SURABAYA I SURYA Online - Band Armada serasa menghipnotis warga Surabaya yang berkumpul di Taman Surya dalam koser musik “Simponi untuk Bangsa” memperingati Hari pahlawan, Minggu (20/11/2011).
Simponi yang dimulai pukul 19.30 WIB ini terlebih dulu diawali dengan lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri oleh Armada yang diplesetkan oleh vokalisnya dengan kepanjangan Arek Remaja Masjid Darussalam ini.
Armada lalu menghentakkan empat lagu dengan musik bercita rasa sendu itu. Yaitu, lagu berjudul Cinta Itu Buta, Ku Ingin Setia, Mabuk Cinta, Kau Terindah/ Kau pemilik Hatiku‘ dan Buka Hatimu. Penonton yang rata-rata anak Baru gede (ABG) pun antusias menyanyikan lagu bersama Armada.
“Endi Arek Suroboyo….” sapa sang vokalis di sela melantunkan tembang Mabuk Cinta sambil mengajak penonton ikut bernyanyi.
Sederet lantunan lagu Armada membuat para penonton berjingkrak. Dalam penampilan Armada ini saja, ada empat cewek pingsan lalu diselamatkan Tim kesehatan dari PMI Surabaya.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Mestinya seorang muslim cinta kepada kebaikan anti kepada kemaksiatan, bukan sebaliknya senang kemaksiatan lalu anti kepada kebaikan, senang bid`ah anti dalil. Ini bukan sifat mukmin yang baik tapi kafir yang jelek.
Allah berfirman:
وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ وَظِلٍّ مِنْ يَحْمُومٍ لَا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُتْرَفِينَ وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيمِ وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu. Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar. Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?,
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan