Jumat, November 01, 2013

Salat tanpa sedekap - kajianku ke 18



Abu Alqamah Muhammad al Barudi – dalam  risalah darul Hadis di Damaj Yaman  berkata sbb:
حَدِيْثُ هَلَبْ الطَّائِي : جَاءَ فِي التِّرْمِذِي
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ هُلْبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَؤُمُّنَا فَيَأْخُذُ شِمَالَهُ بِيَمِينِهِ
Hadis Hulb al Thai di sunan Tirmidzi.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash dari Simak bin Harb dari Qabishah bin Hulb dari Ayahnya ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengimami kami, lalu beliau memegang tangan kirinya dengan tangan kanannya."  HR Tirmidzi HADIST NO - 234

فِيْهِ سِمَاكٌ بْنُ حَرْبٍ : قَالَ عَنْهُ سُفْيَانُ وَيَعْقُوْبُ لَيْسَ مِنَ اْلمثْبِتِيْنَ وَضَعَّفَهَا بْنُ الْمُبَارَكِ وَشُعْبَةُ وَشَيْبَةُ وَسُفْيَانُ وَصَالِحٌ
Dalam sanadnya terdapat perawi  bernama Simak bin Harb. Menurut Sofyan dan Ya`qub, dia ( Simak ) tidak termasuk perawi yang kuat hapalannya.  Syu`bah Ibn Mubarak, Syaibah , Sofyan dan Salih menyatakan: Simak adalah lemah. [1]
Komentarku ( Mahrus ali): 
Aku berkata:  Hadis lemah karena ada perawi bernama Simak bin Hareb, menurut Ibnu Hajar: Riwayatnya dari Ikrimah kacau,  dan hapalannya berubah ketika lansia. Menurut Imam Dzahabi: Dia terpercaya tapi hafalannya jelek .Dia salah satu ulama Kufah. Imam Ahmad menyatakan: Dia kacau hadisnya. Syu`bah, Ibnul Mubarak dan Ats tsauri menyatakan: Dia lemah. Yahya bin Main di tanya tentang dia lalu berkata: Dia meriwayatkan hadis yang tidak dimiliki orang lain. Al Maushili berkata: Ulama berbeda pendapat tentang hadisnya. Bahkan dia sering keliru. Ibnu Hibban menyatakan: Dia sering keliru [2]
Ada perawi lagi bernama Qabishah bin Al Huleb yang di katakan oleh Imam Nasai dan Ali Al madini: Dia tidak dikenal. Imam Tirmidzi hanya meriwayatkan satu hadis dari padanya. [3]
Ada juga perawi bernama Abul ahwas di mana Imam Nasai menyatakan: Aku tidak kenal kepadanya.
Ibnu Majah dan Imam Ahmad di nomer 21467 juga meriwayatkannya tapi jalur yang sama, jadi lemah juga.
Kalau di teliti lagi, Imam Bukhari, Muslim, Nasai , Abu Dawud tidak meriwayatkannya. Setahu saya dari Imam penyusun hadis  kutubut tis`ah hanya Imam Tirmidzi yang menyatakan bahwa hadis  tsb hasan sahih. Mengapa Imam Muslim ,. Bukhari, Nasa`I dan Abu  Dawud tidak memberikan komentar bahwa hadis itu hasan, apalagi sahih. Mengapa dari kalangan mereka tidak memberikan komentar sahih atau hasan.
Secara realita, hadis tsb tidak dikenal di kalangan sahabat dan tabiin. Masak seluruh istri Rasulullah SAW, dan para sahabat tidak mengenal  dan tidak tahu bahwa Rasulullah SAW bersedekap  waktu salat. Hadis hanya diriwayatkan  oleh satu orang  dari kalangan tabii`in pertengahan bernama Simak bin Harb. Dari riwayat siapapun , hanya satu orang itu yang meriwayatkannya. Seluruh istri Rasulullah SAW sampai mati  tidak kenal dan tidak tahu bahwa Rasulullah SAW bersedekap ketika salat. Ini poin yang penting, bukan remeh temeh. Perhatikanlah, jangan diabaikan.
Bahkan menurut Nasa`I perawi Abu al ahwash tidak dikenal identitasnya apakah dia pendusta atau suka berkata benar. Menurut Al Mizzi tidak akan terjadi riwayat  dari Abu al ahwas dari Simak. Sebab yang biasanya meriwayatkannya dari beliau hanyalah Al zuhri, bukan Simak. Jadi hadis tsb termasuk cacat  sanadnya. Keterangan yang mirip dengannya lihat dalam kitab mausuah ruwatil  hadis 7926.
شيخ عبد الرحمن الفقيه حياك الله
يظهر لي أن حديث هلب الطائي الذي ضعفته من أجل مجهول قبيصة صحيح لأن قبيصة مجهول العين بانفراد به سماك بن حرب كما قال الحافظ ابن حجر فى نزهة النظر في توضيح نخبة الفكر في مصطلح أهل الأثر - (1 / 26) :
((
فإن سمي الراوي وانفرد راو واحد بالرواية عنه ؛ فهو مجهول العين ؛ كالمبهم )) ويقول أيضا عقبه : فلا يقبل حديثه إلا أن يوثقه غير من ينفرد عنه على الأصح ، وكذا من ينفرد عنه على الأصح إذا كان متأهلا لذلك فلذا أن قبيصة زال عنه المجهول بما قال فيه العجلي فى كتابه الثقات (2 / 214

Komentarku ( Mahrus ali): 
Intinya  Syaikh pakar hadis  Abd Rahman al Faqih menyatakan   hadis tersebut lemah sekali, karena  Qabishah  tidak  dikenal dan hanya Simak bin Harab yang meriwayatkannya, lihat perkataan Ibn Hajar dalam kitab Nuhbah fikar  26/1 Jadi hadis  itu tidak diterima. 

Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.
 





[1] http://www.mahaja.com/showthread.php?14573-
[2] Mausuat ruwatil hadis. 2624.
[3] Mausuat ruwatil hadis. 5516
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan