·
Hadis – hadis di bawah ini adalah hadis – hadis
tentang tata cara Rasulullah SAW
melakukan salat, namun perawi – perawinya tidak menjelaskan bahwa
Rasulullah SAW bersedekap waktu salat
dan sudah jelas di muka kita bahwa hadis – hadis yang menerangkan bersedekap
waktu salat seluruhnya cacat, maka boleh di anggap bahwa hadis – hadis tsb
tidak ada. Dan ini sebagai hujjah bagi kita bahwa keterangan tentang sedekap
waktu salat, dalilnya tidak akurat lalu kita tidak bersedekap waktu salat.
·
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ صَلَّى مَعَ عَلِيٍّ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِالْبَصْرَةِ فَقَالَ ذَكَّرَنَا هَذَا الرَّجُلُ صَلَاةً
كُنَّا نُصَلِّيهَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَذَكَرَ أَنَّهُ كَانَ يُكَبِّرُ كُلَّمَا رَفَعَ وَكُلَّمَا وَضَعَ
·
Imran bin Hushain berkata: Dia
melakukan salat bersama Ali bin Abu Tholib ra di Basrah lalu berkata:
lelaki ini mengingatkan salat yang kami lakukan bersama Rasulullah SAW. Dia menyebutkan bahwa
Rasulullah SAW bertakbir ketika bangun dan
turun. [1]
( tiada keterangan sedekap )
·
عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ رَأَيْتُ رَجُلًا عِنْدَ
الْمَقَامِ يُكَبِّرُ فِي كُلِّ خَفْضٍ وَرَفْعٍ وَإِذَا قَامَ وَإِذَا وَضَعَ
فَأَخْبَرْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوَلَيْسَ تِلْكَ
صَلَاةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا أُمَّ لَكَ
·
Ikrimah berkata: Aku melihat seorang lelaki di Makam Ibrahim
bertakbir di setiap bangun atau turun dan ketika berdiri ( tanpa sedekap ) atau turun. Aku beritahukan kepada Ibnu
Abbas ra, lalu beliau berkata: Bukankah
hal itu salat Rasulullah SAW ……………[2]
·
فَقَالَ أَبُو حُمَيْدٍ السَّاعِدِيُّ أَنَا كُنْتُ
أَحْفَظَكُمْ لِصَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَأَيْتُهُ إِذَا كَبَّرَ جَعَلَ يَدَيْهِ حِذَاءَ مَنْكِبَيْهِ وَإِذَا رَكَعَ
أَمْكَنَ يَدَيْهِ مِنْ رُكْبَتَيْهِ
·
Abu Humaid Assaidi berkata: Saya paling hafal di antaramu tentang
salat Rasulullah SAW. Saya melihat beliau bila bertakbir mengangkat kedua
tangannya sampai kepada kedua pundak. Bila rukuk, beliau menekankan kedua tangannya ke kedua
lututnya. [3]
·
Hadis sema`na di riwayatkan oleh Abu Hurairah[4]
·
Menurut riwayat Tirmidzi ada tambahan: Pernyataan Abu
Humaid ini di katakan dimuka sepuluh sahabat Nabi SAW, salah satunya Abu Qatadah bin Rib`i.
·
Ada lagi redaksi sbb:
·
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ اعْتَدَلَ قَائِمًا وَرَفَعَ يَدَيْهِ
حَتَّى يُحَاذِيَ بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ فَإِذَا
أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ
ثُمَّ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ وَرَكَعَ
·
Rasulullah SAW
bila berdiri untuk salat, maka
beliau berdiri dengan lurus ( tanpa sedekap ) lalu mengangkat kedua tangannya
sampai kedua pundaknya. Bila hendak rukuk, beliau mengangkat kedua
tangannya sampai sejajar dengan kedua pundaknya, lalu membaca Allahu akbar, lalu rukuk. [5]
·
Sahal bin Sa`ad berkata:
·
………………..
·
فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ كَبَّرَ وَقَامَ النَّاسُ
خَلْفَهُ فَقَرَأَ وَرَكَعَ وَرَكَعَ النَّاسُ خَلْفَهُ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ
ثُمَّ رَجَعَ الْقَهْقَرَى فَسَجَدَ عَلَى الْأَرْضِ
·
Rasulullah SAW menghadap kiblat, lalu bertakbir. Orang
– orang berdiri di belakangnya ( tanpa sedekap ), lalu Rasulullah SAW membaca ayat, lalu rukuk dan orang – orang
dibelakangnya ikut rukuk, lalu mengangkat kepalanya ( bangun dari rukuk). Beliau
mundur lalu bersujud di atas tanah. [6]
Muslim juga meriwayatkannya nomer 544 tanpa menyebut sedekap. Nasai 739, Abu
dawud 108. Seluruhnya tanpa menyebut sedekap.
Mau
nanya hubungi kami:
088803080803.(
Smartfren) 081935056529 ( XL )
Dengarkan pengajian - pengajianku
Alamat
rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan