Mahrus Ali Berdusta Atas Nama Habib
Cerita dusta ini ada di Pengantar buku “YASIN FADHILAH QUR’AN KYAI AHLI BID’AH, karya H. Mahrus Ali (Mantan Kyai NU)”, berikut petikannya:
TOBATNYA SEORANG HABIB
Hidayah telah menyambutnya. Sehingga dia mengkajih ulang akan ajaran-ajaran yang telah diterimanya tempo dulu.
………………
Hal ini seakan-akan mengingatkan seputar kisah kehidupan diri saya (Habib Ahmad bin Thalib) tempo dulu yang masih menjalankan praktek penyembuhan, dan bahkan foto diri saya sering muncul dicover depan majalah Liberty dengan bangganya memakai pakaian kebesaran sang habib yang serba tahu tentang hal-hal ghaib.
….dan seterusnya
Hasil investigasi Tim Sarkub di lapangan bahwa Ahmad bin Thalib bukanlah seorang habib (ahlu bait), yang benar adalah ia keturunan arab badui berprofesi sebagai Tabib (dukun) tinggal di Surabaya. Ketika ditanya silsilah nasab ia tidak bisa menjawab. Terbukti kalau ia memang Habib Gadungan produk wahabi.
Dalam menjalankan praktek perdukunan, ia pernah berurusan dengan pihak berwajib mendekam di tahanan karna praktek “dukun cabul”. Berita terbaru diperoleh bahwa nasibnya sekarang makin menderita.
Cerita bohong di atas memang dibuat untuk mendongkrak omset buku mahrus ali. Dan anehnya orang – orang wahabi begitu gembira membaca cerita bohong tersebut tanpa mengecek kebenaran berita. Mereka ramai-ramai sebarkan cerita dusta tersebut posting di website, blog, facebook dll.
Sumber :
Sumber :
http://www.sarkub.com/2011/mahrus-ali-berdusta-atas-nama-habib/
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Setelah saya konex ke Pak Ahmad bin Thalib dan saya tanyakan tentang berita diatas, ternyata beliau menjawab: Tidak ada tiem sarkub yang datang ke rumah ana. Lalu saya bertanya lagi, benar begitu. Beliau tetap menjawab: Benar .
Hati saya ( Mahrus ali ) bilang: Tiem sarkub tidak ada yang datang ke rumah Pak Ahmad. Ada tiem tempé atau nasi team timan.
Saya bertanya kepada penerbit tentang keadaan Pak Ahmad bin Thalib, lalu di jawab: Orang - orang kampung dan tamu – tamunya memanggil beliau dengan habib Ahmad. Dan perlu di ketahui, Penerbitlah yang mencari orang untuk memberikan kata pengantar buku tsb bukan saya. Setelah terbit, saya di beri tahu. Dan saya tidak punya perasangka buruk tapi perasangka baik kepada si pemberi pengantar tersebut , lalu saya biarkan saja.
Sudah kesekian kalinya tiem sarkub berdusta dalam memberikan kisah tentang diri saya. Cuman Allahlah yang akan membalas mereka. Saya hanya bertawakkal kepadaNya.
Artikel Terkait
secara redaksional saya memang tidak melihat ada satu kalimatpun yg menyatakan lalai tim sarkub datang mnemui pak Ahmad, Yg ada hanyalah kalimat " hasil investigasi la[angan tim sarkub". Investigasi tidak berarti tim sarkub datang menemui pak Hasan. Jadi saya blm melihat adanya kebohongan dari tim sarkub, tp kita perlu menelaah lagi hasil investigasi tsb, apakah bisa dipercaya atau tidak. Dengan kata lain jangan kita buru2 mengatakan tim sarkub berbohong, pun juga jgn buru2 percaya.
BalasHapusIni salah satu kedustaan Tiem Sarkub yang berkata:
BalasHapusBerita terbaru diperoleh bahwa nasibnya sekarang makin menderita.
Saya ( Mahrus ali ) berkata: Dia sekarang punya toko di PGS Pasar Turi.
Ini kalimat yang perlu di revisi :
Hasil investigasi Tim Sarkub di lapangan bahwa Ahmad bin Thalib bukanlah seorang habib (ahlu bait), yang benar adalah ia keturunan arab badui berprofesi sebagai Tabib (dukun) tinggal di Surabaya. Ketika ditanya silsilah nasab ia tidak bisa menjawab.
Saya katakan: Tiem Sarkub, kapan bertanya tentang hal itu pada Bapak Ahmad bin Thalib. Ini perlu penjelasan sehingga tidak membikin bingung masarakat awam.
lalu kalimat ini:
Mahrus Ali Berdusta Atas Nama Habib
Saya katakan: Kata pengantar itu bukan saya yang bikin, lalu bagaimana di katakan saya berdusta.
http://www.sarkub.com/2011/kesalahan-mahrus-ali-dalam-menanggapi-hadits-ibnu-umar-tentang-istighatsah-dan-tawassul/
BalasHapusBUkan saya yang menjawabnya tapi ada orang lain yang menjawab artikel tsb dlm bagian komentar. Dan akan saya masukkan di blog saya dengan jawaban saya pula, nantikanlah.
BalasHapusini blog pak mahrus ali betulan atau orang lain?
BalasHapusmohon dijawab karena saya sangat ingiin tahu,terimaksih..
Benar, percayalah, jangan dustakan
BalasHapusbetul ustad, ane dari awal sudah menduga bahwa tiem sarkub hanyalah mencari sensasi belaka ats dasar kebencian mereka terhadap ustad.
BalasHapussemoga Alloh senantiasa melindungi ustad dan saudara. salam ukhuwah..
untung mantan kyai
BalasHapusbukan kyai
saya do'akan semoga ALLAH menunjukan jalanNya kembali.
http://agama.kompasiana.com/2010/12/16/membongkar-kebohongan-h-mahrus-ali-dan-rekayasa-busuk-wahabi/
BalasHapusustad bagaimana dengan link ini, dan apakah benar ini foto2 bapak mahrus ali beserta muridnya ?
Untuk Husni Abdulloh
BalasHapusFotonya benar, beritanya banyak kedustaan. Begitulah berita bila di olah oleh orang munafik
mohon maaf pak kyai H. Mahrus saya mau tanya apa benar pak kyai pernah diundang berdebat terbyta di UIN Sunan Ampel tapi gak datang sebagaimana yang dituliskan sebagai berikut
BalasHapus"Pernah dia diundang debat terbuka di UIN Sunan Ampel di Surabaya Jawa Timur untuk mempertanggung-jawabkan buku karangannya yang menghina NU dan tidak ilmiah itu, tapi dianya tidak hadir dengan bermacam-macam alasan."
mohon klarifikasinya.
Bacalah disini:
BalasHapushttp://mantankyainu.blogspot.com/2011/08/mengapa-saya-tidak-datang-di-debat.html
Biasa pak, situsnya kuburiyun itu,
BalasHapusTeruskan perjuangan pak Mahrus,
Saudara percaya tidak kalau di mekah gurun pasir airnya susah,intiNya benar tidak air jam jam di ambil dari sumur air kehidupan alasanya kenapa sumur tersebut di pagari dan tidak bolah dilihat sumurnya,jadi coba cari kebenaran air jam jam
BalasHapusDan benar tidak batu yang dilempari itu akan Kembali ketempat semula kembali
Yang saya sebutkan diatas logika tidak? Jgn jgn arab saudi sekarang dah sibuk buat pipa bawah tanah ke sumur jam jam agar air tersebut ada di sumur kehidupam
Semua orang dah tau kalau ali mahrus kyai asli keturunan arab saudi
BalasHapusItu dah faktanya bukan bohong
Knapa kita itu tidak terima kenyataan kebenaran bahwa dia adalah yang sesungguhnya
insyaAlloh mahrus sdh bs mendikirkan darahnya(tdk hanya lisannya sj) kalo mahrus disembeleh kemunkinan darahnya mmbentuk lafadl Alloh.
BalasHapusKeyakinanmu adalah keyakinan ahli bid`ah yang keliru bukan ahlis sunnah yang benar., Banyak para sahabat yang mati dalam pertempuran, darahnya tidak melafalkan lafadh Allah dan Abu Jahal mati juga tidak melafalkan kalimat Iblis.
Hapuspenyebutan rahmatullah, hafidzallah, d blakang ulama adalah bid'ah...
BalasHapusteruskanlah
BalasHapusTim Sarkub, Tim Sarjana Kuburan ya?
BalasHapus