SIDOARJO | SURYA Online - Sebanyak 84 stan dari sejumlah sekolah mulai SD, SMP, SMA dan SMK se Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, meramaikan Sidoarjo Education Expo (SIEDEX) 2011 di Convention Hall Mal Sun City Sidoarjo, Rabu (30/11) hingga Jumat (2/12/2011).
Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Agus Budi Cahyono mengatakan, ke 84 stan siswa itu memaerkan beragam peraga alat pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. “Pameran ini sebagai sarana komunikasi lembaga pendidikan, agar bisa diketahui masyarakat,” ujar Agus Budi Cahyono.
Salah satu stand adalah milik SMKN I Buduran, yang menampilkan manusia pohon sebagai aplikasi pelajaran body painting. Selama tiga jam lebih, dua siswa SMKN 1 Buduran merias Fany Cindy, yang jadi model manusia pohon itu. “Agak susah, karena ngasih perpaduan warna hijau dan kekuning-kuningan,” ucap Malihatul Masruah, siswa kelas X jurusan Tata Kecantikan Rambut.
Begitu selesai dirias dengan teknik body painting, sang model harus rela duduk berjam-jam di depan stan. Karena dibentuk menjadi pohon, rambut Fany didandani ala akar pohon. Tubuhnya pun dipenuhi gambar daun dan ranting pohon. Sedangkan kakinya disulap bak batang pohon. “Kami pilih pohon, karena simbol kemakmuran,” cetus Isnaini, salah satu guru jurusan Tata Kecantikan Rambut SMKN 1 Buduran.
Sumber: http://www.surya.co.id/2011/11/30/siswa-sidoarjo-pameran-di-siedex
Rabu, 30 November 2011 21:16:05 WIB
Reporter : M. Ismail
Reporter : M. Ismail
Sidoarjo (beritajatim.com) - Aneka kreasi dan keahlian para siswa sekolah di Sidoarjo, ditunjukkan Education Expo (SIEDEX) 2011 di Convention Hall Mal Sun City Sidoarjo, Rabu (30/11/2011).
Ada yang memajang aneka piala atas prestasi siswa, keunggulan sekolah, dan lain sebagainya. Ada pula dalam dalam edukasi memajang karya manusia pohon sebagai aplikasi pelajaran body painting. Seperti yang ditunjukkan siswa SMKN 1 Buduran.
Stand SMK I Buduran ini juga mengundang perhatian para pengunjung. Manusia pohon ini hasil karya dua siswa SMKN 1 Buduran jurusan Tata Kecantikan Rambut, salah satunya Malihatul Masruah.
"Sengaja warna mencolok kami padukan dalam menggambar agar serasi dan indah dipandang," ucap siswa kelas X jurusan Tata Kecantikan Rambut itu.
Diakuinya, dalam mendandani Fany Cindy teman sekelasnya yang pamerkan jadi model manusia pohon itu, butuh waktu tiga jam.
Tubuh dibentuk aneka macam bagian dari pohon. Rambut Fany didandani ala akar pohon. Tubuhnya pun dipenuhi gambar daun dan ranting pohon. Sedangkan kakinya disulap bak batang pohon.
"Tema pohon ini sebagai simbol kemakmuran," tutur Isnaini, guru jurusan Tata Kecantikan Rambut SMKN 1 Buduran yang mendampingi siswa di acara ini.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Agoes Budi Tjahyono menjelaskan, ada 84 stan pameran yang memajang beragam karya siswa SD, SMP, SMA dan SMK. "Pameran ini sarana interaksi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat," papar Agoes. [isa/kun]
Ada yang memajang aneka piala atas prestasi siswa, keunggulan sekolah, dan lain sebagainya. Ada pula dalam dalam edukasi memajang karya manusia pohon sebagai aplikasi pelajaran body painting. Seperti yang ditunjukkan siswa SMKN 1 Buduran.
Stand SMK I Buduran ini juga mengundang perhatian para pengunjung. Manusia pohon ini hasil karya dua siswa SMKN 1 Buduran jurusan Tata Kecantikan Rambut, salah satunya Malihatul Masruah.
"Sengaja warna mencolok kami padukan dalam menggambar agar serasi dan indah dipandang," ucap siswa kelas X jurusan Tata Kecantikan Rambut itu.
Diakuinya, dalam mendandani Fany Cindy teman sekelasnya yang pamerkan jadi model manusia pohon itu, butuh waktu tiga jam.
Tubuh dibentuk aneka macam bagian dari pohon. Rambut Fany didandani ala akar pohon. Tubuhnya pun dipenuhi gambar daun dan ranting pohon. Sedangkan kakinya disulap bak batang pohon.
"Tema pohon ini sebagai simbol kemakmuran," tutur Isnaini, guru jurusan Tata Kecantikan Rambut SMKN 1 Buduran yang mendampingi siswa di acara ini.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Agoes Budi Tjahyono menjelaskan, ada 84 stan pameran yang memajang beragam karya siswa SD, SMP, SMA dan SMK. "Pameran ini sarana interaksi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat," papar Agoes. [isa/kun]
Judul asli : Body Painting Ala SMKN 1 Buduran Undang Perhatian
Komentarku ( Mahrus ali ):
Era sekarang ini unik sekali, karena manusia sama bodoh tentang ajaran agama Islam, pandai tentang ilmu keduniaan, tidak memahami ajaran Quran, paham ajaran koran. Maunya cari pahala, malah dapat banyak dosa, Maksudnya ingin mendekat kepada Allah, tapi jauh dariNya, dekat dengan setan.Ingin dapat rahmat Allah, ternyata dapat laknatNya. Banyak kemungkaran, kemaksiatan, kutukan, aurat wanita yang di pertontonkan dalam pameran itu. Terlaknatlah panitia yang mengadakannya. Saya ingatkan karena mereka masih hidup di dunia, saya kasihan nasib mereka kelak di akhirat. Allah berfirman:
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِين
Jadilah engkau pema`af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma`ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh. [1]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan