Rupanya di negeri ini tak hanya ada persaingan antara Mafia The Godfather dan China Connection, tetapi juga jaringan Jokowi dan kroninya yang selama ini telah menghancurkan NKRI dan merebut kekuasaan.
Lalu siapa otak budaya korupsi di RI, siapa buronan-buronan BLBI ?
Lihat daftarnya:
1. Siapa konglomerat tionghoa yang kuasai 5 juta hektare lahan di Indonesia ? Prayogo Pangestu.
2. Siapa perampok Rp.52.8 triliun di BCA? Antoni Salim!
3. Siapa pelaku penghancur pasar modal RI jaman Orba dengan laporan keuangan palsu ? James Riady (Pemilik Lippo Group, anak Muchtar Riady, eks Dirut BCA)
Coba periksa dan teliti latar belakang yang misterius, kita akan temukan fakta-fakta sebagai berikut :
1) Dari sekian banyak parameter keberhasilan seorang kepala daerah, Jokowi ternyata gagal di Solo. Tidak sukses sebagai walikota. Dibawah rata-rata.
2) Kemenangan Jokowi 2 kali dlm Pilkada Solo, lebih karena efektifitas opini yang dibangun oleh timnya. Bukan karena dia sukses membangun Solo.
3) Fakta membuktikan bagaimana kinerja Jokowi sbg walikota raportnya adalah Minus. Bahkan Wakil Walikota FX Rudytmo yang antek rotary club ini lebih berperan, di DKI Jakarta di gantikan wakilnya. Secara de fakto, Ahok lah yang menjalankan pemerintahan DKI dan jadi komandan birokrasi.
Jokowi Pun Ikutan Korupsi rupanya?
1) Jokowi terlibat dalam penggelapan / korupsi dana APBD untuk KONI Surakarta sebesar Rp. 10 miliar. Sebagian di alihkannya ke Persis secara melanggar hukum.
2) Jokowi terlibat korupsi dan suap dalam pelepasan aset pemda Solo, Hotel Maliyawan, dimana pelepasan aset gedung hotel sarat suap & KKN. Mengenai suap dan korupsi Jokowi serta pelanggaran UU, PP, Perda, dll.
3) Korupsi Jokowi pada penyaluran dana BPMKS sebesar Rp. 9.9 miliar, dimana laporan realisasi 110.000 siswa namun faktanya ternyata kurang dari 65.000 siswa Solo.
4) Korupsi Jokowi pada dana hibah Gub Jateng dan dana APBD untuk rehabilitasi dan pembangunan Pasar di Kota Solo.
5) Korupsi Jokowi pada dana hibah Gub Jateng dan dana APBD untuk rehabilitasi dan pembangunan Pasar di Kota Solo.
6) Korupsi dan KKN Jokowi pada proyek pengadaan Videotron di Kota Solo.
7) Korupsi dana APBD yang sangat nyata dan terang benderang pada pengadaan mobnas Esemka sbg Mobil Dinas. Langgar semua aturan/UU/Hukum.
8) Korupsi Jokowi pada dana bantuan program koperasi dan UKM Solo dgn modus koperasi / UKM fiktif sebagai penerima bantuan dana.
9) Korupsi Jokowi pada proyek rehabilitasi THR Sriwedari Solo yang mengakibatkan proyek rehabilitasi tersebut macet dan mangkrak selama 2 tahun.
Jumlah kasus korupsi Jokowi di Solo, sedikitnya 14 kasus dan sejumlah kasus suap (dari Imelda, Lukminto cs), sebagian macet di Kejari Solo, juga diantaranya adalah korupsi Jokowi di proyek KJS, KJP, MRT, Monorel dalam periode selama blm 1 tahun jadi Gub DKI Jakarta.
Sebelumnya voa-islam mengungkap kejanggalan dalam peningkatan jumlah kekayaan Jokowi yang katanya tidak pernah menerima dan menerima gajinya, aaah ternyata bullshit ya?
Ini pengakuan Jokowi sendiri mengenai asal usul
peningkatan kekayaannya yg mencurigakan itu.
Pengakuan Jokowi sendiri yang banyak
dimuat di media massa.
Silahkan cermati, analisa dan simpulkan sendiri.
1. Keanehan pertama dimulai dari
tahun 2005 atau tahun pertama ketika Jokowi jadi walikota Solo.
Jokowi ngaku punya harta Rp. 10.7
Miliar. Sebagian besar harta tersebut berbentuk tanah dan bangunan yakni Rp.
8,2 miliar dan kendaraan. Sisanya uang tunai dalam bentuk deposito &
tabungan.
Yang dimaksud Jokowi sebagai tanah
dan bangunan sebagian besar adalah asset dari PT. Rabuka, perusahaan mebel
milik Jokowi di Solo. PT Rakabu sebelumnya berbentuk CV, didirikan sejak 1988
namun sesuai perkembangan usaha berubah menjadi PT. Dgn pasar tujuan ekspor.
Berbeda dengan tulisan media-media
bayaran yang sebutkan PT Rakabu punya karyawan 20.000 org dan omset ratusan
miliar, perusahaan jokowi ini UKMK. Sesuai data laporan keuangan PT. Rakabu,
perusahaan milik Jokowi ini omsetnya sebesar Rp. 6.085.522.695 (2008), Rp.
5.767.238.401(2009) dan Rp. 6.1 miliar pada tahun 2010. Itu baru omset. Laba
tentu lebih kecil karena dari omset harus dikurangi biaya produksi, pajak dll.
Ini juga Sesuai pengakuan Jokowi
juga, PT. Rakabu yang dikelola adiknya itu selama beberapa tahun terakhir tidak
memberikan dividen yg besar. Pada tahun 2008 atau 3 tahun setelah jadi
walikota, kekayaan jokowi meningkat menjadi Rp. 14 milyar dan naik lagi jadi
Rp. 18 milyar pada 2010.
Kemudian pada
tahun 2012 harta Jokowi naik lagi menjadi Rp. 27.2 milyar atau naik 9 milyar
hanya dalam waktu 2 tahun !
Lanjut lagi dari mulut Jokowi
sendiri, disebutkan peningkatan hartanya itu tidak berasal dari pendapatan di
luar jabatannya sebagai walikota Solo. Lalu dari mana mas bro joko? Jokowi
beralasan bahwa kenaikan harta kekayaannya akibat kenaikan NJOP tanah dan bangunan
yang secara volume dan luas tidak bertambah. ANEEEHHH Bin AJAIB..
Ini dengan kata lain, Jokowi
menyebutkan kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan yg thn 2005 hanya Rp. 8
milyar, tahun 2012 naik jadi Rp 23 milyar. Dimana tanah dan bangunan yang bisa
naik 300% nilainya atau NJOP nya hanya dalam waktu 7 tahun ? Di Mannhatan ? Di
Tokyo ? Di Hollywood ? Tanah Jokowi yg 30 bidang itu katanya terletak di
Sukoharjo, Sragen, Solo dan balikpapan.
Tidak bertambah luasnya tapi naik harga 300%.
Silahkan di bedah dan analisa
sendiri pernyataan-pernyataan Jokowi saat pelaporan LKHPN tahun 2005, 2008,
2010 dan 2012. Banyak di media-media. Penuh keanehan?
2. Keanehan lain atau kebohongan
lain dari Jokowi adalah bhw dia tegaskan bahwa dia tidak pernah ambil gajinya..faktanya
?
Tapi Faktanya adalah kekayaan jokowi
selama setahun sebesar Rp 161.455.644 yang berasal dari gaji dan tunjangan
jabatan walikota Solo. Pendapatan lain yg dicatat Jokowi sebesar Rp 561.644.000
dari dividen PT. Rakabu. Jokowi tdk catat pendapatan lain diluar dua sumber
itu. Ketika ditanya kenapa ada kekayaan yg bersumber dari gaji & jabatan
walikota 161 juta sedang jokowi ngaku ambil gaji ? Jawabannya ngawur.
Dengan asal-asalan Jokowi menjawab
bahwa dia hanya teken gaji saja. Ga ada ngambil sama sekali. Ya iyalaaah, wong
gajinya ditransfer (^_^ hedeeeh tepok jidat). Ketika terpojok karena bohongnya
ketahuan, Jokowi ngeles bahwa pengeluarannya setahun mencapai 570 juta.(Sekali
lagi tepok jidat pake galon air mineral ^_^)
Sekali lagi si Jokowi ngawur karena
pengeluaran/ uang yang dia keluarkan 570 juta tentu tidak masuk dalam harta
kekayaaan. Bodoh atau pura-pura bodoh? Dari keterangan Jokowi sendiri, lisan
dan tertulis, terbukti Jokowi itu seorang pendusta.
1. Tentang kenaikan hartanya yg 300%
krna NJOP.
2. Tentang gaji dan tunjangannya
yang tdk dia ambil melaikan dia sumbangkan semuanya ke rakyat miskin. Inilah
potret jokowi glembuk.
Ini
orang memang jago memutarbalikan fakta. Jago menipu dan tidak pernah merasa
bersalah atau berdosa atas penipuannya itu. Lihat saja bagaimana dia menipu
rakyat dengan kebanggaannya ketika dia dinobatkan jadi walikota terbaik versi
lembaga abal-abal dengan pemilih abal-abal pula. [muhammad/tm2/voa-islam.comArtikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan