Teheran (ANTARA News/AFP) - Pejabat tinggi perdagangan Iran membantah bahwa sebuah perusahaan swasta di Iran, yang tidak mengakui negara Yahudi, telah membeli kapal dari sebuah perusahaan Israel seperti yang diklaim oleh Washington, kata media setempat Minggu.
"Berdasarkan hukum negara, segala jenis perdagangan atau transaksi ekonomi dengan rezim Zionis dan perusahaan afiliasinya merupakan pelanggaran hukum," kata Ketua Kamar Dagang, Industri dan Pertambangan Iran (ICCIM), Mohammad Nahavandian.
"Kabar mengenai kegiatan perusahaan Zionis berkaitan dengan Iran adalah permainan baru yang muncul sebagai reaksi terhadap negara-negara lain menyambut pembentukan hubungan ekonomi dengan Iran," kata Nahavandian.
"Jadi mereka (kekuatan Barat) menyebut beberapa perusahaan Zionis sebagai terlibat dalam melakukan bisnis dengan Iran."
Pada 24 Mei, Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru terhadap Iran, menargetkan perusahaan asing termasuk perusahaan Ofer Israel Brothers Group.
Perusahaan ini dituduh menjual kapal tanker seharga 8,6 juta dolar AS kepada perusahaan perkapalan Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL) pada September 2010 dan melanggar embargo internasional yang dikenakan pada Teheran berkaitan dengan program nuklirnya kontroversial.
Ofer Brothers Group telah membantah tuduhan tersebut, dan pihak berwenang Israel telah membuka penyelidikan masalah itu.
Republik Islam Iran tidak mengakui hak keberadaan Israel dan kebencian telah semakin keras di bawah pimpinan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, yang telah berkali-kali meluncurkan kata-kata marah terhadap negara Yahudi itu.
Israel, seperti halnya Amerika Serikat, tidak mengesampingkan serangan militer terhadap Teheran untuk menghentikan program nuklirnya yang kontroversial, yang Barat katakan sebagai topeng untuk pengembangan senjata atomnya.
Teheran mengatakan program itu adalah betul-betul untuk tujuan sipil.
Israel juga telah secara tidak langsung terlibat dalam upaya satu perusahaan Spanyol untuk secara ilegal mengekspor ke Teheran helikopter-helikopter militer yang dibeli dari negara Yahudi itu.
Transaksi itu digagalkan awal pekan ini oleh pihak yang berwenang Spanyol.
Penjualan helikopter-helikopter tersebut ke Iran dilarang berdasarkan sanksi PBB. Iran sejauh ini tidak bereaksi terhadap berita-berita ini.(*)
(Uu.SYS/H-AK/Z002)
"Berdasarkan hukum negara, segala jenis perdagangan atau transaksi ekonomi dengan rezim Zionis dan perusahaan afiliasinya merupakan pelanggaran hukum," kata Ketua Kamar Dagang, Industri dan Pertambangan Iran (ICCIM), Mohammad Nahavandian.
"Kabar mengenai kegiatan perusahaan Zionis berkaitan dengan Iran adalah permainan baru yang muncul sebagai reaksi terhadap negara-negara lain menyambut pembentukan hubungan ekonomi dengan Iran," kata Nahavandian.
"Jadi mereka (kekuatan Barat) menyebut beberapa perusahaan Zionis sebagai terlibat dalam melakukan bisnis dengan Iran."
Pada 24 Mei, Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru terhadap Iran, menargetkan perusahaan asing termasuk perusahaan Ofer Israel Brothers Group.
Perusahaan ini dituduh menjual kapal tanker seharga 8,6 juta dolar AS kepada perusahaan perkapalan Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL) pada September 2010 dan melanggar embargo internasional yang dikenakan pada Teheran berkaitan dengan program nuklirnya kontroversial.
Ofer Brothers Group telah membantah tuduhan tersebut, dan pihak berwenang Israel telah membuka penyelidikan masalah itu.
Republik Islam Iran tidak mengakui hak keberadaan Israel dan kebencian telah semakin keras di bawah pimpinan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, yang telah berkali-kali meluncurkan kata-kata marah terhadap negara Yahudi itu.
Israel, seperti halnya Amerika Serikat, tidak mengesampingkan serangan militer terhadap Teheran untuk menghentikan program nuklirnya yang kontroversial, yang Barat katakan sebagai topeng untuk pengembangan senjata atomnya.
Teheran mengatakan program itu adalah betul-betul untuk tujuan sipil.
Israel juga telah secara tidak langsung terlibat dalam upaya satu perusahaan Spanyol untuk secara ilegal mengekspor ke Teheran helikopter-helikopter militer yang dibeli dari negara Yahudi itu.
Transaksi itu digagalkan awal pekan ini oleh pihak yang berwenang Spanyol.
Penjualan helikopter-helikopter tersebut ke Iran dilarang berdasarkan sanksi PBB. Iran sejauh ini tidak bereaksi terhadap berita-berita ini.(*)
(Uu.SYS/H-AK/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Judul asli: Iran Bantah Beli Kapal dari Perusahaan Israel
Komentarku ( Mahrus ali ):
Sayang sekali bukan bagus sekali, kekuatan Iran itu selalu di arahkan untuk menikam negara Islam sendiri seperti negara di teluk persia sebagaimana yang lalu dengan Irak, bukan kepada Yahudi Israil atau barat. Kalau permusuhannya dengan Amirika dan Israil hanya ngomong, buktinya nihil. Kapan Iran bantu Palistina? Mengapa dengan negara Saudi bermusuhan lalu dengan Sofyet akrab, ini hal yang tidak di harapkan dan dinginkan oleh musuh Islam. Apakah tidak ingat dengan firmanNya:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدّاً ﴿٩٦﴾
096. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.Maryam 96
Artikel Terkait
Perkembangan Yahudi di Palistina
- Mengungkap Misteri Filistin, Suku Bangsa yang Difitnah Yahudi Ribuan Tahun Silam
- Ibnu Taimiyah center mengeluarkan pernyataan kepada media tentang kampanye gila dari Brigade Qassam dan keamanan internal di Jalur Gaza terhadap kaum Salafi
- Ismail Haniyah: Singa-singa Telah Siap di Atas dan di Bawah Tanah Palestina
- LSM - LSM ingin ngacau negara Islam
- "Man of the Year" gaya Yahudi memilih orang yang memperjuangkan kepentingan mereka.
- Muslimah adalah bangkai babi
- Sekelompok polisi turunkan speaker masjid
- Strategi musuh untuk mendiskriditkan wanita bercadar
- Syaikh Yusuf al-Qardhawi kurang paham ajaran Islam
- Amnesti Internasional Desak Kanada Tangkap George W Bush
- AS Desak UNESCO untuk Tidak Mengakui Palestina Sebagai Anggota
- Pendidikan sex di usia dini program Yahudi
- Pemerintah menutup masjid - masjid di veitnam
- Tulisan ayat quran di tubuh telanjang artis di suatu galeri
- Kisah menarik tentang kerabat Obama
- Pelaku bom bunuh diri di greja mati sangit
- Panca sila berasal dari lima qanun Zionisme
- Analis Menengarai Keterlibatan Mossad Dalam Konflik Ambon
- Berjihadlah di Ambon
- CIA dan NYPD Memata-matai Muslim AS
- Saif al-Islam muncul di Tripoli
- Yahudi kuasai Tripoli
- Dokumen Rahasia Terkait Indonesia di WikiLeaks
- 50 Sinagog Baru Dibangun Sekitar Al-Aqsha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan