Sabtu, September 14, 2013

Hari ini aksi sejuta umat Islam untuk tegakkan fatwa MUI dan tolak Miss World -



AKARTA (Arrahmah.com) – Forum Umat Islam (FUI) yang didalamnya tergabung 60 ormas Islam, akan menggelar aksi damai di Bundaran HI tepatnya di depan hotel Grand Hyatt Jakarta hari ini Sabtu (14/9/2013).
Unjuk rasa itu bertema Aksi damai sejuta umat Islam untuk tegakkan Fatwa MUI dan tolak Miss World. Aksi akan dimulai pada pukul 13.00 WIB.
Seruan untuk unjuk rasa ini datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Umat Islam dan Front Pembela Islam dan Majelis Mujahidin. Kaum Muslimin diserukan untuk hadir saat unjuk rasa ini. “Ajak keluarga, kerabat, sahabat, dan jama’ah serta masyarakat sebanyak-banyaknya,” bunyi seruan itu.
Kepada segenap peserta aksi dihimbau juga untuk membawa perlengkapan ibadah serta bekal. Karena seperti yang dituturkan Habib Rizieq saat orasi pada aksi unjuk rasa tolak Miss World Jum’at (6/9/2013), umat Islam besiap-siap untuk menginap di Hotel Grand Hyatt demi menggagalkan ajang Miss World di Indonesia.
(azmuttaqin/arrahmah.com)


Komentarku ( Mahrus ali): 

Gerakan mereka itu termasuk mencegah kemungkaran dan menyuruh kebaikan. Jadi sangat di anjurkan dan tidak dilarang sampai kapanpun. Mereka ini termasuk di jalan Allah dan mereka yang menghalanginya  termasuk di jalan setan. Sangat senang sekali bila HT , salafy , atau jamiiyah NU  dan Muhammadiyah, LDII  ikut mereka. Ingatlah firmanNya:

Perintah untuk melakukan amar ma'ruf nahi munkar
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. 'Ali `Imran 3:104

Ummat Islam membawa misi amar ma'ruf nahi munkar
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.

Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. 'Ali `Imran 3:110
وَٱلْمُؤْمِنُونَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ ٱللَّهُ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. At-Taubah 9:71
Dari Abu Sa’id Al Khudry -radhiyallahu ‘anhu- berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR. Muslim no. 49).
Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfreand ). 081935056529 (XL ) atau  08819386306   ( smartfreand )
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. Assalaamu 'alaikum Ustadz
    Hampir semua artikel Anda sll saya ikuti, sll saya baca, ada bebarapa hal yg ingin saya tanyakan:
    1. Banyak hadist yg Anda lemahkan, bahkan yg ada di Shahih Bukhori atau Sahih Muslim atau bahkan yg ada di keduanya (Shahihain). Menurut pengajian yg selama ini sy ikuti, dari para ustadz manhaj salaf, hadits yg ada di kitab Buhkori atau Muslim, lebih2 yg mutafaqunalaih, bisa diamalkan/dibuat pegangan. Sebab para ulama sepakat, kedua kitab itu palih shahih hadits2nya. Misal ada hadits, kebetulan hadits ahad. Pakah tdk mungkin, sebetulnya banyak sahabat yg tau, dan istri2 Nabi juga tau, tp karena tdk ada yg tanya masalah itu. Suatu saat, kebetulan ada orang tanya suatu masalah pada salah satu sahabat, sehingga sahabat itu menceritakan suatu hadits, maka ceritalah dia. Karena dia sendirian, gk ada sahabat lain cerita, istri2 Nabi jg tdk cerita, apakah langsung kita katakan hadits ini lemah? mohon penjelasan
    2. Masalah zakat fitra harus KURMA. Misalkan suatu wilayah, seumur2 masyarakat situ gk pernah melihat KURMA, apalgi pernah memakannya. Terus kita harus zakat KURMA. Kalau tdk dimakan trs gimana solusinya. Sebab makanan utama nasi(beras), belum tentu mereka doyan makan KURMA karena tdk pernah sama sekali. mohon penjelasan
    3. Saya masih ikut pemahaman, bahwa presiden bisa dikatakan ulil amri, dalam hal2 yg tdk bertentangan dy syari'at islam. Kalau saya ikut pemahaman, presiden bukan ulil amri, maka konsekuensinya, saya menolak semua hal yg dikeluarkan oleh pemerintah. Kita menolak UANG kertas/logam buatan pemerintah. Kita menolak KTP buatan pemerintah. Kita menolak SIM buatan pemerintah. Dan masih banyak lagi. Itu yg saya terima dan yakini benar, dari pengajian2 salaf. mohon penjelasan
    Semoga Ustadz sll di berkati Alloh SWT dan tetap berjuang di atas sunnah Nabi SAW
    Wassalaamu 'alaikum

    BalasHapus
  2. Biasanya hadis yang ada di Bukhari atau Muslim itu sahih, tapi kadang tidak. Imam Daroquthni , kata syaikh Muqbil juga mengeritisi apa yang ada di Sahih Bukhari dan Muslim bahkan melemahkannya,.Bahkan al Bani juga banyak melemahkan sebagian apa yang ada di Muslim
    Mana dalilnya zakat dengan makanan utama yaitu nasi?
    Lihat di ayat al; Quran yang menyatakan kita tidak boleh taat kepada 0orang yang suka menjalankan dosa , apalagi nginjak hukum Allah> Tentang KTP itu kebutuhan kita hidup yang tidak dilarang.Lihat ayat ini:
    . يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ

    “Wahai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rosul itu (Muhammad) dan ulil amri (pemegang kekuasaan) diantara kamu” (An-Nisa’ (4) : 59)

    b) Setiap muslim dilarang taat kepada orang kafir / Negara kafir ini ditegaskan dalam firman Allah:

    فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُمْ بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا

    “Maka janganlah engkau taati orang-orang kafir dan berjuanglah terhadap mereka dengannya (al-quran) dengan (semangat) perjuangan yang besar. (Al-Furqon (25) : 52)

    Dan firmanNya lagi:

    يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

    Wahai nabi bertakwalah kepada Allah dan janganlah engkau mentaati orang-orang kafir dan orang-orang munafik, sesungguhnya Allah maha mengetahui, maha bijaksana (Al-Ahzab (33) : 1)

    c) Setiap muslim wajib mengingkari toghut ini ditegaskan oleh Allah dalam firmanNya:

    لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

    “Barangsiapa ingkar kepada toghut dan beriman kepada Allah maka sungguh dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus Allah maha mendengar, Maha mengetahui (Al-Baqarah (2) : 256).

    Dan firmanNya lagi:

    أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آَمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا

    “Tidaklah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada toghut padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari toghut itu, dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan kesesatan yang sejauh-jauhnya (An-Nisa’ (4) : 60)

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan