Pada saat yang sama, jika menyikapi seorang tokoh Islam atau bahkan artis sekalipun yang melakukan poligami (beristri lebih dari satu), sikap media massa justru sebaliknya, mencibir habis-habisan. Reputasi tokoh tersebut dihancurkan. Fakta inilah yang menjadi keprihatinan seorang alumni pasca sarjana Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Tabrani Syabirin, MA.
“Media kita kalau para artis bercerita zina dengan senang hati, mereka bangga. Tapi kalau menyikapi yang menikah lebih dari satu sinisnya minta ampun,” kata Tabrani yang juga anggota DPRD Provinsi Banten itu dalam bedah buku tentang poligami di Islamic Center Bekasi, Sabtu (7/8/2013).
Menurut Tabrani, hal ini disebabkan Islam hadir membawa budaya yang bertentangan dengan budaya Barat. Poligami (ta’adud) sebagai bagian syariat Islam jelas bertentangan dengan budaya Barat yang menganggap zina (kumpul kebo) sebagai hal biasa.
“Islam datang membawa seperangkat budaya, tatanan hidup. Menakutkan mereka (barat, red) ketika Islam muncul dalam aspek budaya,” katanya.
(suara-islam.com/arrahmah.com)
Komentarku ( Mahrus ali):
Non muslim itu bangga dengan
kekufuran, kedurhakaan, malah jijik
sekali melihat ajaran Islam dan kaum muslimin, di anggap mereka itu orang –
orang yang sempit. Karena itu , layak sekali bila perzinahan
di anggap budaya moderen dan
pernikahan apalagi poligami di anggap primitif.:
Saya ambilkan sedikit kutipan dari
sini:
Dicela, Dihina, Dicaci, Dilecehkan, Dijadikan
Bahan Olok-Olokan, Ditertawakan dan Difitnah Adalah Hal Biasa Bagi Para Nabi dan
Para Rasul Alaihimus Salam Serta Para Pengikut Mereka..
وَعَجِبُوا أَن جَاءَهُم مُّنذِرٌ مِّنْهُمْ
وَقَالَ الْكَافِرُونَ هَٰذَا سَاحِرٌ كَذَّابٌ
Dan mereka heran karena mereka
kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang
kafir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta".
[QS 38 Shaad Ayat 4]
كَذَٰلِكَ مَا أَتَى الَّذِينَ مِن قَبْلِهِم
مِّن رَّسُولٍ إِلَّا قَالُوا سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ
Demikianlah tidak seorang rasulpun
yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan:
"Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila".
[QS 51 Adz Dzaariyaat Ayat 52]
فَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن
قَوْمِهِ مَا نَرَاكَ إِلَّا بَشَرًا مِّثْلَنَا وَمَا نَرَاكَ اتَّبَعَكَ إِلَّا
الَّذِينَ هُمْ أَرَاذِلُنَا بَادِيَ الرَّأْيِ وَمَا نَرَىٰ لَكُمْ عَلَيْنَا مِن
فَضْلٍ بَلْ نَظُنُّكُمْ كَاذِبِينَ
Maka berkatalah pemimpin-pemimpin
yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu [Nuh], melainkan (sebagai)
seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang
mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas
percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun
atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta".
[Surat 11 Huud Ayat 27]
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي
الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
Dan bila dikatakan kepada mereka:
"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab:
"Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan".
أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِن
لَّا يَشْعُرُونَ
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah
orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ
النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ
السُّفَهَاءُ وَلَٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ
Apabila dikatakan kepada mereka:
"Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka
menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu
telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi
mereka tidak tahu.
[Surat 2 Al Baqoroh Ayat 11-13]
إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا كَانُوا مِنَ
الَّذِينَ آمَنُوا يَضْحَكُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang
berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.
[Surat 83 Al Muthaffifiin Ayat 29-36]
وَيَصْنَعُ الْفُلْكَ وَكُلَّمَا مَرَّ
عَلَيْهِ مَلَأٌ مِّن قَوْمِهِ سَخِرُوا مِنْهُ قَالَ إِن تَسْخَرُوا مِنَّا
فَإِنَّا نَسْخَرُ مِنكُمْ كَمَا تَسْخَرُونَ
Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan
setiap kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah
Nuh: "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu
sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).
[Surat 11 Huud Ayat 38]
Via Hati bening
Semoga Allah Senantiasa memberikan
hidayah-Nya serta menjadikan kita istiqomah di jalan yang lurus yang di ridhoi-Nya
Mau
nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Alamat
rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
Waru Sidoarjo.
Jatim.
Artikel Terkait
Liberal
- Ulil Protes Ulama Bicara Politik Di Masjid, Jonru Sodorkan Video ‘Kampanye Ahok Digereja’
- Ulil: 90 Persen Alquran itu Pendapat Para Pengarang
- R.A. Kartini dan Kongkalikong Dengan Para Yahudi Belanda
- “Ambigunya[1] Aktifis Liberal terhadap Larangan ‘Ngangkang’ di NAD”
- Pengasuh Situs Liberal Di Saudi Divonis Murtad Dan Bisa Dihukum Mati
- Munarman Semprot Media Liberal
- Pejuang liberal Iblis manusia
- Ulil Abshar Abdalla di keluarkan dari LIPIA
- Pakar Kejiwaan: Berfikir Liberal Bagian Dari Penyakit Mental
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan