Abu Alqamah Muhammad
al Barudi – dalam risalah darul Hadis di
Damaj Yaman berkata sbb:
حَدِيْثُ هَلَبْ الطَّائِي : جَاءَ
فِي التِّرْمِذِي
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ سِمَاكِ
بْنِ حَرْبٍ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ هُلْبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَؤُمُّنَا فَيَأْخُذُ شِمَالَهُ بِيَمِينِهِ
Hadis Hulb al Thai di
sunan Tirmidzi.
Telah menceritakan
kepada kami Qutaibah berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash dari
Simak bin Harb dari Qabishah bin Hulb dari Ayahnya ia berkata; "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengimami kami, lalu beliau memegang tangan
kirinya dengan tangan kanannya." HR Tirmidzi HADIST NO - 234
فِيْهِ سِمَاكٌ بْنُ حَرْبٍ : قَالَ عَنْهُ سُفْيَانُ وَيَعْقُوْبُ
لَيْسَ مِنَ اْلمثْبِتِيْنَ وَضَعَّفَهَا بْنُ الْمُبَارَكِ وَشُعْبَةُ وَشَيْبَةُ
وَسُفْيَانُ وَصَالِحٌ
Dalam sanadnya
terdapat perawi bernama Simak bin Harb.
Menurut Sofyan dan Ya`qub, dia ( Simak ) tidak termasuk perawi yang kuat
hapalannya. Syu`bah Ibn Mubarak, Syaibah
, Sofyan dan Salih menyatakan: Simak adalah lemah. [1]
Komentarku ( Mahrus
ali):
Aku berkata: Hadis lemah
karena ada perawi bernama Simak bin Hareb, menurut Ibnu Hajar: Riwayatnya dari
Ikrimah kacau, dan hapalannya berubah
ketika lansia. Menurut Imam Dzahabi: Dia terpercaya tapi hafalannya jelek .Dia
salah satu ulama Kufah. Imam Ahmad menyatakan: Dia kacau hadisnya. Syu`bah,
Ibnul Mubarak dan Ats tsauri menyatakan: Dia lemah. Yahya bin Main
di tanya tentang dia lalu berkata: Dia meriwayatkan hadis yang tidak dimiliki
orang lain. Al Maushili berkata: Ulama berbeda pendapat tentang hadisnya.
Bahkan dia sering keliru. Ibnu Hibban menyatakan: Dia sering keliru [2]
Ada perawi lagi bernama Qabishah bin Al Huleb yang di katakan oleh
Imam Nasai dan Ali Al madini: Dia tidak dikenal. Imam Tirmidzi hanya
meriwayatkan satu hadis dari padanya. [3]
Ada juga perawi bernama Abul ahwas di mana Imam Nasai menyatakan: Aku
tidak kenal kepadanya.
Ibnu Majah dan Imam Ahmad di nomer 21467 juga meriwayatkannya tapi
jalur yang sama, jadi lemah juga.
Kalau di teliti lagi, Imam Bukhari, Muslim, Nasai , Abu Dawud
tidak meriwayatkannya. Setahu saya dari Imam penyusun hadis kutubut tis`ah hanya Imam Tirmidzi yang
menyatakan bahwa hadis tsb hasan sahih.
Mengapa Imam Muslim ,. Bukhari, Nasa`I dan Abu
Dawud tidak memberikan komentar bahwa hadis itu hasan, apalagi sahih.
Mengapa dari kalangan mereka tidak memberikan komentar sahih atau hasan.
Secara realita, hadis tsb tidak dikenal di kalangan sahabat dan
tabiin. Masak seluruh istri Rasulullah SAW, dan para sahabat tidak
mengenal dan tidak tahu bahwa Rasulullah
SAW bersedekap waktu salat. Hadis hanya
diriwayatkan oleh satu orang dari kalangan tabii`in pertengahan bernama
Simak bin Harb. Dari riwayat siapapun , hanya satu orang itu yang
meriwayatkannya. Seluruh istri Rasulullah SAW sampai mati tidak kenal dan tidak tahu bahwa Rasulullah
SAW bersedekap ketika salat. Ini poin yang penting, bukan remeh temeh.
Perhatikanlah, jangan diabaikan.
Bahkan menurut Nasa`I perawi Abu al ahwash tidak dikenal
identitasnya apakah dia pendusta atau suka berkata benar. Menurut Al Mizzi
tidak akan terjadi riwayat dari Abu al
ahwas dari Simak. Sebab yang biasanya meriwayatkannya dari beliau hanyalah Al
zuhri, bukan Simak. Jadi hadis tsb termasuk cacat sanadnya. Keterangan yang mirip dengannya
lihat dalam kitab mausuah ruwatil hadis 7926.
شيخ
عبد الرحمن الفقيه حياك الله
يظهر لي أن حديث هلب الطائي الذي ضعفته من أجل مجهول قبيصة صحيح لأن قبيصة مجهول العين بانفراد به سماك بن حرب كما قال الحافظ ابن حجر فى نزهة النظر في توضيح نخبة الفكر في مصطلح أهل الأثر - (1 / 26) :
(( فإن سمي الراوي وانفرد راو واحد بالرواية عنه ؛ فهو مجهول العين ؛ كالمبهم )) ويقول أيضا عقبه : فلا يقبل حديثه إلا أن يوثقه غير من ينفرد عنه على الأصح ، وكذا من ينفرد عنه على الأصح إذا كان متأهلا لذلك فلذا أن قبيصة زال عنه المجهول بما قال فيه العجلي فى كتابه الثقات (2 / 214
يظهر لي أن حديث هلب الطائي الذي ضعفته من أجل مجهول قبيصة صحيح لأن قبيصة مجهول العين بانفراد به سماك بن حرب كما قال الحافظ ابن حجر فى نزهة النظر في توضيح نخبة الفكر في مصطلح أهل الأثر - (1 / 26) :
(( فإن سمي الراوي وانفرد راو واحد بالرواية عنه ؛ فهو مجهول العين ؛ كالمبهم )) ويقول أيضا عقبه : فلا يقبل حديثه إلا أن يوثقه غير من ينفرد عنه على الأصح ، وكذا من ينفرد عنه على الأصح إذا كان متأهلا لذلك فلذا أن قبيصة زال عنه المجهول بما قال فيه العجلي فى كتابه الثقات (2 / 214
Komentarku ( Mahrus
ali):
Intinya Syaikh pakar hadis Abd Rahman al Faqih menyatakan hadis tersebut lemah sekali, karena Qabishah
tidak dikenal dan hanya Simak bin
Harab yang meriwayatkannya, lihat perkataan Ibn Hajar dalam kitab Nuhbah
fikar 26/1 Jadi hadis itu tidak diterima.
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )
Dengarkan pengajian - pengajianku
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan