·
Imam Syaukani berkata: Riwayat Al Bazzar tsb lemah
karena ada perawi bernama Abbas bin
Yunus. [1]
Sedang riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam kitab Mushonnafnya sbb:
·
عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلٍ بْنِ حُجْرٍ عَنْ أَبِيْهِ
قَالَ رَأَيْتُ النبَّي صلى الله عليه وسلم يَضَعُ يَمِيْنَهُ عَلَى شِمَالِهِ
تَحْتَ السُّرَّةِ
·
Ibnu Abi Syaibah dalam kitab Mushonnafnya berkata: Bercerita kepada kami Waki` dari
Musa bin Umair dari Al qamah bin Wa`il bin Hujer dari ayahnya berkata: Aku
melihat Nabi SAW meletakkan tangan
kanannya di atas tangan kirinya di bawah pusat. [2]
·
Al Hafid Al Qasim bin Qatluubi dalam kitab Takhriiju ahaaditsil
ikhtiyaar syarah al Mukhtar. Ini sanad
yang baik. Syekh Abut Thoyyib al madani
dalam kitab Syarah Tirmidzi berkata: Ini
hadis kuat. Syekh Aabid Assindi dalam kitab Thowaaliul anwar berkata: Perawi –
perawinya terpercaya.
·
Muhammad Abd rahman bin Abd
Rahim Al Mubarkafuri berkata: Sanad hadis tsb sekalipun baik namun kalimat “ di
bawah pusat “ perlu di tinjau lagi.
·
Syekh Muhammad Hayatus sindi dalam kitab karyanya
Fathul ghofur: “ Tambahan di bawah
pusat masih perlu dikaji ulang.
Ia keliru atau lupa. Sungguh aku telah
melihat sendiri di kitab Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah, lalu saya melihat hadis tsb dengan sanad itu ,
tapi tidak di cantumkan kalimat “ di
bawah pusat “ Namun di situ juga di terangkan tentang pernyataan Annakho`I, redaksinya juga mirip. [3] Jadi seolah kalimat “ di bawah pusat “ adalah
tambahan penulis naskah.
·
Pengarang buku: Addurroh fii idh haari ghissyi naqdis
shurroh berkata: Hadis Wa`il
yang di kutip oleh Ibnu Abi Syaibah itu menuai banyak keritik. [4]
·
Saya katakan: Dahulu telah saya terangkan bahwa
redaksi hadis tsb kacau, bahkan Imam Nasai meriwayatkan hadis tsb di nomer 822
tanpa menyebut bersedekap dalam salat. Riwayat Ibnu Abi Syaibah itu terdapat
perawi bernama Waki` yang terpercaya, ahli hadis. Namun ada sedikit kritikan
dari Imam Ahmad sbb:
·
Waki` lebih banyak keliru dan Ibnu Mahdi lebih banyak merobah
redaksi hadis. Waki` telah melakukan kekeliruan dalam lima ratus hadis.
·
Hadis wail
sendiri telah saya terangkan tidak populer dikalangan sahabat. Kebanyakan
sahabat dan tabiin tidak mengetahui hadis itu sampai mati. Lihat di “ salat
tanpa sedekap – kajianku ke 16 “.
·
Muhammad bin Nashar Al Maruzi berkata: Waki`
menyampaikan hadis dari hapalannya pada
usia lansia lalu merobah kalimat hadis, seolah dia menyampaikan hadis tanpa
memperdulikan kalimatnya tapi cukup maksudnya saja. Dia bukan orang yang pandai
bicara. [5]
·
Jadi hadis wa`il itu karena redaksinya kacau dan
banyak ulama yang mengeritiknya lebih
baik di tinggalkan, jangan dibuat
pegangan, kebanyakan sahabat sampai mati tidak kenal hadis itu, apalagi khulafaur rasyidin dan
istri Rasulullah SAW tidak kenal
hadis itu sampai mati. kataku.
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )
Dengarkan pengajian - pengajianku
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.Artikel Terkait
mana yang afdhol, sedekap atau lurus tangan kebawah?
BalasHapus