BEKASI (voa-islam.com) – Ahad (01/12/13) HASI (Hilal Ahmar Society Indonesia) bersama dengan lembaga yang lain memberikan pencerahan kepada muslimin dengan menyelengggarakan bedah buku Ayaturrahman fi Jihad Suriah (Kebesaran Allah pada Jihad Suriah)di Masjid Agung Al-Barkah, alun-alun Kota Bekasi.
Pada saat menjelaskan tentang keberkahan Suriah, Ustadz Umar Mita sempat menyebutkan bahwa Muslim Suriah berpesan kepada Muslimin Indonesia akan bahaya Syiah.
Selepas zuhur (10/1213), voa-islam.com mengkonfirmasi kembali perihal pesan warga Suriah terhadap muslimin Indonesia.
“Jadi saat itu, mereka dari salah satu Haiah Syar’iyyah yang ada
di sana ngobrol dengan ana, dan dipertegas oleh tim keempat setelah
ana, beliau bilang Abu Syauqi (Ustadz Umar) apakah di sana (Indonesia)
Syiah itu banyak atau sedikit. Saya bilang mereka tidak bisa terdeteksi
dan terbaca. Terus beliau mengatakan berapa pun nisbah orang Syiah di
antara kalian, maka sesungguhnya waspadailah mereka. Janganlah apa
terjadi di negeri kami terulang di tempat kalian” tutur Ustadz kelahiran
Kudus itu menceritakan kisah waktu di Jabal Akrad, Aleppo.
Kemudian hal yang sama juga disampaikan oleh Abu Jakfar, salah satu kandidat doktor
yang akhirnya menjadi tenaga medis mujahidin. Beliau menuturkan kepada
Ustadz Mita baahwa Suriah memiliki sumber daya alam yang luar biasa.
Sumber daya alam itu digunakan untuk anggaran militer. Alasannya hal itu
untuk membentengi rakyat Suriah dari serangan Israel. Setiap ada
anggaran untuk militer, selalu dikaitkian dengan Israel.
“Tapi
hal itu adalah kebohongan publik dan kebohongan terhadap umat. Jadi
harta rakyat Suriah yang digunakan oleh pemerintah, mereka sadar bahwa
itu untuk memerangi mereka” tambah Ustadz lulusan LIPIA yang pernah jadi
relawan ke Suriah.
Pengakuan itu diperkuatan oleh seorang perawat yang bernama Sarah. Sarah bercita-cita ingin syahid di Palestina. Karena dulu kampanyenya pemerintah Suriah melawan Israel. Tapi Allah membuka kedoknya mereka dengan revolusi ini.
Sedangkan perang Suriah dan Milisi
Syiah “Hizbullah” dijelaskan juga oleh Abu Jakfar bahwa itu adalah
perang skenario untuk menarik hati kaum muslimin. Itu sama saja dengan
perang-perangan.
Ustadz Umar Mita juga mengutip dari pasukan perdamaian dari Indonesia yang ke Lebanon
bahwa perang antara Milisi Syiah “Hizbullah” dengan Israel itu
perang-perangan. “Hizbullah” berada di pinggir-pinggir Lebanon.
Sedangkan Israel menyerang ke jantung kota, termasuk tempat pasukan
penjaga perdamaian dari Indonesia.[usamah]
Komentarku ( Mahrus
ali):
Rezim Thaghut dimana dan
kapanpun selalu dusta, anti kejujuran, ngibuli umat tanpa belas kasih kepada
mereka, sangat membikin mereka menderita. Beda sekali dengan rezim konsep
ilahi, maka akan menegakkan keadilan, kemakmuran sangat belas kasih kepada rakyatnya.
Dimanapun bila terjadi
revolosi islam, maka tentara selalu berada di jalan Thaghut untuk membantai
mujahidin di jalan Allah> Senjata yang dibeli oleh uang rakyat akan
digunakan untuk membantai rakyat
sendiri. Ingat ayat sbb:
Dan sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksa yang
menghinakan,
dari (azab) Fir'aun. Sesungguhnya
dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui
batas.
Dukhan 30 – 31.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan