Abu Alqamah Muhammad Al Barudi
dalam risalah dari Dar ahlil hadis
di Dammaj Yaman berkata:
حَدِيْثُ اَبِي هُرَيْرَةَ : ( أَخْذُ اْلأَكُفِّ عَلَى اْلأَكُفِّ
فِي الصَّلاَةِ تَحْتَ السُّرَّةِ )
Hadis Abn Hurairah :
Mengambil tapak tangan di atas tapak tangan dalam salat di bawah pusat.
فِيْهِ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ اِسْحَاقَ: قَالَ عَنْهُ اْلاِمَامُ اَحْمَدُ وَأَبُو حَاتِمٍ مُنْكَرُ الْحَدِيْثِ وَقاَلَ ابْنُ مَعِيْنٍ لَيْسَ بِشَئْ ٍ.
Dalam sanadnya
terdapat perawi bernama Abd
Rahman bin Ishak: Imam Ahmad , Abu Hatim berkata; Dia adalah munkar hadisnya.
Ibn Ma`in berkata: Dia bukan apa-apa.
Komentarku ( Mahrus ali):
1. Meletakkan tapak tangan di atas tapak tangan
di bawah pusat. [1] Iman Nawawi berkata: lemah karena ada perawi bernama Abd rahman
bin Ishak [2] Muhammad Abd rahman bin
Abd Rahim Al Mubarkafuri. Ibnut turkumani guru syekh Zaila`I menyebutkan hadis
lemah dalam kitab Jauharun naqi [3] Jadi pengarang Tuhfatul ahwadzi juga setuju atas kelemahan hadis
Abu Hurairah tadi .
Mau
nanya hubungi kami:088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )
Dengarkan pengajian - pengajianku
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan