Minggu, November 03, 2013

Salat tanpa sedekap - kajianku ke 19



Abu Alqamah Muhammad Al Barudi  dalam risalah dari Dar ahlil hadis  di Dammaj  Yaman berkata:
حَدِيْثُ اَبِي هُرَيْرَةَ : ( أَخْذُ اْلأَكُفِّ عَلَى اْلأَكُفِّ فِي الصَّلاَةِ تَحْتَ السُّرَّةِ )
Hadis Abn Hurairah : Mengambil tapak tangan di atas tapak tangan dalam salat di bawah pusat.

فِيْهِ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ اِسْحَاقَ: قَالَ عَنْهُ اْلاِمَامُ اَحْمَدُ وَأَبُو حَاتِمٍ مُنْكَرُ الْحَدِيْثِ وَقاَلَ ابْنُ مَعِيْنٍ لَيْسَ بِشَئْ ٍ.

Dalam sanadnya  terdapat  perawi bernama Abd Rahman bin Ishak: Imam Ahmad , Abu Hatim berkata; Dia adalah munkar hadisnya. Ibn Ma`in berkata: Dia bukan apa-apa.

 Komentarku ( Mahrus ali): 
1.    Meletakkan tapak tangan di atas tapak tangan di bawah pusat. [1] Iman Nawawi berkata: lemah karena ada perawi bernama Abd rahman bin Ishak [2] Muhammad  Abd rahman bin Abd Rahim Al Mubarkafuri. Ibnut turkumani guru syekh Zaila`I menyebutkan hadis lemah dalam kitab Jauharun naqi [3] Jadi pengarang Tuhfatul ahwadzi juga setuju atas kelemahan hadis Abu Hurairah tadi .
Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.


[1] HR Abu Dawud
[2] Syarah nawawi alaa sahihi muslim  115/4
[3] Tuhfatul ahwadzi  75/2
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan