Foto orang syi`ah yang mengenakan kalung merah bertuliskan arab terjemahannya : " Aisyah di Neraka ".
wahai saudaraku.. masihkah engkau menganggap syiah saudaramu ketika ummul mukminin dilaknat dan di katakan oleh mereka syiah masuk neraka!
bagaimana hal ini jika IBUMU yang engkau muliakan dilaknant dan dikatakan masuk NERAKA!!
padahal ummul mukminin lebih mulia dari Ibumu yang engkau muliakan
Tidak kah engkau berfikir...!!!
foto ini menggambarkan kelakuan mereka syiah.. mereka syiah mengalungkan pita yang bertulisakan aisyah fi narr (aisyah di dalam neraka)
Komentarku ( mahrus ali ):

wahai saudaraku.. masihkah engkau menganggap syiah saudaramu ketika ummul mukminin dilaknat dan di katakan oleh mereka syiah masuk neraka!
bagaimana hal ini jika IBUMU yang engkau muliakan dilaknant dan dikatakan masuk NERAKA!!
padahal ummul mukminin lebih mulia dari Ibumu yang engkau muliakan
Tidak kah engkau berfikir...!!!
foto ini menggambarkan kelakuan mereka syiah.. mereka syiah mengalungkan pita yang bertulisakan aisyah fi narr (aisyah di dalam neraka)
Komentarku ( mahrus ali ):
Perbuatan Syi`ah ini sama dengan menyakitkan Nabi SAW, bukan menyenangkannya. Dan ini tuduhan tidak berlandaskan dalil tapi serampangan, fanatisme golongan. Yang
penting bagi mereka adalah beda dengan ahlis sunnah. Ini kelakukan orang
yang suka mengkafirkan sahabat, lalu
menyatakan kaum syi`ah sekarang mukmin
sejati. Pada hal syi`ah sekarang banyak
kesyirikan dan bid`ahnya. Apakah
mereka tidak mengerti dengan
ayat:
النَّبِيُّ أَوْلَى
بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ وَأُولُو
الْأَرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ مِنَ
الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ إِلَّا أَنْ تَفْعَلُوا إِلَى أَوْلِيَائِكُمْ
مَعْرُوفًا كَانَ ذَلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا(6)
Nabi itu (hendaknya) lebih
utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya
adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama
lain lebih berhak (waris mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang
mukmin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada
saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam
Kitab (Allah). Al ahzab.
وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ
تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ
أَبَدًا إِنَّ
ذَلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا(53)
. Dan tidak boleh kamu
menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya
sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di
sisi Allah. Al ahzab 53.
Dan Aisyah tetap menjadi
istri Rasulullah SAW , sekalipun setelah wafatnya dan tidak kawin dengan orang
lain.
Artikel Terkait
Syi%60ah
- Dalil - dalil yang membolehkam kawin mut`ah menurut syi`ah ke 3
- Dalil -dalil kawin mut`ah menurut syi`ah ke 2
- Dalil - dalil kawin kontrak menurut syi`ah
- Tidak bermadzhb lebih selamat
- Tidak bermadzhab lebih selamat
- Haram belajar ke ahlus sunnah , kata ulama syi`ah ( ke 2 )
- Haram belajar ke ahlis sunnah ke 1 , kata ulama syi`ah
- Pedoman syi`ah salat tiga waktu ke 2
- Pedoman syi`ah salat tiga waktu tiap hari
- Vedio ritual syi`ah , nama Allah di ganti Husain
- Heboh! Tersebar Video Bukti Syiah Internasional Dukung PDIP dan Jokowi!
- Situs Resmi Syiah Akui Ziarah ke Karbala Adalah Haji Alternatif, Pahalanya 70x Haji
- Jubir Syiah Hizbullah: Kami Akan Musnahkan Makkah dan Madinah!! (Video)
- Dr. Yusuf al-Qardawi Tegaskan Syiah Adalah Golongan Kafir
- Jawabanku untuk Ust Dodi El hasymi
- Pemerintah Bahrain Tutup Kantor Syiah di Manama
- Syi`ah kafir atau muslim
- 33 mata-mata Iran dan "Israel" ditangkap di Arab Saudi
- Tahun ini Iran larang warganya untuk haji ke baitullah
- Mantan Murid Jalaluddin Rakhmat Membongkar Pintu Jebakan Syiah
- Sebarkan!! Beredar Spanduk Kepolisian: "SYIAH BUKAN ISLAM, MENGANCAM STABILITAS BANGSA"
- Aksi ASWAJA Bangil, Pasuruan tolak acara Syiah
- Homosex dlm Syi`ah
- Sang prof pengikut syi`ah kembali ke ahlis sunnah
- HUbungan akrab antara Syi`ah and Hamas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan