Senin, November 04, 2013

Mengeraskan bacaan ayat dalam salat Lohor dan Asar - kajianku ke 2



Bacaan Rasulullah saw dalam salat lohor sama dengan bacaan beliau dalam salat Maghrib dan Isya`, lihat perawi disitu menggunakan kalimat يَقْرَأُ  ya`ni membaca, bukan berbisik sebagaimana perawi menggunakan kalimat  يَقْرَأُ untuk bacaan salat maghrib sbb :
عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ بِالطُّورِ فِي الْمَغْرِبِ * 
Dari Jubair bin Mut'im r.a katanya: Aku mendengar   Rasulullah  s.a.w membaca surat Ath-Thur ketika salat Maghrib[1]
Membaca di situ jelas dengan bersuara sedang berbisik dalam membaca Al Quran tidak boleh sebagaimana  dalam ayat 110 Al Isra
    عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كُنَّا نَحْزِرُ قِيَامَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنَ الظُّهْرِ قَدْرَ قِرَاءَةِ الم تَنْزِيلُ السَّجْدَةِ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الْأُخْرَيَيْنِ قَدْرَ النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنَ الْعَصْرِ عَلَى قَدْرِ قِيَامِهِ فِي الْأُخْرَيَيْنِ مِنَ الظُّهْرِ وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ مِنَ الْعَصْرِ عَلَى النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ وَلَمْ يَذْكُرْ أَبُو بَكْرٍ فِي رِوَايَتِهِ الم تَنْزِيلُ وَقَالَ قَدْرَ ثَلَاثِينَ آيَةً *
  Dari  Abu Said    Al Khudri   berkata : “Kami mengukur  berdirinya   Rasulullah  saw,    dalam  salat Lohor dan Asar.   Kami ukur berdirinya dalam  dua rakaat pertama sekitar bacaan Alif lammim  Assajdah  ( 30 ayat  untuk masing – masing rakaat ) . Kita ukur  berdirinya  dalam  dua rakaat terahir   kira – kira separuhnya  ( 15  ayat ).  Kita ukur pula  berdirinya dalam  dua rakaat pertama Asar  sama  panjangnya dengan  dua rakaat lohor yang terahir  ( 15 ayat ) ,  lalu dua  rakaat  berikutnya , lamanya  sama dengan separuhnya .  Dalam  riwayat Abu Bakar  tidak menyebut  alif lammim Assajdah tapi  cukup dengan 30 ayat [2]
Lihat pula dalam riwayat Muslim  sbb:
حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ الْوَلِيدِ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ النَّاجِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي صَلَاةِ الظُّهْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ ثَلَاثِينَ آيَةً وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ قَدْرَ خَمْسَ عَشْرَةَ آيَةً أَوْ قَالَ نِصْفَ ذَلِكَ وَفِي الْعَصْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ قِرَاءَةِ خَمْسَ عَشْرَةَ آيَةً وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ قَدْرَ نِصْفِ ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Manshur dari al-Walid Abi Bisyr dari Abu ash-Shiddiq an-Naji dari Abu Sa'id al-Khudri "Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dahulu membaca dua rakaat pertama dari shalat zhuhur; pada setiap rakaat membaca tiga puluh ayat, dan pada dua rakaat berikutnya membaca  sekitar lima belas ayat -atau dia mengatakan setengah dari hal tersebut-. Sedangkan dua rakaat pertama dari shalat ashar; maka pada setiap rakaat sekitar bacaan lima belas ayat dan pada dua rakaat lainnya sekitar setengah dari hal tersebut."

Komentarku ( Mahrus ali): 
Dalam  riwayat Muslim ini dengan jelas, tidak samar lagi, Rasulullah SAW membaca  dalam salat  lohor bukan berbisik bisik  sebagaimana tradisi  kita ini. Beliau membaca  tiga puluh ayat dalam dua rakaat salat lohor. Hadis ini boleh dibuat  pegangan untuk mengeraskan suara dengan bacaan ayat  ketika menjalankan salat  lohor dan Asar. Jangan sanpai hadis  tsb di lepaskan atau dibuang.

Dalam dua rakaat lohor dan Asar,  Rasulullah saw membaca dengan suara sedang
وَرُوِي عَنْ عُمَرَ أَنَّهُ كَتَبَ إِلَى أَبِي مُوسَى أَنِ اقْرَأْ فِي الظُّهْرِ بِأَوْسَاطِ الْمُفَصَّلِ وَرَأَى بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنَّ الْقِرَاءَةَ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ كَنَحْوِ الْقِرَاءَةِ فِي صَلَاةِ الْمَغْرِبِ يَقْرَأُ بِقِصَارِ الْمُفَصَّلِ
Di riwayatkan dari Umar ra bahwa beliau kirim surat kepada Abu Musa agar membaca surat Al Mufasshol yang pertengahan dalam salat lohor . Sebagian ahlil ilmi berpendapat bahwa bacaan dalam salat Asar  sebagaimana   bacaan dalam salat Maghrib ya`ni membaca  al mufasshol yang pendek – pendek [3]
       Surat Umar kepada Abu Musa ini menunjukkan bahwa dalam salat  lohor,  Abu Musa di perintah untuk membaca surat Al mufasshol sebagaimana di salat Maghrib ,  bukan berbisik 
Bersambung...........................
 

Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.




[1] Muttafaq  alaih  , Bukhori  723
[2] Muslim 452 ,687
[3] Sunan Tirmidzi  307
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan