Beirut, LEBANON-Dikabarkan
tewas, atau minimal pergi meninggalkan Suriah, thoghut Bashar Assad
terbukti masih hidup (semoga Allah SWT., melaknat dan menghinakannya di
tangan Mujahidin). Bahkan kini pemimpin rezim syiah Nushairiyah tersebut
dikabarkan kabur meninggalkan Suriah, menuju Iran. Semoga Mujahidin
Suriah segera bisa menangkap buronan nomer satu kaum Muslimin tersebut
dan mengadilinya atas kejahatannya selama ini. Allahu Akbar!
Tetapi berita mengenai kedatangan Assad ini masih belum dikonfirmasi. Berdasarkan A-Nahar, Assad juga ditemani oleh beberapa pejabat senior di pemerintahannya.
Kedatangan Assad dengan pejabat senior jelas untuk membahas situasi ancaman serangan AS ke Suriah. Dirinya akan membahas kemungkinan serangan AS dengan beberapa pejabat senior Iran.
Kemungkinan serangan ini sepertinya sudah diantisipasi oleh Suriah. Seorang petinggi militer Suriah memperingatkan AS dan sekutunya, bila melakukan serangan ke Suriah, maka pihaknya akan membalas dengan melakukan serangan penuh ke Israel, yang dikenal sebagai sekutu AS dan negara Barat lainnya.
“Bila Damaskus (Ibu Kota Suriah) diserang, maka Tel Aviv (Ibu Kota Israel) akan menjadi target serangan kami. Sebuah serangan skala besar ke Suriah, akan menjadi jalan bagi kami untuk menyerang Israel,” ujar sumber militer Suriah tersebut, kepada FARS, Kamis (29/8/2013).
“Tunggu saja, bila Suriah diserang maka Israel juga akan dipenuhi lautan api dan serangan balasan akan dilakukan,” lanjutnya.
Dirinya juga memperingatkan AS dan sekutunya, jika Suriah melemah maka beberapa kelompok teroris (Baca : Mujahidin) akan membentuk koalisi yang bisa mengancam keamanan Israel.
Sebuah media Lebanon melaporkan bahwa Presiden Suriah, thoghut Bashar al-Assad dan keluarganya tiba di Iran, menyusul rencana serangan Amerika Serikat (AS) ke Suriah. Kedatangan Assad dan keluarganya itu kemungkinan untuk mengungsi.
Namun menurut Surat Kabar A-Nahar, Assad tiba di Teheran juga untuk
membicarakan masalah kemungkinan serangan AS tersebut. Dengan pesawat
kepresidenannya, Assad tiba di Bandara Homeini pada Selasa 27 Agustus
2013 malam waktu setempat.Tetapi berita mengenai kedatangan Assad ini masih belum dikonfirmasi. Berdasarkan A-Nahar, Assad juga ditemani oleh beberapa pejabat senior di pemerintahannya.
Kedatangan Assad dengan pejabat senior jelas untuk membahas situasi ancaman serangan AS ke Suriah. Dirinya akan membahas kemungkinan serangan AS dengan beberapa pejabat senior Iran.
Kemungkinan serangan ini sepertinya sudah diantisipasi oleh Suriah. Seorang petinggi militer Suriah memperingatkan AS dan sekutunya, bila melakukan serangan ke Suriah, maka pihaknya akan membalas dengan melakukan serangan penuh ke Israel, yang dikenal sebagai sekutu AS dan negara Barat lainnya.
“Bila Damaskus (Ibu Kota Suriah) diserang, maka Tel Aviv (Ibu Kota Israel) akan menjadi target serangan kami. Sebuah serangan skala besar ke Suriah, akan menjadi jalan bagi kami untuk menyerang Israel,” ujar sumber militer Suriah tersebut, kepada FARS, Kamis (29/8/2013).
“Tunggu saja, bila Suriah diserang maka Israel juga akan dipenuhi lautan api dan serangan balasan akan dilakukan,” lanjutnya.
Dirinya juga memperingatkan AS dan sekutunya, jika Suriah melemah maka beberapa kelompok teroris (Baca : Mujahidin) akan membentuk koalisi yang bisa mengancam keamanan Israel.
Semoga Allah SWT., memberikan kemenangan
kepada seluruh Mujahidin Suriah, khususnya Mujahidin Daulah Islam di
Iraq Dan Syam untuk kemudian menghukum thoghut Bashar Assad dan
menegakkan Khilafah ala Minhajin Nubuwah. Allahu Akbar!
Sumber : diolah dari okezone.com
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan