ass... syeh minggu yg lalu kami bc sbuah hdist riwayat abu dawud,dll. hdist sy
kutip dr buku tuntunan sholat krya syeh Albani,hadistnya intinya brbunyi,suatu
hari Rosululloh menjnguk orang sakit,ktika itu dia(yg sakit sng sholat diatas
bantal,kmudian oleh nabi bantal di ambil dan di lmparkannya,lalu orang itu
mngambil papan,lalu oleh nabi papan di ambil dan di lmparkan,stlh itu nabi
brsabda,sholatlah kmu diatas tanah smampu kmu,bila tdk mampu bersiyaratlah
/sholt dng duduk dst ...kmudian hadst td kmi sbarkan namun dr jamaah sbelah
tdk trima dan berujung plarangngan berhubungan dng kt krn mnganggp sudah
ssat bhkan mngkin sampai di kfirkan.bgmn tindakan kami apa myalahi aturan
syeh?.
Saya jawab:
wss mereka sdh nolak dalilyg di sahihkan oleh al bani. sikapmu. jalnkan
ayt al an' am 112
Komentarku ( Mahrus ali):
Maksud jamaah sebelah atau jamaah
salafy yang menolak hadis sahih tadi, Mestinya mereka berterima kasih karena diberi tahu
kebenaran agar terhindar dari kesalahan yang membudaya. Tapi malah melarang
jamaahnya untuk berhubungan dengan pemberi tahu hadis sahih, bahkan
dituduh sesat dan tidak mengakui
kesalahan dirinya , malah menyesatkan.
Prilaku sedemikian ini sangat
berbahaya kepada diri dan masarakat, bukan menyelamatkan mereka. Kalau sekedar
pendapat orang, boleh diterima juga boleh di tolak. Tapi kalau hadis Nabi SAW
yang sahih, malah di tolak dan tidak diterima dengan baik sama dengan
mendustakan kepada rasul dan membenarkan setan dirinya . Ini mirip sekali
dengan ayat:
مَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ
كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ ۚ
أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكَافِرِينَ
Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan
terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya?
Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?
Al ankabut 68.
Hadis tadi menunjukkan perintah Rasulullah
SAW kepada si sakit tadi untuk sujud di tanah. Dan larangan sujud ke sajadah, tikar, bantal atau kramik Arabnya sbb:
السلسلة الصحيحة - (ج 1 / ص 322)
أخرجه الطبراني في " المعجم الكبير "
( 3 / 189 / 2 ) : حدثنا عبد الله بن أحمد
بن حنبل : حدثني شباب العصفري أنبأنا سهل أبو
عتاب أنبأنا حفص بن سليمان عن قيس
بن مسلم عن طارق بن شهاب عن ابن عمر قال :
" عاد رسول الله صلى الله عليه وسلم
رجلا من أصحابه مريضا ، و أنا معه ، فدخل عليه ، و هو يصلي على عود ، فوضع جبهته
على العود ، فأومأ إليه فطرح العود ،
و أخذ وسادة فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم
... " فذكره .
قلت : و هذا إسناد صحيح رجاله كلهم ثقات
Hadis riwayat Thabrani itu di sahihkan oleh al bani
dalam kitab silsilah sahihah 1/322.
Imam Syafii berkata:
ولو ْ سَجَدَ على رَأْسِهِ ولم يُمِسَّ شيئا من جَبْهَتِهِ الْأَرْضَ لم يَجْزِهِ السُّجُودُ وَإِنْ
سَجَدَ على رَأْسِهِ
فَمَاسَّ شيئا من جَبْهَتِهِ الْأَرْضَ أَجْزَأَهُ السُّجُودُ إنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى
“Apabila seseorang sujud dan dahinya sama sekali tidak
menyentuh tanah, maka sujudnya dianggap tidak sah. Tetapi jika seseorang sujud
dan bagian dahinya menyentuh tanah (al-ardh), maka sujudnya dianggap cukup dan sah,
insya Allah Taala.” (Al-Umm, 1/114)Itulah perkataan Imam Syafii yang menyatakan tidak sah sujud kecuali ke tanah. Kalau saya, bukan saja dahinya yang ke tanah. Tapi jalankan salat di tanah bukan di karpet dan bukan sebagaimana kalangan Syi`ah yang sujud di tanah yang sudah di panaskan seperti genteng.
Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Dengarkan pengajian - pengajianku
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan