· Muhammad Abd rahman bin Abd Rahim Al Mubarkafuri berkata:
·
وَمِنَ الَّلطَائِفِ قَوْلُ بَعْضِهِمْ: القَلْبُ
مَوْضِعُ النِّيَّةِ, وَاْلعَادَةُ أَنَّ
مَنْ احْتَرَزَ عَلَى حِفْظِ شَيْءٍ جَعَلَ يَدَيْهِ عَلَيْهِ
·
Termasuk rahasia positif dari bersedekap perkataan
sebagian orang:” Hati tempat niat, biasanya, orang yang ingin terjaga dari
sesuatu, maka kedua tangannya di
letakkan di hatinya”.
Komentarku (
Mahrus ali):
Saya katakan: Hal itu budaya orang – orang
Pakistan
atau Hindia. Untuk budaya orang Indonesia
bila ingin selamat dari perbuatan tercela atau kejelekan akan bilang na`uudzu billahi
min dzaalik. Bila mengucapkan kalimat “Saya sendiri “ dengan nada merendah maka
tapak tangan kanan diletakkan di dada.
·
Hal ini bertentangan dengan pengalaman yang saya
lakukan. Ketika saya membaca surat
panjang dalam salat wajib berjamaah dengan santri – santri dengan bersedekap maka pernafasan saya
semakin sulit. Akhirnya saya merasa berat untuk melanjutkan bacaan. Tapi ketika
saya menjulurkan tangan kebawah dengan posisi rilex, pernafasan saya terasa lega. Saya mudah
mengingat bacaan dan pikiran terasa fresh.
Mau
nanya hubungi kami:
088803080803.(
Smartfren) 081935056529 ( XL )
Dengarkan pengajian - pengajianku
Alamat
rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan