Sabtu, Agustus 27, 2011

INFAK RATUSAN JUTA , MALAH DAPAT DOSA BESAR


JAKARTA - Partai Demokrat tidak mau ketinggalan dalam hal menggelar mudik gratis. Sabtu (27/8) pagi, partai berlambang Mercy itu melepas sekitar 5.700 pemudik dengan 95 unit bus ke berbagai kota tujuan di Pulau Jawa, seperti Cirebon, Cilacap, Semarang, Jogjakarta, Solo, Pacitan, Tegal, Surabaya, Blitar dan Wonosobo.

Ketua Panitia Mudik Bersama Demokrat 2001, Herman Khaeron, mengatakan bahwa mudik gratis itu merupakan bentuk kepedulian Partai Demokrat kepada masyarakat yang ada di Jabotabek, agar bisa pulang kampung dan merayakan lebaran di kampung halaman.

"Alhamdullah, Partai Demokrat bisa kembali memberangkatkan masyarakat ke daerah masing-masing. Ini sebagai bentuk konsistensi Partai Demokrat untuk melanjutkan bhakti untuk negeri. Mudik bersama ini bisa memberikan manfaat dan akan sangat membantu saudara-saudara pulang kampung dengan lancar, aman dan selamat," kata Herman Khaeron kepada wartawan di PRJ, Kemayoran, Sabtu (27/8).

Dalam acara itu tampak hadir pula sejumlah petinggi Demokrat seperti Ketu Umum PD Anas Urbaningrum, Sekjen PD Edhi Baskoro, anggota Dewan Pembina PD Achmad Mubarok, kader PD yang juga Menteri Perhubungan Fredy Numberi, serta Ketua DPP PD DKI Jakarta, Nachrowi Ramli.

Sementara Anas Urbaningrum mengatakan, banyaknya peminat mudik gratis yang digelar Demokrat itu membuktikan bahwa masyarakat masih begitu antusias memberikan dukungan kepada partai binaan Susilo Bambang Yudhoyonom itu. "Pesertanya banyak bukan karena gratis, tapi dalam hati mereka mencintai Demokrat," kata Anas.

Mantan Ketum PB HMI ini juga menjanjikan untuk memberangkatkan jumlah pemudik lebih banyak pada musim mudik tahun depan. "Tahun depan akan lebih banyak lagi. Tidak hanya mudik, tapi akan ada plus-plus," kata Anas tanpa merinci maksud "mudik plus-plus" itu.

Ditambahkannya pula, Mudik Bersama Partai Demokrat tidak hanya berlangsung di Jakarta. Sebelumnya, di beberapa daerah seperti Makasar dan NTT juga digelar mudik gratis.(fuz/jpnn)

Sumber : http://www.jpnn.com/read/2011/08/27/101751/Gelar-Mudik-Gratis,-Anas-Yakin-Demokrat-Masih-Memikat-

Komentarku ( Mahrus ali )

Saran yang tepat bukan saran yang tampaknya baik tapi menyesatkan ,   hendaklah memperhatikan salat para pemudik dan sopir. Bila waktu salat tiba , maka bus harus berhenti , jangan di teruskan jalan  seperti budaya  orang kafir. Dan silahkan mereka melakukan salat karena ini sangat penting  bukan masalah remeh. Allah berfirman :
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَءَاتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma`ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.[1]
Bila tidak di perhatikan , sama dengan infak yang sejatinya mendapat pahala besar , malah mendapat  dosa besar . Selayaknya mendapat ridha Allah malah di benciNya dan mendapat ridha dari setan – setan manusia dan jin.  Allah  berfirman :
أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ ءَايَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا(58)فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا(59)
Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni`mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. ( Maryam  58-59 )


[1] Al Haj 41
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. Numpang Nimbrung aja : kalau niatnya membantu sesama manusia (lebih2 yang tidak mampu) karena Allah, Insya'allah berpahala dan bila niatannya karena tujuan politik jahiliyah, untuk memenangkan partai jahiliyah ...... yaaaah payah nerakalah balasannya!!!! (Tolong diralat Ustadz kalau timbrungan aku ini gak pas, makasih)

    BalasHapus
  2. Tanda karena Allah , memperhatikan ajaran Allah dan tanda karena setan melarang Bus berhenti untuk menjalankan salat . Apalagi sekedar cari dukungan agar partai sekuler itu mendapat simpati dan dukungan nanti , malah di senangi setan manusia saja dan di benci oleh Allah. Dan hakikatnya apa yang anda tulis itu benar .

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan