Sabtu, Desember 07, 2013

Ayam haram - kajianku ke 24




Dua hadis Zahdam



Zahdam hanya meriwayatkan dua hadis yaitu:

1. Dari  Zahdam dari Imran bin Hushain ra berkata: Nabi SAW bersabda:
خَيْرُكُمْ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ قَالَ عِمْرَانُ لَا أَدْرِي أَذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدُ قَرْنَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةً قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ بَعْدَكُمْ قَوْمًا يَخُونُونَ وَلَا يُؤْتَمَنُونَ وَيَشْهَدُونَ وَلَا يُسْتَشْهَدُونَ وَيَنْذِرُونَ وَلَا يَفُونَ وَيَظْهَرُ فِيهِمْ السِّمَنُ

  Orang – orang yang terbaik diantara kalian adalah yang semasa denganku, lalu generasi sesudah mereka, lalu generasi sesudah mereka. Imran berkata: Aku tidak mengerti, apakah Nabi SAW menyebutkan generasai setelah dua abad itu atau tiga abad.
Beliau bersabda: Sesungguhnya setelah kalian ada suatu kaum yang suka berhianat dan tidak bisa di percaya, bersaksi tanpa diminta, bernazar taoi tidak pernah melaksan. Dan banyak orang gendut di kalangan mereka. [1]

Zahdam berkata:
كُنَّا عِنْدَ أَبِي مُوسَى فَأُتِيَ ذَكَرَ دَجَاجَةً وَعِنْدَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَيْمِ اللَّهِ أَحْمَرُ كَأَنَّهُ مِنَ الْمَوَالِي فَدَعَاهُ لِلطَّعَامِ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُهُ يَأْكُلُ شَيْئًا فَقَذِرْتُهُ فَحَلَفْتُ لَا آكُلُ فَقَالَ هَلُمَّ فَلْأُحَدِّثْكُمْ عَنْ ذَاكَ إِنِّي أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَفَرٍ مِنَ الْأَشْعَرِيِّينَ نَسْتَحْمِلُهُ فَقَالَ وَاللَّهِ لَا أَحْمِلُكُمْ وَمَا عِنْدِي مَا أَحْمِلُكُمْ وَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَهْبِ إِبِلٍ فَسَأَلَ عَنَّا فَقَالَ أَيْنَ النَّفَرُ الْأَشْعَرِيُّونَ فَأَمَرَ لَنَا بِخَمْسِ ذَوْدٍ غُرِّ الذُّرَى فَلَمَّا انْطَلَقْنَا قُلْنَا مَا صَنَعْنَا لَا يُبَارَكُ لَنَا فَرَجَعْنَا إِلَيْهِ فَقُلْنَا إِنَّا سَأَلْنَاكَ أَنْ تَحْمِلَنَا فَحَلَفْتَ أَنْ لَا تَحْمِلَنَا أَفَنَسِيتَ قَالَ لَسْتُ أَنَا حَمَلْتُكُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَمَلَكُمْ وَإِنِّي وَاللَّهِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَا أَحْلِفُ عَلَى يَمِينٍ فَأَرَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَتَيْتُ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ وَتَحَلَّلْتُهَا *
Kami disisi Abu Musa al asy`ari lalu menyebut  Ayam. Disitu terdapat seorang lelaki dari banu taim yang merah  seolah dari mawali ( orang keturunan ), lalu diajak makan.
Dia berkata: “ Sesungguhnya aku melihat Ayam  makan sesuatu lalu aku jijik. Aku bersumpah tidak akan makan.
Abu Musa berkata: “ Kesinilah, aku akan berbicara kepadamu tentang hal itu. Aku datang kepada Nabi saw bersama kelompok Asy`ari agar beliau memberikan kendaraan pengangkut untuk berperang di jalan Allah.
  Rasulullah  saw bersabda: Demi  Allah, aku tidak bisa memberikan kendaraan kepadamu  dan aku juga tidak memiliki sesuatu untuk itu .
  Lalu unta rampasan diberikan kepada Rasulullah  saw. Beliau bertanya tentang kami  Beliau bersabda:”  Dimanakah  kelompok asy ari “.
Beliau memerintah  agar kita di beri lima kelompok  unta  yang bagus sekali.
Ketika kita berangkat, kita berkata: “ Perbuatan kita ini tiada berkahnya, lalu kita kembali kepada Rasulullah saw, kita katakan:”  Sesungguhnya kami minta kepadamu, lalu kamu bersumpah untuk tidak memberikan kendaraan kepada kami, apakah  anda lupa?”.
  Rasulullah saw  bersabda: “ Bukanlah aku yang memberikan kendaraan kepadamu tapi Allah. Demi allah, bila  aku  bersumpah, lalu aku melihat ada  perkara  yang lebih baik,aku  akan menjalankan  yang lebih baik dan aku lepaskan sumpah itu. [2]

Hadis tersebut berbeda sekali dengan riwayat dari Zahdam sendiri di hadis yang muttafaq alaih dibawah ini dimana lelaki dari banu taim yang merah  seolah dari mawali itu Zahdam sendiri sbb:

لَمَّا قَدِمَ أَبُو مُوسَى أَكْرَمَ هَذَا الْحَيَّ مِنْ جَرْمٍ وَإِنَّا لَجُلُوسٌ عِنْدَهُ وَهُوَ يَتَغَدَّى دَجَاجًا وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ جَالِسٌ فَدَعَاهُ إِلَى الْغَدَاءِ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُهُ يَأْكُلُ شَيْئًا فَقَذِرْتُهُ فَقَالَ هَلُمَّ فَإِنِّي رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُهُ فَقَالَ إِنِّي حَلَفْتُ لَا آكُلُهُ فَقَالَ هَلُمَّ أُخْبِرْكَ عَنْ يَمِينِكَ  ..............
Zahdam berkata: Ketika Abu Musa datang  orang yang termulia dari penghuni kampung dari suku Jarmin. Kami duduk di sisinya. Beliau makan Ayam. Di situ terdapat lelaki duduk lalu diajaknya untuk makan. Dia berkata: Sesungguhnya aku melihatnya makan sesuatu, lalu aku jijik padanya, aku bersumpah tidak akan memakannya.
Abu Musa berkata:  Kemarilah, sesungguhnya aku melihat Nabi SAW  memakannya.
Zahdam berkata: Sesungguhnya aku bersumpah tidak memakannya.
Abu Musa berkata: Kemarilah, aku beritahukan kepadamu tentang sumpahmu.
…………………………… [3]
Menurut riwayat Muttafaq alaih yang lain ada tambahan:
وَكَانَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ هَذَا الْحَيِّ مِنْ جَرْمٍ إِخَاءٌ
Antara kami dan kampung suku Jarmin terdapat persaudaraan. …………………………………..
Abu Musa al asy`ari berkata:

فَوَافَقْتُهُ وَهُوَ غَضْبَانُ وَهُوَ يَقْسِمُ نَعَمًا مِنْ نَعَمِ الصَّدَقَةِ فَاسْتَحْمَلْنَاهُ فَحَلَفَ أَنْ لَا يَحْمِلَنَا قَالَ مَا عِنْدِي مَا أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ
Saya jumpai Rasulullah SAW  marah dan sedang membagi hewan zakat, kami minta agar diberi angkutan, lalu beliau bersumpah untuk tidak memberikan kendaraan, lalu bersabda: Aku tidak punya kendaraan untuk mengangkutmu.
………………………………………………
Rasulullah SAW  bersabda:
فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ هُوَ حَمَلَكُمْ
Sesungguhnya Allahlah yang memberikan kendaraan kepadamu [4]
Di riwayat Bukhori nomer 6649.
إِنِّي لَسْتُ أَنَا حَمَلْتُكُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَمَلَكُمْ
Sesungguhnya aku bukanlah yang memberikan kendaraan kepadamu tapi Allahlah yang memberikannya kepada kalian.
Menurut riwayat Bukhori 6721 terdapat tambahan:
Rasulullah SAW  bersabda:
انْطَلِقُوا فَإِنَّمَا حَمَلَكُمْ اللَّهُ
Berangkatlah kalian, sesungguhnya Allah lah yang memberikan kendaraan kepadamu
Menurut riwayat Muslim ada tambahan yang berbeda sbb:
Zahdam berkata:
دَخَلْتُ عَلَى أَبِي مُوسَى وَهُوَ يَأْكُلُ لَحْمَ دَجَاجٍ
Aku masuk kepada Abu Musa yang sedang makan daging Ayam[5] Pada hal hadis sebelumnya Zahdam saat itu duduk bersama Abu Musa lalu makanan di datangkan kepadanya.
Menurut riwayat Muslim di nomer 1649 dalam kisah yang sama tapi kisah makan Ayam tidak disebutkan sekalipun sama dari Zahdam sendiri. Dalam musnad Imam Ahmad dari Abus salil dari Zahdam dari Abu Musa nomer 19125 tanpa menyebut kisah makan Ayam ……….
   Jadi kisah Rasulullah SAW dan Abu Musa makan Ayam itu masih hilaf dan kabur. Satu riwayat menyebutkannya  dan di riwayat yang lain tidak. Jadi pemahamannya juga kabur, sulit di mengerti.
   Dan Zahdam sendiri tidak meriwayatkan banyak hadis tapi dua hadis tadi dan boleh dikatakan amat nyeleneh, menyendiri dan tiada perawi lain yang terpercaya yang mendukungnya.



[1] Muttafaq alaih , Bukhori 2651
[2] Bukhori 3133
[3] Muttafaq alaih , Bukhori 4385

[4] Muttafaq alaih , Bukhori 5518
[5] HR Muslim 1649
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan