Jumat, November 04, 2011

Wukuf yang keliru.


REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Untuk persiapan wukuf yang akan dilaksanakan Sabtu (5/11), 19.000 tenda telah didirikan di Arafah.
Ketua Dewan Direksi Pendirian Tawafa untuk jamaah Non-Arab Afrika, Abdul Wahid Seifuddin, mengatakan tenda telah dilengkapi dengan jumlah air dan minuman yang cukup untuk seluruh jamaah. “Di tenda-tenda telah disediakan 10.000 termos air dingin, 4.500 tong sampah, dan  3.000 pemadam kebakaran,” ujar dia.
Tahun ini sekitar 2,5 juta jamaah melaksanakan ibadah haji. Lebih dari 1,7 juta jamaah datang dari luar negeri dan sekitar 700.000-800.000 merupakan jamaah domestik.
Demi pelaksanaan haji yang nyaman, Dewan Pengawas dan Investigasi (CIB) kini membentuk tim lapangan untuk memantau kinerja dan disiplin pegawai pemerintah yang bekerja di sektor haji. Tim lapangan sudah mulai melakukan inspeksi dan akan melaporkan kepada pejabat yang bersangkutan.
Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Dwi Murdaningsih
Sumber: Saudi Gazette
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Setahu saya , wukuf Rasulullah SAW  dan sahabat – sahabatnya tanpa tenda, dan tenda  itu di pasang di luar Atofah. Bukan di Arofah, keliru tenda di pasang di dalam Arofah. Ketika waktu lohor tiba dan setelah melakukan salat di Namirah, baru waktu wukuf di mulai dan Rasulullah SAW  dan sahabatnya pergi ke Arofah untuk melakukan wukuf tanpa tenda sampai petang  atau maghrib. Mereka tidak wukuf di dalam tenda seperti sekarang yang dingin, enak,kadang pakai Ac, makanan dan minuman tersedia bagai restoran di padang pasir. Ada juga jamaah haji sekarang yang melakukan  wukuf di dalam BUS yang ber ac, dingin sekali, tidak pernah menjemur diri.     Dimasa sahabat, bahkan ada  sahabat yang menjemur diri waktu wukuf sampai pingsan dan jatuh dari untanya hingga mati. Lalu Rasulullah SAW  memerintahnya agar di kafani dengan kain Ihramnya karena nanti di hari kiamat akan di bangkitkan dengan membaca talbiyah.
Lihat hadis sbb :
فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ التَّرْوِيَةِ تَوَجَّهُوا إِلَى مِنًى فَأَهَلُّوا بِالْحَجِّ وَرَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى بِهَا الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ ثُمَّ مَكَثَ قَلِيلًا حَتَّى طَلَعَتِ الشَّمْسُ وَأَمَرَ بِقُبَّةٍ مِنْ شَعَرٍ تُضْرَبُ لَهُ بِنَمِرَةَ
Ketika hari tarwiyah ,mereka  pergi ke Mina,lalu berihram haji  .Rasulullah SAW naik kendaraan ,lalu melakukan  salat lohor,Asar ,Maghrib ,Isya` dan Subuh  di Mina .Beliau berhenti hingga matahari terbit sedikit.Beliau memerintah agar qubah bulu di didirikan di Namirah “. [1]
ثُمَّ رَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَتَى الْمَوْقِفَ
Rasulullah SAW   naik ontanya hingga sampai ke tempat wukuf [2]
ثُمَّ رَكِبَ الْقَصْوَاءَ حَتَّى أَتَى الْمَشْعَرَ الْحَرَامَ
Lantas Rasulullah SAW naik al Qaswa` ( nama ontanya )  hingga sampai di Masy`aril haram .. [3]
Usamah bin zaid ra berkata :
فَرَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَتَى الْمُزْدَلِفَةَ فَصَلَّى
Lantas Rasulullah SAW naik kendaraannya sampai di Muzdalifah ,lalu melakukan salat [4]
ثُمَّ رَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَتَى الْمَوْقِفَ فَجَعَلَ بَطْنَ نَاقَتِهِ الْقَصْوَاءِ إِلَى الصَّخَرَاتِ وَجَعَلَ حَبْلَ الْمُشَاةِ بَيْنَ يَدَيْهِ وَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ فَلَمْ يَزَلْ وَاقِفًا حَتَّى غَرَبَتِ الشَّمْسُ وَذَهَبَتِ الصُّفْرَةُ قَلِيلًا حَتَّى غَابَ الْقُرْصُ
 Rasulullah SAW   naik ontanya hingga sampai ke tempat wukuf ,perut onta Qaswa`  di taruh di batu – batu besar , dan jalan orang dimukanya . Beliau menghadap kiblat  hingga matahari terbenam ,lalu warna kuning  sedikit hilang [5]

Dan masih banyak hadisnya bukan sedikit, tapi saya cukupi sekian saja semoga bermanfaat.


[1] HR Bukhori  1218
[2]  Muslim 1218
[3] Hr Ibnu  Majah  3074
[4] sahih Bukhori 1670
[5]  Muslim 1218
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan