Senin, November 28, 2011

Rebutan menjadi ketua komite kedurhakaan Nasional



JAKARTA | SURYA Online - Tiga nama bakal bersaing dalam pemilihan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat periode 2011-2015.
Mereka adalah Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji, Ketua Umum PB Ikasi Tono Suratman dan Sekjen KONI Pusat Djati Waluyo, yang sudah lolos verifikasi yang dilakukan tim penjaringan bakal calon ketua Umum KONI Pusat.
“Kami sudah menerima semua persyaratan dan menetapkan tiga nama, Hendardji Soepandji, Tono Suratman dan Djati Waluyo lolos verifikasi sebagai calon ketua umum KONI Pusat,” kata Sekretaris tim penjaringan Arsyad Ahmadin dalam siaran pers KONI di Jakarta, Selasa (29/11/2011).
Sesuai batas waktu yang ditentukan, Senin (26/11/2011) menjadi hari terakhir penyerahan persyaratan. Ketiga bakal calon terlihat menyerahkan persyaratan mereka.
Sedangkan satu calon lainnya Sekjen PB Percasi Rusdi Taher tidak memenuhi persyaratan dan dinyatakan tidak lolos.
Pemilihan ketua umum KONI Pusat akan digelar pada Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 1-2 Desember 2011.

Judul asli:Tiga Nama Bersaing Jadi Ketua Umum KONI Pusat

Sumber: http://www.surya.co.id/2011/11/29/tiga-nama-bersaing-jadi-ketua-umum-koni-pusat
Komentarku ( Mahrus ali ):
  Begitu bodohnya umat terhadap ajaran  Islam bukan ilmu mereka yang mendalam tentang Islam, sekalipun mereka amat paham dengan ilmu keduniaan yang lain, maka mereka berlomba untuk menjadi ketua penggerak kemungkaran nasional – ya`ni ingin merebut ketua komite olahraga nasional yang penuh dengan kemungkaran dan kedurhakaan kepada Allah, minim sekali kebaikannya yang di senangi Allah dan RasulNya. Mereka lebih setia kepada nafsu dan setan dari pada kepada Allah, tapi unik sekali, mereka juga ingin masuk surgaNya bukan NerakaNya. Kondisi mereka itu cocok sekali dengan ayat al Furqan 30 Juz 19 sbb:
وَقَالَ الرَّسُولُ يَارَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan".[1]
Allah berfirman :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci?[2]
وَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ حِجَابًا مَسْتُورًا
Dan apabila kamu membaca Al Qur'an niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup.[3]


[1] Al Furqan 70
[2] Muhammad 24
[3] Al Isra` 45
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan