saleh
dari Yusuf bin Saif dari Ghudlaif bin Al Harits atau Al harits bin Ghudlaif
berkata :
[9] Al mughni 282/1
[10] Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah 266/1. Sanadnya : Ibnu Abi
Syaibah berkata : bercerita kepada kami
Waki` dari Ismail bin Abu Kholid
dari Al a`masy dari Mujahid dari Muwarriq Al ajli dari Abud darda`. Lihat pula
di kitab I`lamul mauqiain 401/2. Nailul author 201/2
[11] Mausuat ruwatil hadis.
2615
[12] I`lamul mauqiain 401/2. Sunan al baihaqi al kubro
29/2. Al mughni 281/1. Wahab bin Munabbah berkata: bercerita kepada kami Muhammad bin Al muththolib dari Aban bin
Basyir , bercerita kepada kami Yahya bin
Abu Katsir , bercerita kepada kami Abu
Salamah dari Abu Hurairah ra ……………
[13] Al majmu` 259/3, I`lamul mauqiain 401/2 ,Nailul author
201/2. Sanadnya : Said bin Mansur
berkata : bercerita kepada kami Husyaim ,
bercerita kepada kami Mansur bin Zadzan
dari Muhammad bin Aban Al anshori dari Aisyah ………
[14] Al majmu` 259/3
[15] Mausuat ruwatil hadis.
5690
[16] Mausuat ruwatil hadis.
5690
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan