Bacaan
Rasulullah saw dalam salat lohor sama dengan bacaan beliau dalam salat Maghrib
dan Isya`, lihat perawi disitu menggunakan kalimat يَقْرَأُ
ya`ni membaca, bukan berbisik sebagaimana perawi menggunakan kalimat يَقْرَأُ untuk bacaan
salat maghrib sbb :
عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقْرَأُ بِالطُّورِ فِي الْمَغْرِبِ *
Dari Jubair bin
Mut'im r.a katanya: Aku mendengar
Rasulullah s.a.w membaca surat Ath-Thur ketika
salat Maghrib[1]
Membaca di situ
jelas dengan bersuara sedang berbisik dalam membaca Al Quran tidak boleh sebagaimana dalam ayat 110 Al Isra
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كُنَّا نَحْزِرُ قِيَامَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ
فَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنَ الظُّهْرِ قَدْرَ
قِرَاءَةِ الم تَنْزِيلُ السَّجْدَةِ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الْأُخْرَيَيْنِ
قَدْرَ النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ
الْأُولَيَيْنِ مِنَ الْعَصْرِ عَلَى قَدْرِ قِيَامِهِ فِي الْأُخْرَيَيْنِ مِنَ
الظُّهْرِ وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ مِنَ الْعَصْرِ عَلَى النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ
وَلَمْ يَذْكُرْ أَبُو بَكْرٍ فِي رِوَايَتِهِ الم تَنْزِيلُ وَقَالَ قَدْرَ
ثَلَاثِينَ آيَةً *
Dari
Abu Said Al Khudri berkata : “Kami mengukur berdirinya
Rasulullah saw, dalam
salat Lohor dan Asar. Kami ukur
berdirinya dalam dua rakaat pertama
sekitar bacaan Alif lammim Assajdah ( 30 ayat
untuk masing – masing rakaat ) . Kita ukur berdirinya
dalam dua rakaat terahir kira – kira separuhnya ( 15
ayat ). Kita ukur pula berdirinya dalam dua rakaat pertama Asar sama
panjangnya dengan dua rakaat
lohor yang terahir ( 15 ayat ) , lalu dua
rakaat berikutnya , lamanya sama dengan separuhnya . Dalam
riwayat Abu Bakar tidak
menyebut alif lammim Assajdah tapi cukup dengan 30 ayat [2]
Lihat pula dalam
riwayat Muslim sbb:
حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
الْوَلِيدِ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ النَّاجِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ
فِي صَلَاةِ الظُّهْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ
قَدْرَ ثَلَاثِينَ آيَةً وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ قَدْرَ خَمْسَ عَشْرَةَ آيَةً أَوْ
قَالَ نِصْفَ ذَلِكَ وَفِي الْعَصْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ فِي
كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ قِرَاءَةِ خَمْسَ عَشْرَةَ آيَةً وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ
قَدْرَ نِصْفِ ذَلِكَ
Telah
menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Abu
'Awanah dari Manshur dari al-Walid Abi Bisyr dari Abu ash-Shiddiq an-Naji dari
Abu Sa'id al-Khudri "Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dahulu
membaca dua rakaat pertama dari shalat zhuhur; pada setiap rakaat membaca tiga
puluh ayat, dan pada dua rakaat berikutnya membaca sekitar lima belas ayat -atau dia mengatakan
setengah dari hal tersebut-. Sedangkan dua rakaat pertama dari shalat ashar; maka
pada setiap rakaat sekitar bacaan lima
belas ayat dan pada dua rakaat lainnya sekitar setengah dari hal tersebut."
Komentarku (
Mahrus ali):
Dalam riwayat Muslim ini dengan jelas, tidak samar
lagi, Rasulullah SAW membaca dalam
salat lohor bukan berbisik bisik sebagaimana tradisi kita ini. Beliau membaca tiga puluh ayat dalam dua rakaat salat lohor.
Hadis ini boleh dibuat pegangan untuk
mengeraskan suara dengan bacaan ayat
ketika menjalankan salat lohor
dan Asar. Jangan sanpai hadis tsb di
lepaskan atau dibuang.
Dalam dua rakaat lohor dan Asar, Rasulullah saw membaca dengan suara sedang
وَرُوِي عَنْ عُمَرَ أَنَّهُ كَتَبَ إِلَى أَبِي مُوسَى أَنِ اقْرَأْ
فِي الظُّهْرِ بِأَوْسَاطِ الْمُفَصَّلِ وَرَأَى بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنَّ
الْقِرَاءَةَ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ كَنَحْوِ الْقِرَاءَةِ فِي صَلَاةِ
الْمَغْرِبِ يَقْرَأُ بِقِصَارِ الْمُفَصَّلِ
Di riwayatkan dari Umar ra bahwa beliau kirim surat kepada Abu Musa agar membaca surat Al Mufasshol yang pertengahan dalam
salat lohor . Sebagian ahlil ilmi berpendapat bahwa bacaan dalam salat
Asar sebagaimana bacaan dalam salat Maghrib ya`ni
membaca al mufasshol yang pendek – pendek
[3]
Surat Umar
kepada Abu Musa ini menunjukkan bahwa dalam salat lohor, Abu Musa di perintah untuk membaca surat Al mufasshol
sebagaimana di salat Maghrib , bukan
berbisik
Bersambung...........................
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )
Dengarkan pengajian - pengajianku
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan