Muluk menulis dalam on line NU
kalau nanti si MACHRUS ALI itu terbukti tdk bisa mempertanggungjawabkan argumentasinya. Karena dia sudah mencemarkan nama NU, mencatut nama NU, menghina seluruh Nahdhiyyin, maka saya usulkan kepada PBNU agar meminta kepada Machrus Ali:
- Menarik bukunya yg beredar, termasuk yg sdh beredar di lembaga2 pendidikan Muhammadiyah yg sdh jadi mata kuliah wajib katanya. Termasuk juga bukunya yang ke II “Mantan Kiai NU menggugat Tahlil, Qunut…....dst..” hrs ditarik.
- Memohon maaf dan mengakui kekeliruannya di seluruh surat kabar dg HEADLINE selama 3 hari.
kalau nanti si MACHRUS ALI itu terbukti tdk bisa mempertanggungjawabkan argumentasinya. Karena dia sudah mencemarkan nama NU, mencatut nama NU, menghina seluruh Nahdhiyyin, maka saya usulkan kepada PBNU agar meminta kepada Machrus Ali:
- Menarik bukunya yg beredar, termasuk yg sdh beredar di lembaga2 pendidikan Muhammadiyah yg sdh jadi mata kuliah wajib katanya. Termasuk juga bukunya yang ke II “Mantan Kiai NU menggugat Tahlil, Qunut…....dst..” hrs ditarik.
- Memohon maaf dan mengakui kekeliruannya di seluruh surat kabar dg HEADLINE selama 3 hari.
faisol menulis:
SETUJU...!!!
Debat (Mujadalah) adalah langkah terbaik yg bisa dilakukan...
Banyak sekali web site yg membid'ahkan amaliyah warga NU... kalau memang berniat baik, hendaknya langsung mendatangi pengurus NU, lalu mengadakan dialog terbuka... JANGAN HANYA NULIS DI WEB SITE/BUKU LANTAS KOMENTAR2... MENDING TERBUKA SAJA BIAR TAHU WAJAH & KREDIBILITASNYA...
Daripada kita yg masih awam ini harus berdebat, mendingan para petinggi yg berdebat... biar dalil-dalilnya lebih lengkap...
KYAI NU PUN BANYAK YG ALUMNI MEKAH, MADINAH, YAMAN dll... Jangan dikira Kyai NU tidak tahu perkembangan zaman...
apalagi masalah FIQH, sudah jadi makanan sehari-hari...
SALUT PADA PCNU JEMBER!!! Baarakallaahu lakum... amin...
Komentarku ( Mahrus ali ):
Sampai sekarang buku – buku mantan kiyai NU masih tetap beredar, tidak berhenti di tempat atau di jalan.Tidak ada orang yang menghalanginya, bahkan banyak yang menyebarkannya. Rupanya Allah masih mengizinkannya untuk beredar dan tidak menghentikannya. Perlu di ketahui, jangan mudah memberedel buku mantan kiyai Nu tanpa melalui proses dialog bukan anarkhi atau arogansi.
Dialog juga bukan jalan yang harus di lalui. Tapi terkadang ia juga positif, asal tidak menggerahkan massa , tapi datanglah sendiri ke rumah saya. Jangan membawa massa laksana barisan tentara yang akan berperang bukan berdamai.
Biarkan dialog berjalan dengan aman, tentram dan ilmiyah. Hal ini bisa di lakukan bila dialog itu di adakan di rumah saya satu persatu.Dia hanya bisa melakukan dialog di rumah dan satu orang vs satu orang. Tidak boleh satu lawan sepuluh. Dialog terbuka tidak ada gunanya, bahkan menyesatkan. Terbukti dialog dulu di Pasca sarjana, kesesatan yang di bela dan kebenaran di kalahkan. Pendapat pak Muammal benar di kalahkan dan pendapat LBMNU Jember salah di bela dan di menangkan.
Mengapa saya masih membuka dialog, karena ada ayat:
فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.[1]
Begitulah liku – liku seorang mukmin dalam menyiarkan ajaran Rasulullah SAW yang puritan bukan yang sudah di campur aduk dengan kultur ahli bid`ah, kultur lokal budha dan pendapat ulama atau sarjananya. Dia akan selalu bersebrangan dengan tokoh – tokoh yang awam maupun berilmu. Dan hal ini tidak boleh membikin kita gentar, tapi majulah terus, Allah akan bersama kita. Allah berfirman:
فَلاَ تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ اْلأَعْلَوْنَ وَاللهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْ أَعْمَالَكُمْ(35)
Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi (pahala) amal-amalmu.[2]
Artikel Terkait
Kami orang jawa barat siap mendukung KIYAI MANTAN NU.DAN bubarkan ajaran NU!!!!!.NU telah menyesatkan keluarga kami dan bapak bapak kami!!!
BalasHapusAnda cerdas, jazakallahu khaira
BalasHapusTiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.
BalasHapusNU memang telah banyak menyesatkan umat...dari dahulu sampai sekarang...WAHAI NU, Mesjid - mesjid didaerah saya yang dikuasai NU, kalau mau azan muazinnya baca shalawat badar dulu...Gerah saya, kalaulah tak ingat wajibnya Shalat berjama'ah, pasti saya tak datang.. kalau kalian benar, DEMI ALLAH 3X DATANGKAN KEPADA KAMI DALILNYA ( KALAU MAU AZAN BACA SHALAWAT BADAR DULU !!! ) MANA DALILNYA KALAU MAU AZAN BACA SHALAWAT BADAR ???????!!!! MANA ?????
BalasHapussaya mw tanya ke kyai NU, qunut shubuh bid'ah ngga? kt imam syafi'i sunah. apa anda merasa lebih pintar dri imam syafi'i????
BalasHapusKIta disuruh ittiba` pd nabi bukan pd syafii. Mana yg layak diikuti , Rasul atau nabi. Tunjukkan dalil yg sahih tentang qunut.
BalasHapus